Penonton di Flushing Meadwos merayakan 27 tahun perjalanan karier Serena Williams menjelang pensiunnya petenis 40 tahun itu. Namun, Serena tak ingin terburu-buru meninggalkan kompetisi dengan lolos ke babak kedua.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
JD / MS
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams (kanan), disambut putrinya, Alexis Olympia Ohanian (kiri), seusai mengalahkan Danka Kovinic (Montenegro) pada babak pertama tunggal putri Grand Slam AS Terbuka di Pusat Tenis AS Billie Jean King, New York, Senin (29/8/2022) malam waktu setempat.
NEW YORK, SENIN - Stadion tenis terbesar di dunia, Stadion Arthur Ashe, di Pusat Tenis Nasional AS Billie Jean King, New York, Amerika Serikat, benar-benar dibuat menjadi panggung bagi Serena Williams. Penggemar tenis, khususnya yang berada di stadion pada Senin (29/8/2022) malam waktu setempat, merayakan 27 tahun perjalanan Serena di arena tenis profesional.
Panitia penyelenggara Grand Slam AS Terbuka menyiapkan segalanya, meski babak pertama melawan Danka Kovinic bukan menjadi laga terakhir Serena. Serena masih harus tampil bersama kakaknya, Venus Williams, pada nomor ganda putri yang dimulai Rabu. Mereka bereuni untk pertama kalinya di lapangan, sejak 2018, setelah Asosiasi Tenis AS (USTA) memberi mereka wild card untuk tampil pada nomor ganda putri.
Namun, Serena mendapatkan perayaan istimewa di awal. Panitia membuat video tentang kejayaannya di AS Terbuka yang dinarasikan selebritas, Queen Latifah. Video itu diputar menjelang Serena masuk ke lapangan hingga Kovinic, yang dipanggil lebih dulu, harus menanti agak lama di kursinya.
Selain mempersiapkan diri untuk bertanding (dia banyak berlatih dari dekat net dalam masa persiapan), Serena menyiapkan penampilannya. Mendapat julukan “Sang Ratu”, apa yang dipakainya membuatnya bagai seorang ratu yang memimpin kerajaan.
JD / MS
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, melayangkan pukulan servis saat menghadapi Danka Kovinic (Montenegro) pada babak pertama tunggal putri Grand Slam AS Terbuka di Pusat Tenis AS Billie Jean King, New York, Senin (29/8/2022) malam waktu setempat. Laga itu dimenangi Serena.
Serena, yang menyukai mode dan berani tampil beda, mengenakan gaun lengan panjang hitam dengan model tutu pada bagian rok. Terdapat enam lapisan pada rok ini untuk melambangkan enam gelar juara Serena dari AS Terbuka. Bagian atas bajunya dilengkapi rompi. Nike, sponsornya, mengatakan, model itu terinspirasi dari pakaian yang digunakan atlet figure skating (seluncur es).
Kristal membuat pakaian, tas, ikat kepala, hingga rambutnya berkilauan. Pada sepasang sepatunya, bahkan terdapat 400 berlian yang berasal dari perusahaan perhiasan miliknya, Serena Jewellery. Tambahan rok panjang tembus pandang, juga dengan taburan kristal, pada bagian belakang membuatnya bak ratu.
Putrinya, Olympia (5), mengenakan pakaian dengan model serupa, juga dengan kristal berkilauan. Rambutnya dikepang menjadi beberapa bagian kecil dengan manik-manik, sama seperti ketika Serena menjuarai AS Terbuka 1999 pada usia 17 tahun. Prestasi itu menjadi gelar pembuka dari 23 gelar Grand Slam-nya.
Mantan presiden hadir
Petenis, legenda tenis, selebritas, hingga mantan presiden, Bill Clinton, menjadi bagian dari 23.000 penonton yang memenuhi tribune. Selain itu, ada Cori Gauff, Mike dan Bob Bryan, Martina Navratilova yang bersebelahan dengan Mike Tyson,dan Queen Latifah.
AFP/GETTYIMAGES/ELSA
Aktor Hollywood, Deborra-Lee Furness (kiri) dan Hugh Jackman (tengah), menyaksikan laga Serena Williams (AS) versus Danka Kovinic (Montenegro) pada babak pertama tunggal putri Grand Slam AS Terbuka di Pusat Tenis AS Billie Jean King, New York, Senin (29/8/2022) malam waktu setempat. Laga itu dimenangi Serena.
Pemimpin Redaksi Majalah Vogue Anna Wintour bahkan berada di tribun tim Serena. Vogue adalah majalah mode yang pertama kali memuat rencana pensiun Serena, melalui cerita yang ditulisnya sendiri dan dimuat secara daring pada 9 Agustus.
