Akses Delapan Stadion Telah Ditutup
Delapan stadion untuk Piala Dunia 2022 telah disterilkan dari aktivitas publik sejak awal pekan ini. Pada hari pertandingan, semua stadion dapat diakses dengan transportasi umum.
Stadion Piala Dunia Qatar 2022 telah ditutup untuk aktivitas publik.
Untuk menuju stadion, penonton bisa mengakses dengan berbagai transportasi umum, terutama Metro Doha.
Pintu masuk stadion untuk penonton umum, media, dan tamu naratama berbeda.
DOHA, KOMPAS — Beberapa hari jelang dimulainya Piala Dunia 2022, panitia lokal Piala Dunia Qatar telah menutup semua akses masuk ke delapan stadion yang akan menyelenggarakan pertandingan. Hanya petugas keamanan yang diperbolehkan masuk ke dalam zona utama stadion.
Kompas menyaksikan kondisi itu di lima dari delapan stadion yang dikunjungi pada Selasa dan Rabu (15-16/11/2022). Kelima stadion itu adalah Stadion Internasional Khalifa, Stadion 974, Stadion Lusail, Stadion Education City, dan Stadion Al Bayt.
Baca Juga: Qatar Perpanjang Durasi Layanan Fasilitas Publik
Sejak sejumlah stadion itu rampung pada 2019 hingga 2021, semua stadion Piala Dunia itu menjadi ruang terbuka yang bisa diakses publik. Mereka bisa melihat langsung dari dekat beragam bentuk arsitektur stadion nan ikonik dari lintasan utama yang menjadi akses untuk memasuki tribune stadion.
Akan tetapi, sejak sepekan terakhir, kawasan utama stadion benar-benar steril. Pagar-pagar terpasang mulai dari sisi zona parkir stadion hingga di seluruh sisi pintu masuk ke dalam stadion.
Di Stadion Education City, yang berada di wilayah Education City, misalnya, menjadi agak sedikit tertutup. Biasanya, kompleks Education City seluas 12 kilometer persegi, yang menjadi pusat sekolah menengah dan universitas terbaik di kota Doha, Qatar, tidak tampak pagar yang menjadi sekat satu lokasi dengan lokasi lain.
Namun, ruang ”tanpa batas” itu menghilang jelang Piala Dunia. Itu disebabkan ada pagar-pagar demi menutup akses menuju kawasan stadion, utamanya di tempat parkir hingga pintu masuk stadion.
Baca Juga: Optimisme Memayungi Warga Qatar
Operasi tram yang melewati stadion pun dihentikan sementara. Alhasil, tram yang menjadi transportasi publik siswa dan mahasiswa hanya bergerak di sekitar lokasi sekolah dan kampus lalu berhenti di halte terdekat dengan stadion. Laga pertama di Stadion Education City adalah duel Denmark kontra Tunisia di Grup D, Selasa (22/11) pukul 20.00 WIB.
Kemudian, di Stadion Al Bayt, tempat parkir juga telah ditutup untuk umum. Dari lima lokasi tempat parkir, hanya satu lokasi, yaitu Parkir A, yang masih terbuka karena menjadi tempat parkir mobil para petugas keamanan yang tengah bertugas di stadion.
Akses seluruh stadion harus ditutup untuk persiapan Piala Dunia. Pagar pembatas akan dibuka di hari pertandingan.
”Akses seluruh stadion harus ditutup untuk persiapan Piala Dunia. Pagar pembatas akan dibuka di hari pertandingan,” ujar Mohammed, salah satu petugas Stadion Al Bayt yang memantau kondisi stadion dengan mobil golf, yang ditemui Kompas, Rabu (16/11).
Lihat Juga: Warga Doha Melihat Trofi Piala Dunia
Al Bayt akan menjadi lokasi upacara pembukaan dan pertandingan perdana Piala Dunia 2022 antara Qatar, tim tuan rumah, menghadapi Ekuador, Minggu (20/11) pukul 23.00 WIB.
