Ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, mendapat kesempatan pertama tampil pada final turnamen BWF World Tour. Final itu akan dijalani pada turnamen Hylo Terbuka Super 300 di Jerman.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
SAARBRUECKEN, SABTU - Untuk pertama kalinya sejak berpasangan pada Maret 2019, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati akan menjalani final turnamen kategori BWF World Tour. Keberanian dalam berhadapan dengan pemain elite bisa menjadi bekal mereka untuk menjadi bagian dari ganda campuran top dunia, meskipun masih banyak faktor teknis yang harus diperbaiki.
Final itu akan dijalani Rehan/Lisa dalam turnamen Hylo Terbuka Super 300 di Saarbruecken, Jerman, Minggu (7/11/2022), melawan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China). Mereka akan bermain dalam partai keempat pada rangkaian pertandingan yang dimulai pukul 14.00 waktu setempat (pukul 20.00 WIB). Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting juga akan berebut gelar juara dengan Chou Tien Chen (Taiwan) pada partai kelima.
Rehan/Lisa menjalani debut pada turnamen Orleans Masters BWF Tour Super 100, Maret 2019, setelah Rehan berpisah dengan pasangan lamanya, Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang fokus pada ganda putri. Adapun Lisa berduet dengan Ghifari Anandaffa Prihardika pada ganda campuran dan Indah Cahya Sari Jamil (ganda putri) saat bersaing pada kompetisi yunior pada 2018.
Tampil di Orleans, mereka langsung menembus semifinal dan menjuarai Finlandia Terbuka International Series, sebulan kemudian. Pada ajang BWF World Tour (terdiri atas Super 300, 500, 750, dan 1000), hasil terbaik mereka sebelum tampil di Hylo Terbuka adalah semifinal Perancis Terbuka Super 750, pekan lalu. Rehan/Lisa kalah dari Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda) 21-17, 13-21, 12-21, meski unggul 13-7 pada gim kedua. Kekalahan yang begitu menyesakkan itu membuat mereka termotivasi mencapai langkah lebih jauh di Jerman meski dalam turnamen dengan level lebih rendah.
Tiket final Hylo Terbuka didapat setelah mengalahkan pasangan Perancis unggulan kedua, Thom Gicquel/Delphine Delrue, pada semifinal, Sabtu. Rehan/Lisa menang dengan skor 21-23, 21-14, 21-7. Laga ini menjadi ulangan atas pasangan yang sama pada perempat final Perancis Terbuka Super 750, pekan lalu.
“Kami bermain tanpa beban meski kehilangan gim pertama karena melakukan kesalahan pada momen kritis. Pada dua gim berikutnya, kami berusaha menyerang lebih dulu hingga lawan benar-benar tak bisa keluar dari tekanan pada gim ketiga,” kata Lisa.
Berbeda dengan rekan seangkatan yang juga menjadi andalan ganda campuran pelatnas, Rinov Rivaly/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan/Lisa memiliki bahasa tubuh yang memperlihatkan keberanian mereka melawan siapapun. Lisa cekatan di lapangan depan, sementara Rehan sering melancarkan pukulan “ajaib” yang mengecoh lawan seperti ciri khas ayahnya, Tri Kusharjanto. Trikus, yang juga bermain pada ganda campuran, mendapat prestasi tertinggi medali perak Olimpiade Sydney 2000 bersama Minarti Timur.
Tidak usah berpikir menang atau kalah. Kami harus bermain tanpa beban dengan tetap maksimal.
Tentang final melawan pasangan China, Rehan mengatakan bahwa dia akan menikmati kesempatan tersebut dengan tetap mengeluarkan kemampuan maksimal. “Tidak usah berpikir menang atau kalah. Kami harus bermain tanpa beban dengan tetap maksimal,” katanya.
Sementara pertandingan melawan Chou menjadi final kedua bagi Anthony pada tahun ini setelah menjuarai Singapura Terbuka Super 500, Juli. Pada semifinal, Anthony mengalahkan pemain India, Kidambi Srikanth, 21-18, 21-15.
Berkaca pada rekam jejak melawan Chou, final nanti diperkirakan berlangsung ketat. Dari 13 pertemuan, Anthony unggul 7-6, termasuk menang pada pertemuan terakhir dalam penyishan grup Piala Thomas 2020. Anthony menang 22-20, 21-16. Meski demikian, Anthony tak bisa lengah karena Chou adalah pemain yang dikenal sangat ulet dalam kondisi apapun di lapangan.
Wakil lain Indonesia pada semifinal, Gregoria Mariska Tunjung, kalah dari Han Yue 19-21, 19-21. Dengan kekalahan itu, Gregoria pun selalu gagal pada empat semifinal dalam turnamen BWF World Tour, struktur turnamen yang digunakan BWF sejak 2018. Kekalahan lain terjadi pada Malaysia Masters Super 500, serta dua turnamen pada 2018, yaitu Thailand Terbuka Super 500 dan Denmark Terbuka Super 750.
Sementara gelar juara pada tiga nomor, yaitu tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri, dipastikan masing-masing akan menjadi milik China, Taiwan, dan Thailand. Final tunggal putri akan terjadi antara sesama pemain China, Zhang Yi Man dan Han Yue, final ganda putra antara Lu Ching yao/Yang Po Han dan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan (Taiwan). Adapun gelar ganda putri diperebutkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand).