Setelah dominan pada awal hingga pertengahan tahun, performa Rafael Nadal menurun. Selain cedera otot perut, Nadal masih beradaptasi menyeimbangkan kehidupan petenis dengan status barunya sebagai ayah.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
PARIS, RABU-Cedera, masalah dalam keluarga, dan kini kangen pada anak membuat Rafael Nadal kesulitan memperlihatkan performa terbaik di lapangan sejak pertengahan musim. Setelah tersingkir pada laga pertama di ATP Masters 1000 Paris, Perancis, tinggal satu lagi turnamen yang akan diikutinya, itu pun jika tak ada kendala.
Nadal tersingkir pada babak kedua Paris Masters setelah kalah dari petenis Amerika Serikat, Tommy Paul, dengan skor 6-3, 6-7 (4), 1-6, pada Rabu (2/11/2022) malam waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Pertandingan itu menjadi penampilan pertama Nadal setelah disingkirkan Frances Tiafoe pada babak keempat Grand Slam AS Terbuka, September.
Sejak itu, dia berada di kediamannya di Mallorca, Spanyol, untuk mendampingi istrinya yang akan melahirkan. Putra pertama Nadal dan Maria, yang diberi nama Rafael Nadal Perello, lahir pada 8 Oktober.
Sebelum berhadapan dengan Paul, setelah mendapat bye pada babak pertama, Nadal bercerita bahwa dia masih beradaptasi dengan status dan pengalaman baru sebagai ayah. “Baru beberapa pekan saya memiliki dia (anak), saya sudah merindukannya. Ini situasi yang sulit, tetapi, saya tetap harus bersikap profesional dalam menjalani karier,” katanya.
Saat bertanding, Nadal sebenarnya memiliki peluang besar untuk menang, Dia langsung kehilangan gim pertama saat servis, tetapi memenangi lima dari enam gim berikutnya. Nadal melewatkan kesempatan menang pada set kedua ketika mematahkan servis lawan terlebih dulu, lalu terjadi tiebreak. Pada set ketiga, dia pun tak bisa berbuat banyak menghadapi Paul yang berperingkat ke-31 dunia.
“Saat punya peluang memenangi set kedua, saya justru bermain buruk. Saya memang tak layak menang jika bermain jelek pada momen penting,” kata peraih 22 gelar Grand Slam itu.
Nadal sebenarnya tak ingin mengungkapkan alasan lain yang membuatnya tak memiliki persiapan ideal untuk tampil di Paris. Namun, semua yang terjadi dalam kehidupan pribadi dalam beberapa bulan terakhir, tak bisa dipungkiri, mengganggu konsentrasinya.
Saat tampil di AS Terbuka, media Spanyol memberitakan bahwa Maria mengalami masalah dengan kehamilannya. Setelah menjuarai Grand Slam Perancis Terbuka, yang merupakan gelar keempat pada tahun ini, Nadal mengalami robekan otot perut. Itu membuatnya batal tampil melawan Nick Kyrgios pada semifinal Wimbledon dan terus mempersulit penampilannya dalam turnamen-turnamen berikutnya.
Banyak yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Memang selalu ada alasan saat kita mengalami momen buruk. Namun, di lapangan, alasannya hanya satu : ‘Saat main baik, kamu menang. Jika tidak, kamu kalah’.
“Banyak yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Memang selalu ada alasan saat kita mengalami momen buruk. Namun, di lapangan, alasannya hanya satu : ‘Saat main baik, kamu menang. Jika tidak, kamu kalah’,” tuturnya.
Setelah ini, petenis peringkat kedua dunia itu seharusnya menjalani turnamen terakhir pada 2022 yaitu Final ATP di Turin, Italia, 13-20 November. Ini adalah turnamen yang diikuti delapan petenis tunggal dan ganda terbaik selama 2022.
“Jika tidak ada hal penting yang terjadi, saya berharap bisa tampil di sana. Saya sangat antusias bertanding dalam turnamen itu, meski persiapan dalam beberapa turnamen terakhir tidak sempurna,” kata Nadal yang tak pernah menjuarai Final ATP.
Bagi Paul, kemenangan atas Nadal menjadi kemenangan terbesar dalam kariernya. “Saat melawan salah satu dari petenis ‘Big Three”, saya jelas lebih bersemangat. Saat pertama kali melawan Nadal, rasanya sangat gugup. Pada pertandingan tadi, rasanya aneh. Saya tak merasa gugup sama sekali,” ujar Paul dalam laman resmi ATP.
Kekalahan pada babak kedua, juga, dialami unggulan keempat, Daniil Medevev. Petenis Rusia itu disingkirkan Alex de Minaur (Australia) 4-6, 6-2, 5-7. Sementara, tunggal putra nomor satu dunia, Carlos Alcaraz, menang atas Yoshihito Nishioka (Jepang) 6-4, 6-4 untuk berhadapan dengan Grigor Dimitrov pada babak berikutnya.
Alcaraz masih bisa membuat 30 winner, termasuk sembilan as, meski lutut kirinya dibebat dengan tebal. “Saya berusaha mencapai level terbaik permainan dan bisa mendapatkannya,” kata Alcaraz yang menerima trofi sebagai petenis nomor satu dunia, sepekan sebelumnya.
Dari hasil pertandingan babak kedua, Rabu, kemenangan Felix Auger-Aliassime, serta kekalahan Taylor Fritz dan Hubert Hurkacz, membuat delapan tempat untuk petenis yang akan bersaing di Final ATP telah terisi. Selain Nadal, mereka yang lolos ke Turin adalah Alcaraz, Medvedev, Stefanos Tsitsipas, Casper Ruud, Aliassime, Andrey Rublev, dan Novak Djokovic.
Sakkari Ke Semifinal
Petenis putri Yunani, Maria Sakkari, menjadi peserta pertama turnamen Final WTA di Fort Worth, Texas, AS, yang lolos ke semifinal. Tiket itu didapatnya setelah memenangi pertandingan kedua dalam penyisihan grup Nancy Richey saat mengalahkan Aryna Sabalenka 6-2, 6-4. Dua hari sebelumnya, Sakkari mengalahkan Ons Jabeur yang menang atas Jessica Pegula 1-6, 6-3, 6-3.
Dengan jaminan akan berada pada posisi dua teratas grup, Sakkari pun akan bersaing pada semifinal seperti yang dialaminya pada Final WTA 2021. Pendampingnya dari grup yang sama adalah pemenang dari laga Sabalenka melawan Jabeur.
Sebanyak delapan petenis tunggal dan ganda bersaing dalam penyisihan grup dengan format round robin untuk menempati peringkat dua teratas, guna lolos ke semifinal. Pada Grup Tracy Austin, persaingan akan berlanjut pada Kamis waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia. Pada pertandingan pertama, dua petenis yang memenangi laga pertama, pada Selasa, akan berhadapan, yaitu Iga Swiatek dan Caroline Garcia. Setelah itu, Cori Gauff akan melawan Daria Kasatkina. (AP/AFP)