Pemandangan unik justru hadir di taman yang berada di sekitar Stadion Al Bayt. Sejumlah pekerja taman menikmati rindangnya pepohonan untuk tidur siang dan melaksanakan shalat Dzuhur.
Taman di Stadion Al Bayt adalah ruang publik terdekat dari stadion yang masih bisa diakses oleh masyarakat umum. Warga masih bisa duduk di bangku-bangku yang tersedia di bawah pohon-pohon di taman itu.
Keterbatasan akses yang membuat masyarakat hanya bisa melihat stadion dari kejauhan juga terlihat di Stadion Lusail, Stadion 974, dan Stadion Internasional Khalifa. Ada petugas kepolisian yang berjaga di sisi terluar stadion yang akan melarang masyarakat mendekati lokasi parkir hingga pintu masuk stadion.
Baca Juga: Nada Sumbang Piala Dunia Qatar
”Tidak bisa masuk. (Mobil) hanya bisa mendekat di sisi jalan raya,” kata salah satu petugas keamanan di Stadion 974 ketika kami hendak masuk ke lokasi parkir stadion dengan menggunakan mobil, Rabu malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Meski tidak bisa mendekat ke stadion, masyarakat umum masih bisa mengabadikan foto di beberapa lokasi foto yang disediakan di sekitar stadion. Lokasi foto favorit warga adalah tulisan nama stadion dan replika raksasa trofi Piala Dunia setinggi 2,5 meter yang berada di depan pintu masuk utama akses penonton.
Petunjuk ke stadion
Semua stasiun Metro Doha yang terintegrasi dengan stadion menyediakan petunjuk bagi pendukung yang hendak ke stadion. Jika turun dari metro, penonton bisa langsung melihat tulisan petunjuk berwarna merah di dinding dan tiang petunjuk stasiun.
Petunjuk itu tersedia setiap 3 meter dan tertempel di dinding. Jadi, penumpang tidak akan nyasar atau kehilangan arah untuk mencapai stadion. Tak hanya itu, para petugas layanan penumpang juga akan langsung mengarahkan penumpang dan secara aktif bertanya tujuan penumpang apabila terlihat kebingungan.
Baca Juga: Membaca Animo Publik Sambut Piala Dunia
Dari delapan stadion, terdapat lima stadion yang terintegrasi dengan tiga jalur layanan Metro Doha. Pertama, Stadion 974 bisa turun di Stasiun Ras Bu Abboud yang berada di jalur emas Metro Doha. Kedua, di jalur emas juga bisa mengakses Stadion Internasional Khalifa dari Stasiun Al Aziziyah.
Selanjutnya, Stadion Lusail bisa diakses dengan berjalan kaki dari Stasiun Lusail yang merupakan stasiun akhir dan mula untuk jalur merah. Di jalur hijau, bisa akses Stadion Education City dari Stasiun Education City, lalu Stadion Ahmad Bin Ali bisa dijangkau berjalan kaki dari Stasiun Al Riffa.
Sementara itu, tiga stadion lain, yakni Stadion Al Bayt, Stadion Al Thumama, dan Stadion Al Janoub, tidak bisa diakses dengan berjalan kaki dari stasiun metro. Untuk menuju tiga stadion itu, Pemerintah Qatar menyiapkan bus pengumpan di hari pertandingan yang tersedia di stasiun metro terdekat.
Menuju Stadion Al Bayt, bus pengumpan tersedia di Stasiun Lusail. Untuk mencapai Stadion Al Thumama, penonton bisa menaiki bus pengumpan di Stasiun Free Zone, sedangkan penonton yang hendak menyaksikan laga di Stadion Al Janoub bisa mengakses bus pengumpan di Stasiun Al Wakra.
Selain itu, petunjuk juga tersedia di jalan raya utama menuju stadion. Di papan petunjuk jalan, tersedia arah untuk parkir penonton, tamu naratama, dan media. Tiga kelompok itu memiliki tempat parkir dan akses menuju stadion yang berbeda.