Dua andalan tuan rumah tumbang di tangan para pemain pelapis pelatnas Cipayung pada turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka. Kemenangan ini menambah motivasi mereka untuk melangkah sejauh mungkin di Osaka.
Oleh
JOHANES WASKITA UTAMA
·4 menit baca
OSAKA, RABU — Para pemain muda yang masuk barisan pelapis di pelatnas utama bulu tangkis unjuk gigi pada babak pertama turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka, Rabu (31/8/2022). Mereka menundukkan mantan juara dunia yang juga andalan tuan rumah pada turnamen BWF World Tour Super 750 itu.
Kejutan pertama di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, dibuat ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Juara Singapura Terbuka yang kini menempati peringkat ke-20 dunia itu mengalahkan unggulan kedua, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, 21-14, 21-17, hanya dalam waktu 28 menit.
Hoki/Kobayashi adalah peraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 di Huelva, Spanyol, hasil yang memuncaki sukses mereka memenangi tiga dari empat turnamen penutup tahun lalu. Dua turnamen lain adalah Indonesia Masters Super 750 dan BWF Tour Finals di Nusa Dua, Bali. Sukses itu mengukuhkan posisi mereka dalam jajaran ganda putra elite dunia.
Namun, Hoki/Kobayashi belum mampu bangkit setelah tersingkir pada perempat final Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, pekan lalu. Leo dan Daniel mengambil inisiatif menekan sejak awal gim pertama dan menjaga keunggulan hingga laga berakhir.
”Kami tadi fokus saja meraih poin satu demi satu dan tidak membiarkan lawan berkembang. Kami mencoba untuk terus menekan dan menyerang mereka,” kata Leo kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Kemenangan atas pasangan elite dunia menambah keyakinan bagi juara dunia yunior 2019 ini untuk melangkah sejauh mungkin di Osaka. Apalagi, mereka memiliki bekal juara di Singapura Terbuka Super 500 atau satu tingkat di bawah turnamen ini.
”Senang bisa mengalahkan Hoki/Kobayashi, tetapi kami tidak boleh terlalu senang juga karena tantangan di depan lebih berat. Mengalahkan mereka lumayan menambah kepercayaan diri dan motivasi karena berarti kami ada peluang untuk memenangi pertandingan berikutnya,” kata Daniel.
Pada babak kedua, Leo/Daniel akan menghadapi ganda putra Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Kim Won-ho. Pasangan yang baru dipasangkan pada akhir 2021 ini tak bisa diremehkan karena mampu lolos ke final Indonesia Terbuka, Juni lalu.
Sukses Leo/Daniel diikuti Chico Aura Dwi Wardoyo. Juara Malaysia Masters ini menundukkan dua kali juara dunia asal Jepang, Kento Momota, 21-15, 22-20. Kemenangan ini adalah sukses kedua Chico atas lawan yang sama dari dua pertemuan, setelah yang pertama pada babak pertama Kejuaraan Asia 2022. Dengan demikian, Chico menjadi salah satu dari sangat sedikit tunggal putra yang memiliki rekor pertemuan positif atas Momota.
”Saya bisa menikmati bermain di lapangan tanpa memikirkan pernah menang melawan dia, dan saya senang bisa menang lagi. Hasil ini menambah motivasi saya untuk pertandingan selanjutnya, semoga di babak 16 besar saya bisa tampil lebih baik lagi,” kata pemain berusia 24 tahun ini.
Mengalahkan mereka lumayan menambah kepercayaan diri dan motivasi karena berarti kami ada peluang untuk memenangi pertandingan berikutnya.
Bagi Momota, hasil ini menjadi kekalahan kelimanya di babak pertama dari sembilan turnamen perorangan yang diikuti tahun ini. Mantan tunggal putra terbaik dunia ini belum kembali ke puncak penampilannya setelah kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan ke bandara Kuala Lumpur seusai memenangi Malaysia Masters 2020. Sejak kembali bermain pada All England 2021, Momota baru satu kali menjadi juara, yakni pada Indonesia Masters 2021.
Selain Chico, tunggal putra juga meloloskan Jonatan Christie ke babak kedua. Jonatan mengalahkan pemain Belanda, Mark Caljouw, 21-13, 22-24, 21-10. Namun, Anthony Sinisuka Ginting mundur sebelum laga melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) karena cedera punggung. Cedera itu dialaminya saat menghadapi pemain nomor satu dunia Viktor Axelsen pada perempat final Kejuaraan Dunia.
Turut lolos ke babak kedua, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, serta ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Ana dan Tiwi, sapaan Febriana/Pratiwi, menyusul pasangan terbaik Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, ke babak kedua dengan kemenangan atas ganda putri Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen, 21-16, 22-20.
Adapun lolosnya Hendra/Ahsan dan Fajar/Rian memastikan Indonesia masih diwakili lima ganda putra pada babak kedua. Unggulan pertama, Marcus Fernaldy Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, serta juara All England, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, telah berlaga pada hari pertama.