Turnamen PBSI Ajang Pemanasan Jojo dan Ginting Menuju Final BWF
Turnamen mini besutan PBSI ini menjadi modal bagi Jonatan dan Anthony untuk menghadapi Final BWF. Keduanya akan menuju Final BWF di Guangzhou, China, 14-18 Desember.
Oleh
Stephanus Aranditio
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jonatan Christie menjuarai nomor tunggal putra turnamen bulu tangkis mini bertajuk BNI BrightUp yang digelar Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia di Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Peringkat tujuh dunia ini mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting, 25-23, di laga final. Pertandingan ini menjadi ajang latihan bagi keduanya menuju Final BWF di Guangzhou, China, 14-18 Desember.
Laga all Indonesia final ini berlangsung cukup sengit selama 35 menit meski hanya pertandingan ekshibisi. Jonatan dan Anthony bermain santai, saling tersenyum, dan sesekali tertawa, tetapi tetap saling melancarkan smes dan permainan net yang apik.
Jojo, sapaan akrab Jonatan, mendominasi permainan hingga meraih match point, 24-19. Anthony mencoba menyusul hingga 23-24, tetapi pertandingan berakhir karena kesalahan servis yang dilakukan Anthony.
Ginting melaju ke final setelah menyapu bersih dua kemenangan di babak penyisihan Grup A, mengalahkan Chico Aura Dwi Wardoyo, 25-20, dan Leong Jun Hao dari Malaysia, 25-21, dalam turnamen yang menggunakan sistem reli poin 1x25. Adapun Jojo unggul poin di Grup B, setelah kalah dari Leong Jun Hao (Malaysia), 23-25, dan menang atas Sitthikom Thammasin (Thailand), 25-16.
Setelah pertandingan, Jojo mengatakan, turnamen ini menjadi modal bagi dirinya dan Anthony untuk menghadapi ke turanmen akhir Final BWF karena format pertandingannya sama. Final BWF dimulai dengan fase grup memakai sistem round robin, dengan empat pemain saling berhadapan satu kali. Dua posisi teratas masing-masing grup akan lolos ke semifinal.
”Ini pengalaman yang baik karena sama persis format pertandingannya dengan Final BWF World Tour. Jadi, walaupun di pertandingan pertama menang atau kalah, semua kemungkinan masih ada. Bagus juga, jadi pembelajaran untuk nanti,” tutur Jojo.
Anthony mengatakan, dirinya saat ini tengah fokus mempersiapkan diri untuk Final BWF setelah menjadi juara di HYLO Terbuka di Saarbruecken, Jerman, akhir pekan lalu. Dia melihat persaingan antarnomor tunggal putra tidak mudah sehingga turnamen mini ini menjadi salah satu bagian dari persiapan.
”Saya pribadi ingin menjadi juara karena kita sudah latihan keras juga. Kalau tak jadi, harapan atau keinginan juara, ya, sama saja. Namun, untuk mencapai sana, tidak gampang. Lawan-lawan yang lain juga; pasti tunggal putra persaingannya ketat,” kata Anthony.
Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, mengakui, turnamen mini yang digelar PBSI ini memang sangat mepet di tengah jadwal padat karena mereka baru sampai di Indonesia dari Jerman pada Selasa (8/11). Setelah itu, mereka harus pergi lagi ke Australia Terbuka pada 15-20 November, pekan depan.
Saya pribadi ingin menjadi juara karena kita sudah latihan keras juga. Kalau tak jadi harapan atau keinginan juara, ya, sama saja. Namun, untuk mencapai sana tidak gampang. Lawan-lawan yang lain juga; pasti tunggal putra persaingannya ketat.
”Memang kami baru pulang dari tur Eropa, pasti capai. Kami baru sampai Selasa malam kemarin, anak-anak belum tidur. Namun, oke semua karena niatnya, kan, memang untuk uji coba menuju kejuaraan berikutnya. Jadi, semuanya enjoy dan penonton juga menikmati. Yang paling penting tidak ada yang cedera,” kata Irwansyah.
Sementara penonton yang hadir dalam turnamen ini tidak terlalu ramai. Dengan kapasitas Stadion Tenis Indoor Senayan sebanyak 3.300 kursi, penonton terlihat hanya mengisi sebagian kursi tribune. Mereka yang hadir kebanyakan adalah para atlet yunior dari klub bulu tangkis di sekitar Jakarta.
Irwansyah juga belum bisa memastikan apakah Anthony dan Jojo berlaga di Australia terbuka atau tidak sebab keduanya sudah dipastikan lolos dan akan fokus latihan menuju Final BWF. ”Kalau Jonatan dan Ginting kita lihat satu dua hari ini, tetapi namanya masih di sana. Kalau target di sana, harusnya, sih, bisalah harusnya kita juara,” katanya menegaskan.
Turnamen BrightCup akan mempertandingkan nomor ganda putra pada Jumat (11/11). Mereka yang akan bertanding adalah Fajar Alfian/Pramudya Kusumawardana, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, serta dua pasangan Malaysia, Aaron Chia/Nur Izzuddin dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Pramudya menggantikan pasangan Fajar, Muhammad Rian Ardianto, yang sedang tidak prima dan Nur Izzuddin menggantikan pasangan Aaron, Soh Wooi Yik, yang mengalami cedera.