Sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Polandia, Robert Lewandowski kehilangan satu keping pencapaiannya, yaitu mencetak gol di Piala Dunia. Ia berhasrat mewujudkan mimpi itu saat meladeni Meksiko
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
Robert Lewandowsi bertekad menjaga reputasinya sebagai pencetak gol ulung di Piala Dunia Qatar 2022 setelkah gagal mencetak gol di Rusia 2018.
Pertemuan terakhir Polandia dan Meksiko di Piala Dunia terjadi di Argentina 1978, yang dimenangi Polandia, 3-1.
DOHA, SENIN - Robert Lewandowski datang ke Piala Dunia Qatar 2022 dengan catatan kurang mengesankan lantaran gagal mencetak satu gol pun di Piala Dunia Rusia 2018. Dia berniat menebus kegagalannya itu dengan mencetak gol perdana di Piala Dunia.
Peluang mewujudkan hal itu terhampar saat memimpin Polandia meladeni Meksiko di Stadion Ras Abu Aboud, Doha, Selasa (22/11/2022), pukul 23.00 WIB.
Laga melawan Meksiko juga akan menjadi kesempatan bagi Pelatih Polandia Czesław Michniewicz untuk menguji tuah sang penyerang andalan. Kendati belum pernah mencetak gol di Piala Dunia, Lewandowski berbekal reputasi sebagai pencetak gol terbanyak untuk Polandia, 76 gol. Dia juga penyerang paling tajam di Liga Spanyol saat ini. Sejak bergabung dengan Barca di awal musim, Lewandowski mencetak 13 gol dan empat asis dari 14 laga.
Oleh sebab itu, laga melawan Meksiko akan menjadi pembuktian bagi Lewandowski untuk memecahkan kebuntuannya di Piala Dunia. Lewandowski berjanji mengerahkan segenap kemampuannya di Qatar.
Sebagai striker tajam di Eropa yang sedang berada dalam tren positif, kegagalan mencetak gol sama saja menodai reputasinya. ”Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi Piala Dunia terakhir saya, tetapi saya mempersiapkan diri seolah-olah itu akan menjadi yang terakhir. Mencetak gol di Piala Dunia akan menjadi mimpi besar dan saya akan melakukan segalanya untuk mimpi ini,” kata Lewandowski dalam konferensi pers tim menjelang berangkat ke Qatar, yang dipublikasi Senin (21/11/2022).
Tidak hanya di level klub, Lewandowski juga menunjukkan ketajamannya saat berseragam Polandia. Ia menjadi pencetak gol terbanyak Polandia di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan sembilan gol dan empat asis.
Lewandowski menjadi pahlawan Polandia dengan mencetak satu gol saat menaklukkan Swedia 2-0 di babak playoff kualifikasi. Gol itu berkontribusi mengantarkan Polandia mencicipi Piala Dunia kesembilannya.
Polandia tergolong jarang bertemu dengan Meksiko di Piala Dunia. Menurut catatan Opta yang diterima Kompas, pertemuan terakhir Polandia dengan Meksiko terjadi di Piala Dunia 1978. Saat itu, Polandia yang masih diperkuat pemain legendaris Grzegorz Lato menang, 3-1.
Catatan buruk menghantui Polandia yang selalu kesulitan menang di laga pembuka Piala Dunia. Polandia tercatat hanya pernah menang sekali dari delapan laga pembuka, yakni pada 1978 saat menang 3-2 atas Argentina.
Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi Piala Dunia terakhir saya, tetapi saya mempersiapkan diri seolah-olah itu akan menjadi yang terakhir.
Polandia pun belum pernah berhasil lolos dari fase grup dalam dua dekade terakhir. Hal itu sangat kontras dengan Meksiko yang selalu berhasil lolos dari fase grup sejak Piala Dunia 1994.
Modal penting
Polandia punya modal penting menyongsong laga pertama melawan Meksiko. Dalam laga pemanasan terakhir menjelang Piala Dunia pekan lalu, Polandia menang tipis, 1-0, atas Chile. Lewandowski menilai kemenangan itu penting sebagai pemompa semangat Polandia sebelum tampil di Piala Dunia.
Namun, melawan Meksiko adalah perkara lain. ”Los Tricolores” sangat berpengalaman di ajang Piala Dunia dengan kiper andalannya, Guillermo Ochoa. Selain Ochoa, Meksiko diperkuat gelandang muda Edson Alvarez dan penyerang senior Raul Jimenez.
Lewandowski melihat Meksiko adalah tim tangguh yang memadukan pemain senior dan yunior dengan kemampuan bergerak yang dinamis dan kecepatan tinggi.
”Meksiko adalah tim tangguh yang berjuang sampai peluit akhir dan tidak pernah menyerah. Kami sangat menyadari, Meksiko tahu cara bermain di turnamen besar. Ini akan menjadi tantangan besar bagi kami,” ujar Lewandowski.
Sementara itu, Meksiko diliputi kebimbangan seiring ketidakpastian Jimenez untuk tampil. Penyerang klub Liga Inggris Wolverhampton Wanderers itu menderita cedera pangkal paha meski tetap dimainkan dari bangku cadangan saat membela Meksiko melawan Swedia, pekan lalu.
Laga itu adalah penampilan pertama Jimenez untuk Meksiko sejak Agustus. Sayangnya Jimenez gagal menyelamatkan tim dari kekalahan, 1-2.
Pelatih Meksiko Gerardo ”Tata” Martino dalam sorotan dan kritik karena dinilai gagal mengangkat performa timnya. Dalam lima laga terakhir, performa Meksiko kurang stabil dengan mengemas 3 kekalahan dan 2 kali menang.
Meski dalam tekanan, Tata ingin membuktikan, kritik publik terhadapnya keliru. ”Satu-satunya hal yang dapat mengubah pendapat orang adalah hasil, itulah yang akan kami mainkan,” katanya.
Meksiko dan Polandia juga akan bersaing dengan Arab Saudi dan Argentina untuk lolos dari fase grup. Argentina di atas kertas lebih difavoritkan mengingat kualitas skuad mereka saat ini. Adapun Arab Saudi diperkirakan tidak begitu memberikan perlawanan berarti. Dengan begitu, laga Meksiko melawan Polandia sekaligus bisa menjadi penentu negara pendamping Argentina di babak 16 besar. (AP/REUTERS)