Meski suasana telah dibuat sebagai momen perpisahan, Serena rupanya tak ingin buru-buru meninggalkan kompetisi. Bahasa tubuh dan cara bermain memperlihatkan ambisi besarnya untuk menang. Penampilannya lebih baik dibandingkan saat dia bertanding di Wimbledon dan kalah pada babak pertama dari petenis Perancis, Harmony Tan, dalam laga ketat, 5-7, 6-1, 6-7 (7).
Serena masih bisa memperlihatkan pukulan kerasnya, terutama dari servis, hingga bisa membuat sembilan as. Dia juga bermain lebih agresif, dibandingkan di Wimbledon, dengan menyerang mendekati net. Servis dan volinya juga beberapa kali menghasilkan winner.
Luar biasa, saya menyukainya. Terima kasih. Tetap dukung saya selama saya masih bermain di sini. Dukungan penonton luar biasa dan itu membantu saya,. (Serena Williams)
Meski demikian, atlet yang akan berusia 41 tahun pada 26 September mendatang itu masih banyak membuat unforced error. Dia sempat frustrasi saat membuat lima double fault pada set pertama. Total, Serena membuat enam kesalahan ganda saat servis itu.
JD / MS
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, merayakan kemenangannya atas Danka Kovinic (Montenegro) pada babak pertama tunggal putri Grand Slam AS Terbuka di Pusat Tenis AS Billie Jean King, New York, Senin (29/8/2022) malam waktu setempat. AS Terbuka 2022 akan menjadi Grand Slam terakhirnya.
Upayanya menempatkan bola ke sudut atau garis pinggir lapangan juga sering membuat bola jatuh di luar lapangan pada set pertama. Namun, dia bermain lebih akurat pada set kedua.
“Dalam momen apapun, saya selalu berusaha untuk bermain sebaik mungkin. Itu juga yang saya lakukan pada hari ini,” kata Serena.
Serena unggul lebih dulu, 2-0, saat mematahkan servis Kovinic pada gim kedua. Setelah itu, kedua petenis yang baru pertama kali bertemu ini saling “mencuri” servis hingga skor 3-3. Setelah merebut servis Kovinic pada gim kedelapan, Serena mendapat kemenangan ketika dia mempertahankan servis pada gim berikutnya. Serena memenangi set pertama setelah menggagakan empat break point Kovinic, dua di antranya melalui as secara beruntun.
Keunggulan Serena pada set kedua ditentukan melalui servis Kovinic yang dipatahkannya pada gim kelima hingga dia unggul 3-2, lalu pada gim kesembilan ketika bola dari backhand Kovinic tak melewati net. Serena pun merayakan kemenangan pertamanya dari Grand Slam, sejak melaju ke babak keempat Perancis Terbuka 2021, dengan berlari-lari di tempat sambil tersenyum.
Ditantang unggulan kedua
Meski perjalanannya masih berlanjut dan akan melawan unggulan kedua, Anett Kontaveit, pada babak kedua, acara perayaan untuk Serena berlangsung lagi setelah pertandingan. Pembawa acara TV, Gayle King, mengundang legenda tenis, Billis Jean King, untuk memberi pandangannya tentang Serena.
“Kamu tak kenal takut dan tak suka kalah. Kamu juga tak takut untuk bermimpi besar. Terima kasih untuk apa yang kamu lakukan bagi kaum wanita. Terima kasih telah membagi perjalananmu dengan kami semua. Kamu tahu, perjalananmu baru dimulai,” kata King tentang Serena.
Setelah itu, potongan-potongan videonya kembali ditayangkan dengan narasi yang dibacakan Oprah Winfrey. Wajah Serena terlihat ceria saat menonton tayangan itu, apalagi dengan ibu, suami, dan putrinya, yang turun ke sisi lapangan.
Penonton bahkan dilibatkan dalam panggung untuk Serena itu. Mereka mengangkat kertas berwarna warni yang akhirnya menunjukkan kalimat “We Love Serena”.
JD / MS
Para penonton membentangkan koreografi bertuliskan, "Kami Sayang Serena", saat Serena Williams (AS) menghadapi Danka Kovinic (Montenegro) pada babak pertama tunggal putri Grand Slam AS Terbuka di Pusat Tenis AS Billie Jean King, New York, Senin (29/8/2022) malam waktu setempat. AS Terbuka 2022 bakal menjadi Grand Slam terakhir Serena.
“Luar biasa, saya menyukainya. Terima kasih. Tetap dukung saya selama saya masih bermain di sini. Dukungan penonton luar biasa dan itu membantu saya,” kata Serena.
Momen Serena tersebut menjadi momen utama pada hari pembuka hingga menutup kejutan pada dua laga. Dua kali juara Grand Slam, Simona Halep, tersingkir setelah kalah dari petenis Ukraina peringkat ke-124 dunia, Daria Snigur, 2-6, 6-0, 4-6. Unggulan keempat tunggal putra, Stefanos Tsitsipas, juga, kalah 0-6, 1-6, 6-3, 5-7 saat berhadapan dengan Daniel Elahi Galan (Kolumbia).