Krisis Kiper, Bima Sakti Nyaris ”Bangkitkan” Markus Horison
Kiper timnas Indonesia U-16, Andrika Fathir Rachman, menarik perhatian di laga kontra Filipina, Minggu, akibat kesalahan operannya. Fathir ternyata sempat bersaing dengan Markus Horison demi mengawal gawang Garuda Muda.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Penjaga Gawang Timnas Indonesia Andrika Fathir Rachman (kiri) berjaga saat timnya bertanding melawan Timnas Filipina dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (31/7/2022) malam. Timnas Indonesia U-16 memenangi pertandingan itu dengan skor 2-0.
Ada fakta menarik di tengah perasaan khawatir pencinta sepak bola nasional terhadap performa kiper timnas Indonesia U-16, Andrika Fathir Rachman, pada laga pertama Grup A Piala AFF U-16 2022 kontra Filipina, Minggu (31/7/2022) malam, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelatih Indonesia U-16 Bima Sakti mengungkapkan, timnya mengalami krisis kiper menjelang turnamen itu sehingga Bima sempat berpikir untuk mendaftarkan Markus Horison, pelatih kiper, sebagai bagian skuad ”Garuda Muda”. Tentu Bima hanya berkelakar mengucapkan rencana untuk ”membangkitkan” Markus, mantan kiper timnas Indonesia, dari masa gantung sepatunya.
Namun, Bima memang sungguh-sungguh ketika dirinya sempat melibatkan Markus pada latihan timnya selama satu pekan sebelum menjalani duel perdana melawan Filipina. Hal itu disebabkan tiga kiper yang dipanggil Bima untuk menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta pada 11 Juli 2022, mengalami kendala kesehatan.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Pelatih kiper timnas U-16 Indonesia Markus Horison menyiapkan peralatan untuk anak asuhnya menjalani latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (21/9/2019).
Ketiga kiper itu ialah Ikram Al Ghiffari, M Ridho Pratama Supita, dan Andhika Putra Setiawan. Ridho dan Andhika mengalami cedera, sedangkan Ikram yang diproyeksikan sebagai kiper utama timnas U-16 menderita cacar air.
Kondisi tidak ideal itu membuat Bima tidak memiliki kiper dalam sesi pemusatan latihan timnya pada 10 hari menjelang pertandingan pembuka. Alhasil, mantan kapten timnas Indonesia itu pun memanggil Andrika Fathir Rachman, kiper Borneo U-16 pada 21 Juli 2022.
Fathir pernah ikut seleksi timnas U-16, awal 2022. Namun, dia tidak terpilih dalam daftar pemain yang mengikuti pemusatan latihan timnas U-16, April 2022.
Namanya pun tidak masuk dalam 30 nama pemain awal yang diproyeksikan untuk Piala AFF U-16 2022. Meski begitu, Fathir, yang kelahiran tahun 2006, tampil baik di Elite Pro Academy U-16 2021 dengan membantu Borneo meraih peringkat ketiga.
Ia (Fathir) baru datang seminggu lalu, tetapi saya bersyukur ia bisa tampil dengan baik meskipun masih grogi.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Sebanyak 1.439 penonton menyaksikan pertandingan antara timnas Indonesia U-16 melawan timnas Filipina U-16 dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (31/7/2022) malam. Timnas Indonesia U-16 memenangi pertandingan itu dengan skor 2-0.
Alhasil, pada latihan di masa-masa akhir sebelum turnamen dimulai, Bima menyiapkan Fathir sebagai kiper utama. Sebagai mitra latihan Fathir, Bima meminta Markus untuk ikut juga berlatih, terutama dalam sesi gim internal yang membutuhkan dua kiper.
”Kami dapat ujian karena dari empat kiper yang sempat dipanggil hanya satu yang fit dan tersedia. Tadinya saya mau daftarin coach Markus karena ketika latihan ternyata masih bisa juga tampil di bawah mistar, he-he-he,” ujar Bima seusai laga melawan Filipina.
