Arsenal di ambang sejarah untuk meraih enam kemenangan beruntun di awal musim ketika bertandang ke Old Trafford, markas Manchester United. Namun, badai cedera berpotensi menghambat laju “Si Meriam”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MANCHESTER, SABTU – Pertarungan antara Manchester United kontra Arsenal di Stadion Old Trafford menjadi salah satu duel paling ikonik di era Liga Primer Inggris. Meski hanya satu laga dari 38 pertandingan dalam satu kalender kompetisi, duel dua rival itu bisa menentukan takdir, terutama bagi “Si Meriam”, dalam melanjutkan perjalanan positif di awal musim.
Catatan paling bersejarah dari pertemuan kedua tim itu tercipta pada pekan keenam musim 2003-2004. Arsenal datang ke Old Trafford, 21 September 2003, dengan misi menjaga posisi puncak dan mempertahankan tren tak terkalahkan.
Pertemuan kedua tim di “Teater Impian” berakhir imbang tanpa gol, tetap laga itu melahirkan drama paling tak terlupakan di Liga Inggris. Itu tercipta ketika pemain Arsenal, seperti Martin Keown, Lauren, Ashley Cole, dan Ray Parlour, memprovokasi penyerang MU, Ruud van Nistelrooy.
Laga yang kemudian disebut “Pertarungan Old Trafford” itu dipercaya sebagai momen terpenting bagi Arsenal bisa meraih gelar liga sekaligus menyematkan predikat “the invincibles” atau tak terkalahkan di musim itu. Dalam wawancara dengan BBC One, Oktober 2020 lalu, mantan Manajer Arsenal Arsene Wenger mengenang, hasil positif atas MU, terutama di Old Trafford, menghadirkan energi yang besar bagi dirinya dan semua pemainnya.
Sebaliknya, ketika kalah dari MU, Wenger mengatakan, itu memberikan perasaan sakit, baik secara perasaan hingga fisik, kepada dirinya. Itu juga yang menyebabkan performa timnya anjlok sehingga gagal mempertahankan titel liga di musim 2004-2005 usai rekor tak terkalahkan dihentikan MU di Old Trafford, 24 Oktober 2004.
Makna besar laga tandang di Old Trafford kembali akan dirasakan Arsenal pada laga pekan keenam musim ini, Minggu (4/9/2022) pukul 22.30 WIB. Arsenal di musim ini akan datang ke Old Trafford dengan situasi serupa pada musim 2003-2004 dan 2004-2005. Mereka tengah berada di puncak klasemen dan belum terkalahkan.
Manajer Arsenal Mikel Arteta mengakui, rivalitas Arsenal dan MU menghadirkan banyak momen yang indah bagi Liga Inggris. Ia pun bertekad untuk membawa timnya kembali meraih kemenangan setelah sempat membawa pulang tiga poin dari Old Trafford, November 2020.
Kala itu, gol tunggal dari titik putih yang dieksekusi Pierre-Emerick Aubameyang mengakhiri penantian lima tahun Si Meriam mengalahkan MU di Teater Impian.
Kami pernah menang di sana (Old Trafford), jadi kami akan melakukannya lagi dan percaya bisa mengulangi itu.
“Kami pernah menang di sana (Old Trafford), jadi kami akan melakukannya lagi dan percaya bisa mengulangi itu. Bagi pemain, menang atas MU di Old Trafford menghadirkan perasaan yang indah. Sangat penting pemain bisa menikmati pertandingan di stadion yang luar biasa,” kata Arteta dalam konferensi pers jelang laga, Sabtu (3/9).
Juru taktik asal Spanyol itu percaya diri pasukannya bisa memperpanjang tren 100 persen menang di awal musim ini. Atmosfer positif dan energi besar dari semua pemain, lanjut Arteta, jadi modal timnya datang ke Old Trafford.
“Jika kami bisa tetap melakukan hal-hal yang sederhana dengan benar dan menjaga level energi, kepercayaan, dan antusiasme yang telah kami tampilkan, maka kami akan tetap bermain baik dan meraih hasil positif,” ucapnya.
Namun, Arteta menyebarkan berita buruk bagi fans Si Meriam jelang menuju kota Manchester, Sabtu sore waktu setempat. Bek sayap kiri baru, Oleksandr Zinchenko, belum bisa bermain karena masalah lutut, lalu dua gelandang bertahan, Thomas Partey dan Mohammed Elneny, juga harus menyaksikan rekan setimnya dari tribune.
Adapun dua andalan Arteta lainnya, kiper Aaron Ramsdale dan Martin Odegaard, gelandang serang sekaligus kapten tim, tidak cukup bugar untuk tampil sejak menit awal. Kehilangan Ramsdale dan Odegaard akan menambah pusing Arteta karena dua pemain itu tak tergantikan di lima laga.
Dengan kondisi itu, Albert Lokonga berpotensi kembali menemani Granit Xhaka di lini tengah. Untuk menggantikan Odegaard, Arteta mempersiapkan Emile Smith Rowe dan Fabio Vieira. Jika Ramsdale tak bisa bermain, Matt Turner, kiper tim nasional Amerika Serikat, berpeluang menjalani debut di Liga Inggris.
Taktik “bunglon”
Manajer MU Erik Ten Hag mengungkapkan, dirinya telah menyaksikan berkali-kali video lima pertandingan Arsenal di musim ini untuk mempelajari taktik calon lawan. Menurut Ten Hag, Arsenal memeragakan permainan sepak bola bagus dan kerja keras yang membuat mereka pantas duduk di singgasana klasemen saat ini.
Ia menambahkan, MU akan tampil dengan pendekatan taktik yang berbeda. Ibarat sebuah “bunglon” strategi dan rencana skuad Setan Merah berubah-ubah sesuai dengan lawan yang mereka hadapi.
“Banyak sekali tipe permainan berbeda di liga (Inggris) dan saya menikmati itu. Semua tim secara umum bermain dengan intensitas tinggi, tetapi setiap tim memiliki sistem dan gaya yang berbeda. Saya pun sudah tidak sabar untuk menghadapi Arsenal dan menemukan cara mengalahkan mereka,” kata Ten Hag dilansir laman MU.
Setelah meraih tiga kemenangan beruntun, Setan Merah mengejar kemenangan atas Arsenal demi merangkak ke papan atas. Untuk itu, ia akan berharap kepada para pemain andalannya, seperti Jadon Sancho dan Bruno Fernandes yang menjadi penentu kemenangan dalam dua laga terakhir. Ten Hag juga punya senjata baru pada diri Anthony Santos yang baru direkrut dari Ajax Amsterdam.
Sementara itu, pada laga derbi Merseyside antara Everton kontra Liverpool di Stadion Goodison Park, Sabtu malam WIB, kedua tim bermain imbang dengan skor kaca mata. Itu merupakan seri tanpa gol kedua dalam tiga tahun terakhir.
"Si Merah" memiliki dua peluang emas di menit ke-42 melalui sepakan Darwin Nunez dan Luis Diaz. Sayang, dua peluang itu membentur mistar gawang. Adapun tim tuan rumah harus merasakan satu gol yang dicetak bek, Conor Coady, pada menit ke-69 dianulir oleh asisten wasit peninjau video (VAR).