Juara ganda putra All England, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, akan menjalani debut dalam Piala Thomas dan Uber. Tampil dalam kejuaraan beregu level tertinggi, mereka pun harus kuat mental.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah debut di All England dan menjadi juara, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mendapat tanggung jawab lebih besar dengan menjadi anggota tim Piala Thomas Indonesia. Mental mereka harus lebih tangguh dalam kejuaraan beregu putra berlevel tertinggi itu, apalagi dengan status Indonesia sebagai juara bertahan.
Nama Bagas/Fikri masuk dalam daftar tim Indonesia pada kejuaraan dunia beregu putra-putri Piala Thomas dan Uber di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei. Setiap tim bisa mendaftarkan maksimal 12 pemain putra dan 12 putri.
Untuk mempertahankan gelar juara Piala Thomas, tim putra Indonesia diperkuat lima pemain tunggal dan tujuh ganda. Jumlah pemain ganda ganjil karena Marcus Fernaldi Gideon, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo, belum bisa bertanding setelah operasi engkel.
Bagas/Fikri menjadi debutan pemain ganda untuk mendampingi Kevin, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pada nomor tunggal, trio senior, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito, didampingi Syabda Perkasa Belawa dan Tegar Sulistio.
Waktu penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber dengan SEA Games Vietnam 2021, pada 12-23 Mei 2022, membuat ganda putra membagi dua kekuatan. Rekan seangkatan Bagas/Fikri yang membela Indonesia dalam Piala Thomas 2020, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, kali ini bertanggung jawab meraih medali SEA Games bersama Pramudya Kusumawadana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Meski Bagas/Fikri mampu menaklukkan pasangan top dunia di All England, yaitu juara dunia Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Kevin/Marcus, dan Hendra/Ahsan dalam perempat final hingga final, pelatih ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngadi mengingatkan satu hal kepada Bagas/Fikri untuk tampil dalam Piala Thomas. ”Rasa percaya diri mereka harus kuat karena modal utama untuk bermain dalam ajang beregu adalah mental,” kata Herry di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Kejuaraan Asia Beregu di Selangor, Malaysia, lanjut Herry, menjadi bekal Bagas/Fikri untuk mengemban tanggung jawab di Piala Thomas. Mendapat kesempatan dua kali bermain, mereka selalu menang dan mengantarkan Indonesia menuju final sebelum dikalahkan Malaysia dalam laga puncak.
Bagas bertekad tak menyia-nyiakan kesempatan untuk tampil pada Piala Thomas. Dia menyebut harus meningkatkan kualitas pada semua sisi teknik. Bagas juga akan menggali pengalaman dari pemain senior, seperti Hendra, untuk bisa tampil baik di Bangkok. Dia menyadari, tekanan bersaing dalam kejuaraan beregu lebih besar ketimbang pada individu.
”Kami juga harus bisa menjaga kondisi dengan pola istirahat dan makan yang baik karena jadwal Piala Thomas berdekatan dengan Kejuaraan Asia. Semoga saya bisa mendapat ilmu dan menyumbangkan kemenangan bagi Indonesia jika diturunkan,” ujar pemain berusia 23 tahun itu.
Bagas mengatakan hal tersebut di sela-sela acara pemberian penghargaan dari PB Djarum untuknya setelah menjuarai All England. Dia mendapat bonus uang tunai sebesar Rp 200 juta dari Djarum Foundation, voucer Blibli senilai Rp 50 juta, dan motor listrik Polytron Evo Electric Motor senilai 28 juta.
Rasa percaya diri mereka harus kuat karena modal utama untuk bermain dalam ajang beregu adalah mental.
Sebelum bermain di Bangkok, Bagas/Fikri dan beberapa pemain tim Thomas-Uber akan tampil pada Kejuaraan Asia individu di Manila, Filipina, 26 April-1 Mei. Kejuaraan ini diikuti pemain yang lolos berdasarkan peringkat dunia dengan kuota maksimal empat wakil bagi setiap nomor dari setiap negara.
Beda pasangan
Selain bersama Fikri, yang menjadi pasangannya sejak awal 2019, Bagas, yang merupakan spesialis pemain belakang, berpeluang berpasangan dengan pemain lain yang memiliki peran sebagai pengatur serangan pada Piala Thomas. Ini lumrah terjadi pada kejuaraan beregu dalam kondisi tertentu, salah satunya untuk mengecoh lawan atau ketika ada anggota tim yang cedera.
Di Bangkok, hal itu dimungkinkan terjadi dengan absennya Marcus. Bagas dan pemain belakang lainnya, yaitu Ahsan dan Rian, berpeluang berpasangan dengan Kevin. Apalagi, Kevin mampu cepat beradaptasi dengan pemain lain.
”Tentu, saya ingin berpasangan dengan Kevin. Siapa, sih, tak tidak mau merasakan berpartner dengan pemain nomor satu dunia dalam pertandingan,” kata Bagas.
Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.