Markus yang pensiun pada 2017 adalah kiper utama timnas Indonesia pada periode 2007 hingga 2009. Ia sempat menjadi penjaga gawang ”Garuda” pada Piala Asia 2007. Secara total, ia mencatatkan 37 penampilan bersama Indonesia pada periode 2007 hingga 2012.
Setelah gantung sepatu, Markus, kini berusia 41 tahun, menjadi pelatih kiper timnas Indoneia U-16 sejak 2019. Ia adalah sosok yang bertanggung jawab melatih kiper-kiper masa depan Indonesia.
Pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu ”Indonesia Raya” sebelum bertanding melawan timnas Filipina dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (31/7/2022) malam. Timnas Indonesia U-16 memenangi pertandingan itu dengan skor 2-0.
Merasa grogi
Masa persiapan yang singkat bersama skuad timnas U-16 berimbas pula pada penampilan pertama Fathir di Piala AFF U-16 2022. Ia sempat melakukan dua kesalahan operan di babak kedua.
Pertama, ketika laga berjalan 52 menit, Fathir yang berniat mengoper justru menghadirkan operan yang melintas di garis gawangnya sendiri. Beruntung, bola membentur sisi luar tiang gawang sehingga keluar lapangan yang menjadi sepak pojok untuk Filipina.
Kedua, ia membuat operan yang gagal menemui rekan setimnya karena tendangannya terlalu tinggi. Bola pun keluar lapangan. Padahal, ada dua pemain di sisi sayap kiri yang telah berdiri bebas dan menanti operannya.
Dua kesalahan Fathir itu terasa sangat fatal. Pasalnya, Bima menerapkan strategi membangun serangan dari lini pertahanan yang membuat kiper juga terlibat distribusi bola di awal serangan tim.
Pemain timnas Indonesia, Arkhan Kaka Putra Purwanto (kiri), berebut menyundul bola dengan pemain timnas Filipina, Bacchus Dwyn Pinaroc Ekberg, dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (31/7/2022) malam.
Dengan pendekatan strategi itu, kiper wajib memiliki akurasi operan dan kemampuan membaca permainan dengan baik. Itu demi bisa menghadirkan operan-operan yang menguntungkan bagi rekan setimnya.
Setelah dua kesalahan itu, 1.439 penonton yang hadir di tribune Maguwoharjo berteriak setiap Fathir menguasai bola. Suporter ”Garuda Muda” waswas dan khawatir Fathir mengulangi kesalahan serupa.
”Ia (Fathir) baru datang seminggu lalu, tetapi saya bersyukur ia bisa tampil dengan baik meskipun masih grogi. Wajar di laga pertama ini ada kesalahan yang terjadi karena pemain merasakan beban dan terkesan bermain terburu-buru,” kata Bima.
Seusai pertandingan, Markus langsung merangkul Fathir. Ia terlihat memberikan motivasi kepada anak asuhnya itu.
Penjaga Gawang Timnas Indonesia Andrika Fathir Rachman (kiri) berjaga saat timnya bertanding melawan Timnas Filipina dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (31/7/2022) malam. Timnas Indonesia U-16 memenangi pertandingan itu dengan skor 2-0.
Markus, yang juga terlihat kecewa di bangku cadangan saat menyaksikan Fathir melakukan kesalahan itu, tetap menyunggingkan senyuman kepada Fathir di akhir pertandingan.
Di luar kesalahan dalam membantu proses serangan, Fathir mencatatkan satu penyelamatan dengan menangkap satu-satunya tembakan mengarah ke gawang yang dihasilkan Filipina. Tak ayal, ia berperan pula bagi Garuda Muda memenuhi target clean sheet di laga pembuka Grup A.
Tugas Fathir belum berakhir. Ia diharapkan bisa meningkatkan kemampuan diri menjelang menghadapi Singapura dan Vietnam di dua laga selanjutnya pada babak penyisihan. Semangat, Fathir!