Spirit Mia Terangi Espargaro
Aleix Espargaro dilingkungi spirit positif dalam akhir pekan MotoGP di Barcelona-Catalunya, yang dia presentasikan dalam desain spesial helm berwarna pink. Momentum ini menjadi kekuatan ekstra Espargaro untuk bersinar.
MONTMELO, JUMAT – Aleix Espargaro merasakan musim yang istimewa, karena untuk pertama kalinya dia bisa rutin bersaing meraih podium hingga berada dalam persaingan juara dalam 18 tahun kariernya di ajang grand prix motor. Akhir pekan ini, dia mengawali MotoGP seri Catalunya dengan spirit sangat positif, menyusul perpanjangan kontrak dengan Aprilia hingga 2024, kemudian memuncaki hasil sesi latihan Jumat. Dia melesat di sirkuit Barcelona-Catalunya dengan helm pink yang merangkum momen-momen krusial yang menjadi kekuatan dalam hidupnya.
Desain helm KYT berwarna pink itu merupakan penghormatan bagi para dokter yang telah mengoperasi putrinya Mia yang lahir dengan gangguan jantung. Para dokter dari keluarga Corall itu menyembuhkan Mia, serta anak-anak dengang gangguan jantung saat lahir yang tidak semuanya dalam kondisi ekonomi yang bagus. Helm dengan nomor 41 itu juga didedikasikan untuk Mia yang merupakan sumber kekuatan hidup Espargaro.
Baca juga : Janji Yamaha Meyakinkan Quartararo Bertahan
"Ya, sungguh fantastik mengenakan helm itu. Saya memiliki perasaan bahwa saya datang ke sini dalam performa terbaik dalam hidup saya, saya merasa semua yang saya lakukan bisa menjadi pesan yang baik dan sampai ke banyak orang. Jadi ini merupakan momen yang tepat untuk menyampaikan penghormatan, mengucapkan terima kasih kepada para dokter yang merawat Mia, mengoperasi dia saat lahir, karena mereka juga melakukan sesuatu yang luar biasa dengan mengoperasi banyak anak-anak di seluruh dunia yang tidak memiliki fasilitas yang Mia dan keluarga saya miliki," ungkap Espargaro.
Ya, ini merupakan pesan untuk keluarga Corall, untuk mengucapkan terima kasih, dan juga pada Mia, karena dia kekuatan saya. Semoga saya bisa bersinar dengan helm sang putri ini.
"Ya, ini merupakan pesan untuk keluarga Corall, untuk mengucapkan terima kasih, dan juga pada Mia, karena dia kekuatan saya. Semoga saya bisa bersinar dengan helm sang putri ini," ungkap Espargaro yang mengincar kemenangan di Catalunya.
Baca juga : Espargaro: ”Ini Lebih dari Kemenangan”
Sisi spriritual itu melengkapi momentum positif menjelang balapan di Mugello, pekan lalu, di mana Aprilia memperpanjang kontrak Espargaro dan rekan setimnya Maverick Vinales hingga 2024. Rangkaian momen positif itu menyatu di Catalunya, di mana motor Aprilia RS-GP bisa bekerja maksimal di trek yang minim daya cengkeram.
Dalam sesi latihan bebas kedua di Catalunya, Jumat (3/6/2022), Espargaro memuncaki catatan waktu, unggul 0,303 detik atas Vinales di posisi kedua. Performa RS-GP di trek yang minim daya cengkeram itu, bahkan tidak bisa disaingi oleh para pebalap Ducati yang menempati posisi 3, 4, 5, dan 7. Bahkan, pebalap Yamaha Fabio Quartararo yang menjadi salah satu favorit hanya bisa di posisi kedelapan. Demikian juga Alex Rins yang membawa Suzuki memuncaki FP1, hanya bisa berada di posisi kesembilan di akhir FP2.
Baca juga : MotoGP Seri Finlandia Ditunda hingga 2023
Espargaro pun mengincar pole position dan kemenangan di Barcelona-Catalunya, sama dengan rekan setimnya Vinales. Jika kondisi trek tidak berubah dalam sesi kualifikasi, Sabtu ini, para pebalap Aprilia itu berpotensi besar start dari baris terdepan.
"Ya, saya merasa sangat bagus. Sejak kemarin, perasaan saya sudah bagus. Anda bisa bayangkan, menjalani balapan di rumah saya setelah meraih empat podium beruntun, bertarung untuk juara, setelah 15 tahun balapan di sini, ini pertama kali (seperti itu) dan itu luar biasa," ungkap Espargaro kepada MotoGP, seusai FP2.
