Sulit mempertahankan konsistensi permainan, tiga tunggal putra Indonesia tersingkir pada babak pertama Australia Terbuka. Mereka adalah Shesar Hiren Rhustavito, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Tommy Sugiarto.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
SYDNEY, RABU - Tiga tunggal putra senior Indonesia tersingkir dengan cepat pada turnamen bulu tangkis Australia Terbuka BWF World Tour Super 300. Mereka adalah Shesar Hiren Rhustavito, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Tommy Sugiarto.
Shesar, Chico, dan Tommy tak dapat melanjutkan perjalanan dalam Australia Terbuka setelah tersingkir pada babak pertama di Sydney Olympic Park, Australia, Rabu (16/11/2022). Mereka kesulitan menjaga konsistensi performa ketika tampil baik pada sepanjang tahun ini.
Shesar, tunggal putra nomor tiga Indonesia di bawah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, hanya tampil 34 menit saat berhadapan dengan pemain Jepang, Kodai Naraoka. Dia kalah dengan skor 11-21, 8-21.
“Saya sangat kecewa dengan kekalahan ini. Seperti belum bermain karena belum merasa capai, tahu-tahu sudah kalah,” ujar Shesar.
Pemain berperingkat ke-21 dunia itu kesulitan menerapkan strategi bermain cepat yang telah direncanakan sejak awal. Dia justru selalu berada di bawah tekanan lawan.
“Saya akui, dari awal, pola permainan saya polos. Kemampuan saya tidak keluar sama sekali. Meskipun begitu, harus diakui dia memang ulet," tutur Shesar.
Pemain berusia 28 tahun itu berkali-kali mengalahkan pemain top dunia pada tahun ini. Namun, dia seringkali tak bisa konsisten dengan permainannya hingga kalah pada babak berikutnya.
Pada Perancis Terbuka Super 750, 26-30 Oktober, Shesar mengalahkan pemain peringkat kedua dunia, Lee Zii Jia (Malaysia), pada babak pertama. Akan tetapi, dia kalah dari Naraoka pada babak berikutnya. Hasil terbaiknya pada 2022 adalah perempat final Malaysia Terbuka Super 750.
Chico juga masih sulit diharapkan untuk bisa konsisten bermain pada level tinggi. Setelah menjadi semifinalis Kejuaraan Asia dan menjuarai Malaysia Masters Super 500, dia lima kali kalah pada babak pertama dari tujuh turnamen, termasuk di Australia Terbuka. Chico dikalahkan Li Shifeng (China) 21-14, 17-21, 8-21.
Chico tak dapat mengulangi kemenangan atas lawan yang sama pada perempatfinal Kejuaraan Asia di Manila, Filipina, April. Permainannya pada gim penentuan bahkan monoton. Pertahanannya mudah ditembus disertai banyaknya kesalahan yang dibuat.
Saya sangat kecewa dengan kekalahan ini. Seperti belum bermain karena belum merasa capai, tahu-tahu sudah kalah.
"Sayang, saya gagal mempertahankan pola main pada gim kedua. Adapun pada gim ketiga, saya sulit keluar dari tekanan,” katanya.
Selain Chico, kekalahan dialami Tommy dari Lu Guangzu (China), 18-21, 17-21. Adapun dua pemain lainnya melaju ke babak kedua. Mereka adalah Christian Adinata yang mengalahkan pemain Australia, Ephram Stephen Sam, 21-4, 21-17 , dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang menang atas Lu Chia Hung (Taiwan) 21-14, 21-12. Christian akan berhadapan dengan Naraoka pada babak kedua, sedangkan Ikhsan melawan Soong Joo Ven (Malaysia) pada babak kedua.
Putri dan Gregoria menang
Dari tunggal putri, dua wakil “Merah Putih” mendapatkan tiket babak kedua, masing-masing, melalui kemenangan dua gim. Gregoria Mariska Tunjung menang atas wakil tuan rumah, Sydney Tjonadi, 21-14, 21-6, sedangkan Putri Kusuma Wardani mengalahkan Soniia Cheah (Malaysia) 21-19, 21-15.
"Dalam pertandingan tadi, saya belum mendapat tekanan besar dari lawan. Jadi, saya manfaatkan untuk mencoba-coba strategi yang bisa dipakai untuk laga-laga selanjutnya. Saya juga beradaptasi dengan kondisi lapangan,” kata Gregoria.
Dalam kejuaraan ini memang banyak pemain tuan rumah yang menjadi peserta untuk menggantikan banyaknya pemain top dunia yang mengundurkan diri. Selain cedera, pemain top mundur karena tak membutuhkan lagi turnamen untuk berburu poin guna lolos ke turnamen akhir tahun, Final BWF World Tour, di Thailand, 7-11 Desember.
Australia Terbuka menjadi turnamen terakhir untuk berburu poin menuju ajang tersebut, sehingga hanya pemain top dunia yang masih membutuhkan tambahan poin yang tampil. Pada tunggal putra misalnya, ada Lee Zii Jia dan Loh Kean Yew (Singapura) yang menjadi dua unggulan teratas. Adapun mereka yang batal tampil di antaranya Anthony, Jonatan, Ratchanok Intanon, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, serta dua ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sementara itu, kemenangan yang didapat Putri atas Cheah merupakan pembalasan dari kekalahan pada babak pertama Kejuaraan Dunia di Tokyo, Jepang, pada Agustus. Saat itu, Putri kalah 19-21, 18-21.
"Belajar dari kekalahan di Kejuaraan Dunia, saya sudah bertekad dan berusaha memperbaiki kekurangan di pertandingan ini. Saya sudah mengevaluasi apa kelebihan dan kekurangannnya dan menerapkannya pada pertandingan tadi,” tutur Putri.
Salah satu taktik yang diterapkan adalah menguasai permainan di depan net agar dia bisa menekan lawan lebih dulu. “Saya senang bisa masuk ke babak kedua, maklum dalam turnamen besar, saya sering tertahan di babak pertama. Meski begitu, saya tidak mau puas,” kata Putri yang akan menantang juara dunia 2017 yang menjadi unggulan keempat asal Jepang, Nozomi Okuhara.
“Nozomi adalah pemain yang ulet. Saya harus siap dengan fisik yang prima,” lanjut Putri.
Pada nomor ganda, kemenangan pada babak pertama didapat Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani. Adapun Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose akan langsung tampil pada babak kedua setelah menang walkover (WO) pada babak pertama karena lawan tak jadi tampil.