Proses Homologasi Balap Roda Empat di Sirkuit Mandalika Dimulai
Proses homologasi Sirkuit Mandalika agar bisa menyelenggarakan balap roda empat mulai dilakukan. Hal itu ditandai dengan kunjungan Federasi Balap Mobil Internasional ke sirkuit tersebut.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Circuit Inspector dari Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) yang juga race director Formula E, Scot E Elkins (kedua dari kanan), didampingi perwakilan dari Roadgrip Motosport Indonesia (RMI) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), berjalan kaki mengelilingi Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (24/3/2022). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka proses mendapatkan homologasi untuk balap roda empat, termasuk untuk balap GT World Challenge Asia pada Oktober 2022.
PRAYA, KOMPAS — Perwakilan Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) berkunjung ke Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (24/3/2022). Kunjungan itu merupakan bagian dari proses homologasi Sirkuit Mandalika untuk menyelenggarakan balap roda empat, salah satunya GT World Challenge Asia pada Oktober 2022.
Perwakilan FIA yang datang ke Mandalika adalah circuit inspector FIA yang juga race director Formula E, Scot E Elkins. Dalam inspeksi tersebut, Scot didampingi perwakilan dari Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Inspeksi dilakukan Scot dengan berjalan kaki mengelilingi sirkuit sepanjang 4,3 kilometer tersebut. Inspeksi dimulai pukul 13.00 Wita dari garis start hingga garis finis. Di beberapa titik, Scot berhenti dan memberikan saran tentang berbagai hal.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, Scot awalnya datang ke Indonesia untuk memeriksa kesiapan dan kelengkapan balap Formula E di Jakarta. Akan tetapi, ia juga menyempatkan diri untuk datang ke Mandalika.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Circuit Inspector dari Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) yang juga race director Formula E, Scot E Elkins (kedua dari kiri), didampingi perwakilan dari Roadgrip Motosport Indonesia (RMI) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), berjalan kaki mengelilingi Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (24/3/2022). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka proses mendapatkan homologasi untuk balap roda empat, termasuk untuk balap GT World Challenge Asia pada Oktober 2022.
Scot, seperti yang disampaikan Priandhi, setelah berkeliling, mengaku senang karena Sirkuit Mandalika telah memenuhi standar keamanan Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Scot juga menilai Sirkuit Mandalika memiliki tikungan dan run-off yang bagus. Meski demikian, Scot memberikan sejumlah catatan.
Catatan itu misalnya soal pemasangan ban (tyre wall) di pinggir sirkuit yang sekarang masih disusun vertikal. Itu sesuai dengan standar FIM. Sementara FIA meminta horizontal.
Catatan lain, kata Priandhi, akan disampaikan setelah pemeriksaan secara fisik. Hal itu dilakukan lewat pertemuan internal. Selanjutnya, catatan-catatan itu nantinya dituangkan dalam laporan resmi yang akan diberikan FIA kepada MGPA.
Nantinya, tidak hanya melihat fisik sirkuit secara langsung, FIA juga meminta dokumen terkait sirkuit. Misalnya, ukuran lebar lintasan, lebar bermed (sudut tikungan), lebar rumput, termasuk gravel sampai ke tembok.
”Hal-hal itu merupakan unsur keamanan yang penting sekali. Dokumen-dokumen itu harus dikirim dalam kurun waktu tiga minggu ke depan,” katanya.
Belum F1
Sirkuit Mandalika, kata Priandhi, jika mendapat homologasi, mungkin untuk ajang balap roda empat jenis tertentu, misalnya GT World Challenge Asia pada Oktober 2022.
Tetapi (homologasi itu) belum tentu untuk Formula Satu atau F1. Kami juga detik ini tidak mengejar homologasi F1. Karena F1 itu tidak mungkin terlaksana di tahun ini. F1 sudah di-bookingoleh berbagai pihak lain.
”Tetapi (homologasi itu) belum tentu untuk Formula Satu atau F1. Kami juga detik ini tidak mengejar homologasi F1. Karena F1 itu tidak mungkin terlaksana di tahun ini. F1 sudah di-booking oleh berbagai pihak lain,” ujarnya.
Menurut Priandhi, menyelenggarakan F1 tidak gampang. Tidak hanya soal standar keamanan yang tinggi, tetapi juga terkait jadwal.
”Nanti kita akan atur slot waktunya. Karena tidak ada gunanya punya homologasi A dan bisa untuk Formula 1, tetapi kalendernya tidak ada untuk Indonesia,” kata Priandhi.
Menurut dia, setelah MotoGP pada Maret 2022, Sirkuit Mandalika sudah pasti akan menjadi tuan rumah World Superbike (WSBK) pada November 2022. Sementara untuk GT World Challenge Asia, meski telah keluar jadwalnya pada Oktober 2022, masih dalam proses negosiasi.
”Kalau WSBK sudah pasti. Sementara GT World Challenge Asia masih finalisasi negosiasi dengan mereka, misalnya untuk persyaratan. Dari sisi kita dan mereka kewajiban apa. Bisakah kita memenuhi semua permintaan mereka dan mereka mampu memenuhi keinginan kita,” tuturnya.
Perwakilan IMI Pusat, Mago Sarwono, yang turut hadir di Mandalika kepada wartawan mengatakan, Mandalika dijadwalkan akan mengadakan GT World Challenge Asia pada Oktober 2022. Oleh karena itu, perwakilan FIA datang untuk melihat apa kekurangan dan kebutuhan mereka untuk kejuaraan roda empat sehingga nanti bisa mendapat homologasi.
Mago mengatakan, pengajuan untuk homologasi ke FIA harus dimasukkan pada awal April. Kemudian pada 17 Mei 2022, FIA akan mengadakan rapat terkait hal itu.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Rombongan pebalap memulai start saat sesi latihan bebas pertama MotoGP Mandalika di kawasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Proses homologasi Sirkuit Mandalika agar bisa menyelenggarakan balap roda empat mulai dilakukan, Kamis (24/3/2022).