Tak bisa digelar di China karena pandemi Covid-19, turnamen Final BWF World Tour akan digelar di Thailand dengan jadwal yang dimajukan sepekan, menjadi 7-11 Desember. Bagi yang belum berlatih, persiapan pun dipercepat.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mempercepat dan memindahkan turnamen Final BWF World Tour. Persiapan atlet untuk ajang elite akhir tahun itu pun dipercepat.
Dalam laman resminya pada Selasa (15/11/2022), BWF mengumumkan, Final BWF dipindahkan dari Guangzhou, China ke Bangkok, Thailand. Turnamen yang semula akan digelar 14-18 Desember, dimajukan menjadi 7-11 Desember.
Berdasarkan diskusi BWF dan Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA), pemindahan dilakukan karena banyaknya tantangan terkait pandemi Covid-19 jika tunamen digelar di Guangzhou. Adapun perubahan waktu harus dilakukan sebagai konsekuensi perubahan tempat. Stadion Nimibutr Arena, yang akan digunakan tempat turnamen, bisa digunakan pada 7-11 Desember.
Final BWF adalah turnamen yang diikuti delapan wakil terbaik dari setiap nomor berdasarkan performa pada ajang BWF World Tour (Super 300, 500, 750, dan 1000) sepanjang 2022. Termasuk di antara delapan wakil itu adalah para juara dunia dari ajang yang digelar di Tokyo, Jepang, pada 22-28 Agustus. Mereka adalah Viktor Axelsen (tunggal putra), Akane Yamaguchi (tunggal putri), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra), Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri), dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran). Adapun pada tahun digelarnya Olimpiade, tiket untuk tampil pada Final BWF diberikan pada penerima medali emas masing-masing nomor.
Finalisasi atlet-atlet yang berhak tampil di Bangkok akan dilakukan berdasarkan daftar peringkat Final BWF yang dikeluarkan 22 November, setelah Australia Terbuka Super 300, 15-20 November. Berdasarkan daftar yang terakhir dikeluarkan pada 8 November, Indonesia meloloskan lima wakil. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christe (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
Indonesia sebenarnya memiliki tiga wakil ganda putra pada peringkat delapan besar dunia dengan adanya Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri pada ranking keempat. Namun, berdasarkan peraturan, setiap negara hanya bisa mengirimkan maksimal dua wakil pada setiap nomor.
Perubahan jadwal Final BWF ini telah diketahui atlet dan pelatih Indonesia sejak Senin. Bagi Hendra/Ahsan, perubahan tersebut tak berpengaruh pada persiapan. “Tidak masalah sih karena kami sudah latihan,” kata Hendra, yang terakhir kali tampil pada Perancis Terbuka, 25-30 Oktober.
Bagi Hendra, penampilan di Bangkok nanti akan menjadi yang kesembilan dalam turnamen dengan hadiah total 1,5 juta dollar AS (Rp 23,3 miliar) tersebut, dua kali di antaranya bersama Markis Kido pada 2008 dan 2010, dan tujuh kali bersama Ahsan. Adapun Ahsan akan bermain untuk kedelapan kali, setelah tampil pertama kali berpasangan dengan Bona Septano pada 2011.
Tidak masalah, sih, karena kami sudah latihan.
Pelatih ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngadi juga mengatakan, perubahan jadwal tersebut tak berpengaruh besar pada program persiapan, meski Fajar sebenarnya mengambil jatah libur akhir tahun yang dimajukan. Adapun Rian telah pulih dari sakit cacar yang membuat mereka batal tampil pada Australia Terbuka.
“Rian sudah berlatih. Berarti, Fajar harus segera kembali dari liburan, tapi persiapan mereka tidak terganggu karena sebelumnya juga sudah latihan,” kata Herry.
Jatah liburan akhir tahun pada atlet yang sudah tak memiliki jadwal pertandingan pada tahun ini, terutama di ganda putra, diberikan sejak awal pekan ini. Hal itu karena mereka tak akan mendapat kesempatan tersebut pada akhir Desember.
“Menjelang akhir Desember, mereka justru harus sudah latihan karena ada Malaysia Terbuka pada 10 Januari 2023. Tetapi, kesempatan libur yang saya berikan boleh digunakan sesuai kebutuhan mereka. Ada yang memilih liburnya belakangan, jadi saat ini mereka tetap berlatih,” tutur Herry.
Dari turnamen Australia Terbuka, dua dari empat ganda campuran yang tampil pada Selasa memenangi laga babak pertama. Mereka adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Nita Violina Marwah. Adapun dua pasangan lain yang kalah adalah Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.
Sementara, sebagian besar pemain Indonesia akan memulai penampilan pada Rabu. Mereka diantaranya Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata, Gregoria Mariska Tunjung, dan Putri Kusuma Wardani.