Melaju ke Piala Dunia, Wapres Dorong BUMN Dukung Timnas Sepak Bola Amputasi
Wapres Ma’ruf Amin mengapresiasi keberhasilan tim nasional sepak bola amputasi Indonesia yang lolos ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 di Turki, Oktober nanti. Pemerintah pun akan mendorong dukungan bagi timnas.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional sepak bola amputasi Indonesia dinyatakan lolos ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi atau World Amputee Football Federation Cup 2022. Mereka diharapkan terus bersemangat dan fokus berlatih sehingga dapat memberikan hasil terbaik pada ajang yang akan digelar di Turki pada Oktober 2022 tersebut.
”Keberhasilan tim nasional sepak bola amputasi Indonesia ini menunjukkan bahwa keterbatasan kondisi fisik tidak menghalangi penyandang disabilitas berprestasi di bidang olahraga,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menerima Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) secara daring, Rabu (25/5/2022).
Keberhasilan tim nasional sepak bola amputasi Indonesia ini menunjukkan bahwa keterbatasan kondisi fisik tidak menghalangi penyandang disabilitas berprestasi di bidang olahraga.
Wapres Amin menilai prestasi tersebut sebagai hasil pembinaan dan pengembangan bakat atlet yang dilakukan PSAI secara konsisten. PSAI pun diminta terus melanjutkan komitmennya dalam mengembangkan potensi atlet sepak bola amputasi Indonesia secara sistematis dan berkelanjutan.
Prestasi tersebut, menurut Wapres Amin, dapat memotivasi masyarakat, terutama para penyandang disabilitas, untuk giat berolahraga. Prestasi para atlet sepak bola amputasi itu juga menginspirasi para atlet disabilitas untuk tetap semangat berlatih dan meraih prestasi.
”Kami juga mengharapkan tim nasional sepak bola amputasi Indonesia terus semangat, fokus berlatih, walaupun dalam waktu singkat ini sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik nanti di Piala Dunia 2022,” kata Wapres Amin.
Hal tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah yang tengah serius menciptakan ekosistem bagi pembinaan atlet-atlet nasional agar dapat berprestasi di tingkat internasional, termasuk membangun budaya gemar berolahraga di kalangan masyarakat Indonesia. Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021, telah dikeluarkan sebagai landasannya.
Pemerintah berkomitmen untuk fokus pada peningkatan budaya olahraga agar masyarakat menjadi sehat. ”Kita sedang mendemamkan semangat olahraga. Kemudian juga melakukan pembinaan atlet, termasuk atlet penyandang disabilitas, yang dilakukan secara berjenjang, sistematis, dan berkelanjutan untuk meraih prestasi olahraga di tingkat dunia,” kata Wapres Amin.
Oleh karena itu, Wapres akan mendorong dukungan-dukungan yang diperlukan para atlet timnas PSAI untuk bertanding di Turki nanti. ”Mengenai dukungan pemerintah, kami nanti akan mendorong dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dan juga dari pihak-pihak lain, termasuk dukungan dari BUMN (badan usaha milik negara),” kata Wapres.
Dukungan seluruh bangsa
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina PSAI Faisal Rachman menyebutkan, kemenangan timnas sepak bola amputasi Indonesia atas Bangladesh 8-0, menaklukkan Malaysia 3-0, meskipun kemudian takluk 0-2 dari Jepang di pertandingan terakhir, tidak lepas dari dukungan Presiden dan Wakil Presiden serta masyarakat Indonesia.
Faisal pun berharap pemerintah memberikan perhatian dan dukungan, baik moril maupun materiil, kepada timnas PSAI. ”Dengan semangat dan upaya untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia, kami berupaya untuk bisa mencapai keberangkatan ke Turki dengan melibatkan beberapa pihak,” katanya.
Dengan semangat dan upaya untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia, kami berupaya untuk bisa mencapai keberangkatan ke Turki dengan melibatkan beberapa pihak.
Wapres Amin pada kesempatan tersebut juga menyimak pengalaman atlet PSAI yang menjadi pencetak gol terbanyak dalam ajang kualifikasi di Bangladesh, yakni Agung Rizki Satria. ”Saya sangat bersyukur di sepak bola amputasi karena dengan keadaan seperti ini, ternyata masih ada wadah untuk saya bermain bola,” kata Agung.
Atlet dari Jember, Muhammad Shiddiq Bahiri, menuturkan, sebagai penyandang disabilitas, dirinya semula tidak yakin dapat mengharumkan bangsa Indonesia di kancah internasional. ”Saya sangat bersyukur dengan adanya sepak bola amputasi ini, dengan timnas, karena dengan keterbatasan fisik, alhamdulillah mengharumkan nama bangsa Indonesia,” ujarnya.
Saya sangat bersyukur dengan adanya sepak bola amputasi ini, dengan timnas, karena dengan keterbatasan fisik, alhamdulillah mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Dalam audiensi secara daring tersebut hadir Sekretaris Jenderal PSAI Rusharmanto Sutomo, Ketua Komite Keuangan PSAI Yulianti, Ketua Humas dan Media PSAI Vincente Romanus Mariano, serta dua atlet lainnya, yaitu Ajis Firmansyah dan Piat Supriatna. Adapun Wapres Amin didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, dan Asisten Deputi Pembangunan Sumber Daya Manusia Celvya Betty Manurung.