Pasca Tragedi Kanjuruhan, Laga Persib-Persija di Bandung Dibatalkan
Laga Persib-Persija yang rencananya akan berlangsung di Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (2/10/2022), dibatalkan. Semua ini dilakukan sesuai keputusan penundaan seluruh pertandingan Liga 1 pasca kerusuhan di Malang.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS – Laga Persib-Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/10/2022), dibatalkan. Keputusan ini diambil karena penundaan seluruh pertandingan di kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 selama sepekan ke depan pasca insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan jiwa.
Direktur PT PERSIB Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menyatakan, penundaan ini merupakan bentuk rasa empati atas jatuhnya korban di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) sebelumnya. Korban meninggal dunia akibat kejadian ini mencapai 129 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
Kami turut belasungkawa atas musibah yang terjadi di Malang. Ini duka buat sepak bola Indonesia. Jadi, kami mendukung penundaan laga ini sebagai rasa empati.
"Kami turut belasungkawa atas musibah yang terjadi di Malang. Ini duka buat sepak bola Indonesia. Jadi, kami mendukung penundaan laga ini sebagai rasa empati," ujar Teddy di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/10/2022).
Meski laga ditunda sampai waktu yang belum ditentukan, Teddy menjamin para penonton yang telah membeli tiket masih bisa menonton jika pertandingan diadakan kembali. Para penonton yang sudah membeli tiket secara elektronik telah terdata sehingga nanti bisa langsung mencetak tiketnya sebelum menonton pertandingan.
Teddy berujar, pihaknya masih menunggu keputusan berikutnya, termasuk pengembalian (refund) jika pertandingan dibatalkan. Dia pun meminta suporter Persib untuk menjaga kondusifitas di Kota Bandung setelah pertandingan ditunda.
"Untuk tiket, sudah 26.000 yang terjual. Penonton tidak perlu khawatir karena semua data tercatat. Pembeli yang sudah punya tiket elektronik, tunggu saja jadwal laga tundanya, jadi bukan refund. Jika ada kebijakan lain, nanti akan kami sesuaikan,"ujarnya.
Untuk menjaga keamanan, petugas gabungan TNI dan Kepolisian berjaga di sekitar stadion GBLA. Hingga Minggu pukul 12.00, ratusan petugas berjaga-jaga, sebagian di antaranya menggunakan senjata laras panjang.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jabar Komisaris Besar Ibrahim Tompo menyatakan, pihaknya telah menyiapkan ribuan personil dengan pengamanan ekstra. Meskipun pertandingan ditunda, petugas tetap berjaga untuk melihat kondisi masyarakatnya.
Pengamanan ekstra ini menjadi perhatian, apalagi laga Persib-Persija kerap menelan korban jiwa. Terakhir, suporter Persija, Haringga Sirla, tewas saat ingin menonton pertandingan Persib kontra Persija di Stadion GBLA, September 2018 silam.
Ibrahim pun mengajak suporter yang hendak mendukung kesebelasannya untuk dapat bersabar karena kejadian di Malang menimbulkan banyak korban jiwa. Dia berharap kejadian di Malang bisa memberikan pelajaran berharga agar para pendukung menjadi lebih tertib dan aman.
“Sekarang pengamanan ekstra. Kami tetap melakukan pengamanan sampai kondusif, baru anggota meninggalkan tempat ini. Saya harap masyarakat bisa menyesuaikan diri agar pulang, tanpa ada massa dengan tujuan tidak jelas,” ujarnya di GBLA.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan keprihatinan atas insiden di Malang dan berharap lebih banyak edukasi kepada penonton semakin masif. Apalagi, dalam setiap pertandingan, akan ada kemenangan dan kekalahan yang harus diterima.
“Seharusnya ini tidak boleh lagi terjadi. Kami sudah bebaskan ada penonton, tetapi tidak dijaga dengan baik. Yang namanya olahraga, ini pertandingan yang hari ini bisa menang, besok juga bisa kalah," ujarnya di Bandung.