Laga melawan Southampton bisa menjadi lanjutan kebangkitan barisan penyerang Chelsea seusai tumpul di tiga laga awal. Kai Havertz bertekad tampil optimal agar bisa menyusul Raheem Sterling yang mampu mencetak gol.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
SOUTHAMPTON, SENIN — Dalam tiga pertandingan awal, barisan penyerang Chelsea seperti mati suri dengan minim kontribusi gol. Paceklik gol lini depan Chelsea disudahi Raheem Sterling pada pekan lalu saat memborong dua gol kemenangan atas Leicester City. Kini, asa kebangkitan lini depan Chelsea akan dinyalakan penyerang lainnya kala bertandang ke markas Southampton, Rabu (31/8/2022) pukul 01.45 WIB.
Chelsea cukup banyak dirundung masalah pada musim ini. Setelah berpisah dengan pemilik lama, Roman Abramovic, ”Si Biru” tidak menunjukkan strategi yang jelas di bursa transfer. Sejumlah pemain bidikan mereka lepas dari jangkauan. Tidak sampai di sana, permasalahan Chelsea ditambah dengan kurang tajamnya barisan penyerang mereka.
Hingga pertandingan ketiga, tiga gol Chelsea dihasilkan pemain lini tengah dan belakang. Barisan penyerang Chelsea yang diisi Raheem Sterling, Kai Havertz, Mason Mount, dan Christian Pulisic tidak bisa berbuat banyak di depan gawang lawan.
Tumpulnya lini depan Chelsea disudahi Sterling pada pekan lalu kala membekap Leicester 2-1 di Stadion Stamford Bridge. Ia menjadi pemain depan pertama Chelsea yang mencetak gol musim ini. Gelontoran dua golnya itu diharapkan mampu diikuti oleh sumbangan gol penyerang lainnya.
Havertz menjadi salah satu pemain yang termotivasi seusai Sterling menyumbangkan gol. Penyerang berpaspor Jerman itu belum mencetak satu gol pun sejauh ini. Oleh karena itu, dia begitu bersemangat untuk tampil maksimal demi bisa menyamai pencapaian Sterling.
Saya perlu mencetak gol. Saya tahu ini. Tugas saya adalah mencetak gol. Saya ingin mencetak gol dan saya bermain untuk mencetak gol, dan saya akan terus bekerja. Saya berharap untuk melakukannya pada hari Selasa (menghadapi Southampton).
”Saya perlu mencetak gol. Saya tahu ini. Tugas saya adalah mencetak gol. Saya ingin mencetak gol dan saya bermain untuk mencetak gol, dan saya akan terus bekerja. Saya berharap untuk melakukannya pada hari Selasa (menghadapi Southampton),” kata Havertz, dikutip dari laman resmi Chelsea, Senin (29/8/2022).
Menurut Havertz, selalu ada tekanan pada seorang striker untuk mencetak gol, tidak peduli seberapa banyak mereka telah berkontribusi pada tim. ”Ini bukan tentang keberuntungan. Saya tidak memiliki tembakan tepat sasaran pada hari Sabtu (melawan Leicester),” ujarnya.
Kans barisan penyerang Chelsea untuk mencetak gol terbuka lebar. Sebab, Chelsea punya rekor bagus ketika bertemu dengan Southampton. Si Biru belum pernah kalah dari Southampton dalam lima pertemuan terakhir. Chelsea mengemas tiga kemenangan dan dua hasil imbang.
Selain itu, Chelsea juga memetik tujuh kemenangan dan belum pernah kalah dalam sembilan laga tandang terakhir ke markas Southampton. Di sisi sebaliknya, tim berjuluk ”The Saint” belum pernah meraih kemenangan di empat laga kandang terakhir.
Southampton menatap laga melawan Chelsea dengan kepercayaan diri yang hampir runtuh seusai dibekuk Manchester United 0-1 di hadapan pendukung sendiri, pekan lalu. Kondisi sebaliknya dialami Chelsea yang kembali ke jalur kemenangan seusai mengandaskan Leicester.
Meski catatan pertemuan tidak menguntungkan Southampton, Manajer Chelsea Thomas Tuchel enggan meremehkan sang calon lawan. Manajer asal Jerman itu melihat Southampton sebagai lawan yang harus diwaspadai karena mampu merepotkan MU.
”Mereka memang kebobolan, tetapi mereka memiliki banyak sentuhan di dalam kotak penalti lawan. Selain itu, mereka banyak melepaskan tembakan melawan Manchester United dan sangat lincah,” kata Tuchel dalam konferensi pers menjelang pertandingan.
Tuchel mungkin akan kembali menerapkan formasi 3-4-3. Namun, ia diperkirakan membuat beberapa perubahan susunan pemain karena Conor Gallagher absen akibat mendapat kartu merah pada pekan lalu. Mateo Kovacic diprediksi menggantikan posisi Gallagher. Kabar baik datang bagi Chelsea, bek berpengalaman, Kalidou Koulibaly, dipastikan siap tempur seusai terbebas dari hukuman satu laga akibat terkena kartu merah.
Lupakan kekalahan
Sementara itu, bek kiri Southampton Moussa Djenepo mengutarakan, ia dan rekan-rekannya perlu segera melupakan kekalahan dari Manchester United di kandang sendiri, pekan lalu. Meski tampil atraktif dan gigih dalam menyulitkan MU, Southampton gagal memetik kemenangan. Menurut Djenepo, hal yang harus ditingkatkan dari permainan Southampton ke depannya adalah komunikasi antarlini.
”Itulah sepak bola. Yang paling penting adalah terus maju dan mempersiapkan pertandingan demi pertandingan dan tetap bersama. Tidak pernah menyerah dan terus maju,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi Southampton.
Senada dengan Djenepi, Manajer Southampton Ralph Hasenhuttl menyebut timnya hanya kurang beruntung sehingga kalah dari MU. Ia menilai pasukannya mampu menyulitkan MU dengan tidak memberi mereka banyak peluang.
Southampton memiliki sejumlah peluang emas dari situasi bola mati ketika menghadapi MU. Namun, mereka gagal mengonversi peluang dari bola mati itu menjadi gol. Hasenhuttl mengaku kurang puas dengan penyelesaian akhir para pemainnya. Untuk itulah, ia terus mengasah kemampuan penyelesaian akhir dalam sesi latihan.
Menjelang menghadapi Chelsea, Hasenhuttl menyampaikan, para pemainnya bakal menampilkan performa yang tidak jauh berbeda seperti ketika melawan MU. ”Kami akan melakukan usaha yang sama, performa yang sama, dan semoga hasil yang berbeda,” kata Hasenhuttl. (REUTERS)