"Anda tahu saya mengawali dengan sangat fokus sejak latihan pertama, dan berada di P1 hari ini sangat bermakna. saya tahu, ini baru Jumat, tetapi sangat bagus bisa mengawali dengan feeling yang bagus dengan motor dengan trek, bagi saya ini trek yang sulit karena sangat licin dan motor sering tergelincir, jadi saya sangat senang dengan ini," ujar pebalap asal Spanyol itu.
Target pebalap berusia 32 tahun itu pada Sabtu ini adalah, meraih pole position serta memperbaiki pace balapan. Dia menilai, dengan pace yang lebih cepat dia akan semakin berpeluang meraih kemenangan.
Baca juga : "Zona Cesarini" ala Bastianini
"Kami memiliki peluang (start terdepan), ya kami kuat hari ini, saya meraih pole position di sini bersama Suzuki jadi saya akan melakukan yang terbaik untuk bertarung meraih pole position dalam balapan di rumah saya," ujar Espargaro.
"Tetapi, yang terpenting bagi saya adalah mengetahui ban terbaik dalam enam putaran terakhir balapan, saya sangat ingin menang pada Minggu, pole position juga penting tetapi yang lebih penting adalah mendapatkan pace yang lebih baik," ungkap penghuni posisi kedua klasemen pebalap dengan 114 poin atau delapan poin di bawah pemuncak klasemen, Quartararo, itu.
Momentum positif juga diraih oleh Vinales yang mengawali sesi latihan pertama dan kedua dengan kuat. Dia bahkan sempat mendominasi FP2 sebelum akhirnya digusur dari puncak catatan waktu tercepat oleh Espargaro.
"Ya, semuanya berjalan dengan sangat mulus. Saya mendorong sangat keras dengan ban kompon lunak, tetapi saya juga ingin tahu bagaimana ban-ban itu setelah time attack, jadi saya terus melakukan putaran dan ban belakang sangat bagus, saya sangat bersemangat terkait dengan apa yang bisa kami lakukan besok (kualifikasi), karena saya pikir itu akan menjadi hari yang sangat bagus," ujar Vinales.
"Ini merupakan balapan di rumah, sehingga saya ingin melakukan yang terbaik, saya merasa fantastik dengan motor, saya di posisi yang bagus, kita lihat saja. Tetapi, saya rasa banyak hal positif, kami membawa banyak momentum bagus setelah balapan di Mugello, kami menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun, dan itu merupakan proyek yang luar biasa bersama Aprilia, dan saya pikir semua orang sangat tenang dan fokus pada pekerjaan. Ini yang kami perlukan," ujar mantan pebalap Yamaha itu.
"Kami memiliki target menang dan kami berusaha meraih itu," lanjut Vinales.
Baca juga : Suzuki Serius Akan Tinggalkan MotoGP
Namun, untuk memperbesar peluang memenangi balapan, Vinales perlu menyelesaikan masalah terbesarnya dalam kualifikasi. Dia selama ini masih kesulitan mendapatkan waktu satu lap tercepat saat perebutan pole position, sehingga sulit mendapat posisi start dari baris depan.
"Saya pikir di setiap pekan kami membaik, masalahnya adalah kami tidak pernah menjalani kualifikasi dengan baik, dan kami harus melakukan itu, ini prioritas utama kami. Tetapi ritme membaik, manuver mendahului membaik, start membaik, secara umum membaik, jadi kami tidak sabar untuk bisa start di depan, itu target kami. Jika saya bisa start di depan, saya akan menjalani balapan yang luar biasa, itu pasti," pungkas Vinales.
Aprilia kini menjadi lawan bagi semua tim pabrikan, dengan keunggulan mereka di trek yang minim daya cengkeram. Saat balapan di Argentina, Aprilia RS-GP juga melesat tak terkejar hingga Espargaro finis terdepan.
"Kami tahu sejak Argentina bahwa dengan daya cengkeram rendah Aprilia melesat super cepat. Tetapi, hari ini bahkan dalam race pace saya 0,6-0,7 detik lebih lambat dari Aleix," ungkap Quartararo dikutip Crash.
"Mereka memiliki traksi yang sangat bagus, itu sesuatu yang saya cari di sepanjang tahun, tetapi di trek ini mereka bisa membuat lebih banyak perbedaan. Aleix memacu motor Aprilia dengan mengagumkan, dan Maverick mulai mengendarai dengan cara seperti Aleix. Jadi akan sulit mengalahkan mereka di trek ini, tetapi kami akan berusaha melakukan itu," ungkap pebalap Ducati Francesco Bagnaia yang sedang bangkit setelah menang di Mugello.