Barcelona berhasrat membalas kekalahan menyakitkan dari Inter Milan pada laga kedua. Mereka akan menjadikan Stadion Camp Nou layaknya neraka bagi Inter
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, SELASA — Dendam kesumat masih tersisa di relung hati para pemain Barcelona saat mereka akan kembali menghadapi Inter Milan di Stadion Camp Nou, Kamis (13/10/2022) pukul 02.00 WIB. Rasa sakit hati karena kekalahan tipis 0-1 pada pertemuan pertama dan keharusan memetik kemenangan demi menjaga kans lolos ke fase grup menjadi motivasi utama pasukan Xavi Hernandez untuk tampil habis-habisan.
Xavi tidak habis pikir dengan keputusan wasit Slavko Vincic yang tidak memberikan hadiah penalti kepada Barcelona saat tangan pemain Inter, Denzel Dumfries, mengenai bola. Setelah laga usai, ia pun mengeluhkan kepemimpinan Vincic yang disebutnya tidak adil.
Hati pemain dan pendukung Barca kian terluka karena para pemain Inter merayakan kemenangan itu secara berlebihan. Di akun media sosialnya, bek Inter, Alessandro Bastoni, menyulut kontroversi dengan mengunggah foto dirinya yang menarik baju gelandang Barca, Gavi, hingga jatuh dengan takarir "kemenangan dengan hati dan karakter".
Serangkaian perlakuan itu lantas menyulut rivalitas antara Barca dan Inter. Pendukung Barca mendadak mempunyai dendam kesumat terhadap Inter. Saat menjamu Celta Vigo dalam lanjutan Liga Spanyol, fans Barca menyanyikan lagu-lagu yang menghina Inter.
Pendukung Barca memastikan bakal ada “sambutan hangat” kepada para pemain Inter di Stadion Camp Nou. Fans Barca begitu gusar dengan kekalahan tipis itu. Barca berusaha bangkit setelah gagal lolos dari fase grup Liga Champions Eropa musim lalu. Kekalahan tipis dari Inter membuat ingatan buruk musim lalu itu kembali terulang.
Kini, Barca tercecer di peringkat ketiga Grup C dengan tiga poin, hasil satu kali kemenangan atas Viktoria Plzen. Bayern Muenchen masih memegang puncak dengan koleksi sembilan poin. Inter menguntit di peringkat kedua dengan enam poin. Artinya, Barca kali ini harus meraih poin penuh dari Inter agar peluang lolos dari fase grup masih terbuka.
"Kami berada dalam situasi rumit. Kami harus menganggap tiga laga tersisa sebagai duel final bagi perjalanan kami di Liga Champions," kata Xavi, Selasa (11/10/2022).
Xavi mengisyaratkan para pemainnya bakal tampil mati-matian demi menjaga peluang lolos. Hasil seri, apalagi kalah akan sangat menyulitkan langkah Blaugrana. Setelah menjamu Inter, Barca akan menyambut lawan berat, Muenchen, di Camp Nou. Petualangan Inter berlanjut dengan bertandang ke markas Viktoria di laga pamungkas grup.
Kami harus menganggap tiga laga tersisa sebagai duel final bagi perjalanan kami di Liga Champions.
Dengan masih menyimpan dua laga kandang di Liga Champions, Barca harus memaksimalkannya saat bertemu Inter. Terlebih, Barca punya catatan bagus saat bermain di Camp Nou. Pasukan Xavi tidak pernah kalah saat bermain di markas sendiri dalam kompetisi apapun, setidaknya sejak Mei 2022. Di sisi lain, Inter menelan kekalahan 1-2 saat terakhir kali bertandang ke Camp Nou di fase penyisihan grup Liga Champions musim 2019-2020.
Mantan penjaga gawang Inter, Julio Cesar, memperingatkan para pemain Inter terhadap kemungkinan teror yang dilancarkan para pendukung Barca. Menurut Cesar, butuh ketenangan bagi para pemain Inter untuk bermain di Camp Nou di saat semangat para pemain Barca sedang tinggi-tingginya untuk membalas kekalahan demi menjaga peluang lolos.
"Inter harus menjaga keberanian. Jika sebelumnya bahaya nomor satu adalah (Lionel) Messi, sekarang dalam serangan mereka memiliki fenomena lain dalam bentuk (Robert) Lewandowski," kata Cesar, dikutip dari La Gazzeta Dello Sport.
Tidak efektif
Xavi belum dapat memecahkan masalah ketidakefektifan timnya dalam tiga laga terakhir. Dalam periode itu, Barca mengalami penurunan performa dalam mencetak gol. Padahal Blaugrana tergolong sangat efektif di depan gawang.
Barca menyapu bersih tujuh kemenangan beruntun di Liga Spanyol dengan margin lebih dari dua gol. Berkat performa impresif di awal musim itu, Barca menjadi tim terproduktif di Liga Spanyol dengan lesakan 20 gol dalam delapan laga.
Penampilan itu menurun saat kalah dari Inter dan menang atas Mallorca serta Celta Vigo masing-masing dengan skor 1-0. Penyerang Lewandowski mendadak tumpul dengan tidak mencetak gol dalam dua laga terakhir. Padahal, Lewandowski rutin mencetak gol tanpa henti sejak pekan kedua liga.
Permasalahan yang harus dipecahkan Xavi adalah menurunnya performa lini depan setelah 30 menit laga berjalan. Kecenderungan itu terjadi saat melawan Inter dan Celta Vigo. Barca yang dominan sejak awal laga, berbalik tertekan.
"Kami menjalani 30 menit pertama laga dengan baik, tetapi sayangnya setelah itu penampilan dinamis kami menghilang," ujar Xavi.
Lini belakang juga menyisakan masalah bagi Xavi. Cederanya Ronald Araujo dan Jules Kounde memaksa Xavi untuk menduetkan Gerard Pique dan Marcos Alonso saat bersua Celta Vigo. Kombinasi Pique dan Alonso tidak efektif dalam membendung serangan Celta yang dimotori penyerang gaek Iago Aspas.
Oleh sebab itu, Xavi diperkirakan akan kembali memasang Eric Garcia sebagai tandem Pique di posisi bek tengah. Adapun Alonso akan dikembalikan ke posisi naturalnya sebagai bek kiri.
Permasalahan cedera juga masih membayangi Inter yang belum bisa memainkan Romelu Lukaku dan Joaquin Correa. Alhasil, pelatih Simone Inzaghi hanya punya dua penyerang, yaitu Lautaro Martinez dan Edin Dzeko untuk dimainkan.
Dengan keterbatasan penyerang, Inzaghi akan meninggalkan formasi kesukaannya, 3-5-2. Dzeko dan Martinez berisiko untuk dimainkan bersamaan di saat krisis lini depan. Kemungkinan Inzaghi akan memasang satu penyerang, antara Dzeko dan Martinez, dengan Henrikh Mkhitaryan di belakangnya dalam formasi 3-5-1-1. (AFP/REUTERS)