Anthony Sinisuka Ginting belum menunjukkan kemampuan terbaik pada empat turnamen tahun ini. Kepercayaan dirinya belum kembali setelah terpuruk pada akhir 2021.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
SUNCHEON, RABU —Anthony Sinisuka Ginting belum tampil maksimal pada musim kompetisi 2022. Kepercayaan dirinya diharapkan cepat bangkit dengan adanya ajang penting dalam waktu dekat.
Tunggal putra nomor satu Indonesia itu sudah menjalani empat turnamen pada tahun ini dengan hasil terakhir tersingkir pada babak pertama Korea Terbuka BWF World Tour Super 500, pekan ini. Anthony disingkirkan pemain Perancis peringkat ke-67 dunia, Lucas Claerbout, 16-21, 13-21, di Stadion Palma, Suncheon, Korea Selatan, Selasa (5/4/2022).
Hasil tersebut lebih buruk dibandingkan dengan tiga turnamen sebelumnya ketika kalah pada semifinal Swiss Terbuka Super 300, perempat final All England Super 1000, dan babak kedua Jerman Terbuka Super 300.
Dalam turnamen Korea, Swiss, dan Jerman Terbuka, Anthony kalah dari pemain yang rekam jejak prestasinya di bawah dia. Di Swiss, dia kalah dari pemain India, Prannoy HS, 19-21, 21-19, 18-21, sementara pada babak kedua Jerman Terbuka disingkirkan pemain India lainnya, Lakhsya Sen. Pada perempat final All England, pemain berusia 25 tahun itu berhadapan dengan pemain top dunia lainnya, Viktor Axelsen, dengan hasil kalah telak, 4-21, 9-21.
Penampilan peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu belum membaik sejak mendapat hasil buruk pada tiga turnamen terakhir 2021, yaitu Denmark Terbuka, Indonesia Masters, dan Indonesia Terbuka. Dia kalah pada babak pertama dalam ketiganya.
Ketika diwawancara staf media Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di ajang All England, 16-20 Maret, Anthony berharap bisa tampil lebih baik dibandingkan akhir 2021. Menurut dia, jeda antara akhir 2021 dan awal 2022, yang digunakan untuk berlibur menjadi kunci karena membuat pikirannya lebih segar setelah menjalani agenda padat menjelang akhir 2021.
Pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Irwansyah mengatakan, masa persiapan sebelum menjalani turnamen 2022 dilakukan dengan baik. ”Namun, saat pertandingan, Anthony terlihat kurang percaya diri dengan kemampuannya. Jadi, masalah utamanya ada faktor pola pikir. Walaupun dia sudah termasuk dalam kategori pemain top dunia, ini bisa terjadi,” kata Irwansyah yang dihubungi di Suncheon, Rabu (6/4/2022).
Meski demikian, Irwansyah yakin, Anthony bisa segera mengatasi masalah tersebut dan tampil lebih baik untuk ajang berikutnya. Dia memiliki jeda sebelum direncanakan tampil dalam Kejuaraan Asia yang akan berlangsung di Manila, Filipina, 26 April-1 Mei.
Setelah itu, ada ajang penting di Bangkok, Thailand, pada 8-15 Mei, yaitu kejuaraan beregu Piala Thomas dan Uber. Anthony dan pemain-pemain putra memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan gelar juara Piala Thomas 2020 yang didapat dari persaingan di Aarhus, Denmark, Oktober 2021. ”Semoga, kepercayaan diri Anthony cepat balik lagi,” kata Irwansyah.
Tanpa Anthony, Indonesia masih memiliki Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito yang akan tampil pada babak kedua Korea Terbuka, Kamis. Jonatan akan menghadapi Kodai Naraoka (Jepang) setelah menang atas Soong Joo Ven (Malaysia) 21-13, 21-18, pada Rabu. Sementara, Shehar, yang memenangi babak pertama pada Selasa, akan melawan Sen.
”Puji Tuhan, bisa lolos ke babak kedua. Hari ini saya masih adaptasi dengan kondisi lapangan dan kok. Saya juga masih sedikit mengalami jetlag setelah satu bulan di Eropa. Kondisi belum terlalu fit, kaki masih terasa kurang ringan,” ujar Jonatan.
Jonatan tiba di Suncheon setelah menjuarai Swiss Terbuka. Itu menjadi gelar pertamanya dalam rentang 2,5 tahun. Di Korea Selatan, Jonatan memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara dari turnamen yang levelnya lebih tinggi dari tiga gelarnya pada turnamen Super 300. Itu menjadi keinginannya setelah menjuarai Australia dan Selandia Baru Terbuka 2019, serta Swiss Terbuka 2022.
Anthony terlihat kurang percaya diri dengan kemampuannya. Jadi, masalah utamanya ada faktor pola pikir. Walaupun dia sudah termasuk dalam kategori pemain top dunia, ini bisa terjadi. (Irwansyah)
Akan tampil pula pada babak kedua adalah lima wakil ganda putra dan dua wakil ganda campuran. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang menang atas Chan Choo/Jon Choo (Korea Selatan), 21-16, 21-15, akan berhadapan dengan wakil India, M.R. Arjun/Dhruv Kapila. Meski selalu menang pada dua pertemuan lain, salah satunya pada babak pertama All England, Hendra/Ahsan selalu mendapat perlawanan ketat pasangan peringkat ke-41 dunia itu.
Persaingan sesama ganda putra Indonesia akan terjadi antara Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Pasangan lain yang akan tampil adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Bagi ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso, babak kedua menjadi awal penampilan mereka di Suncheon setelah mendapat bye pada babak pertama.