MotoGP Mandalika Bangkitkan Perekonomian
Gelaran MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika memberikan dampak ekonomi dalam skala lokal dan nasional. Sektor pariwisata, transportasi, infrastruktur, dan tenaga kerja meningkat signifikan pada ajang itu.
Antusiasme penonton MotoGP Mandalika 2022 menghidupkan kembali perekonomian Lombok, khususnya Lombok Tengah. Sekitar 60.000 penonton asing dan lokal memadati area Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika selama acara berlangsung. Selain menonton MotoGP, mereka juga datang untuk mengunjungi tempat wisata dan kuliner.
Hasil sementara survei Litbang Kompas menunjukkan, rata-rata biaya yang dialokasikan penonton MotoGP selama di Lombok sekitar Rp 12 juta per orang untuk tiket masuk MotoGP, tiket pesawat, hotel atau penginapan, makan dan minum, transportasi lokal, belanja suvenir, serta wisata lokal. Berdasarkan jenis kelamin, biaya yang disiapkan penonton perempuan jauh lebih besar, sekitar Rp 16,5 juta per orang, sementara penonton laki-laki Rp 7,5 juta per orang.
Baca juga: MotoGP Terselenggara, Presiden: Masih Ada yang Harus Dievaluasi
Secara umum biaya terbesar dialokasikan untuk tiket pesawat sekitar Rp 3,5 juta, hotel atau penginapan Rp 1,5 juta, dan tiket menonton MotoGP Rp 2,5 juta. Bagi penonton MotoGP yang sudah berulang kali ke Lombok, dana terbesar dialokasikan untuk hotel atau penginapan serta tiket nonton. Sementara penonton yang baru pertama kali ke Lombok mengalokasikan dana terbesar untuk konsumsi dan wisata lokal.
Jika dicermati, besaran biaya akan berbeda pada setiap kelompok penonton. Semakin tinggi kelas tiket penonton MotoGP, maka alokasi biaya yang disiapkan selama di Lombok cenderung semakin besar. Tiket MotoGP Mandalika dibagi dalam lima kelas, mulai dari General Admission, Standard Grandstand, Premium Grandstand, VIP Hospitality Suite Deluxe, dan VIP Hospitality Suite Premium. Harga tiket dibanderol dari Rp 115.000 sampai dengan Rp 15.000.000.
Aktivitas pengeluaran penonton selama MotoGP salah satunya tecermin dalam data uang yang keluar dari Bank Indonesia Provinsi NTB. Net uang keluar (outflow) mencapai Rp 326,9 miliar selama 1-18 Maret 2022. Tren net outflow sudah terlihat sejak sebulan sebelum ajang MotoGP, yakni Rp 66,6 miliar pada Februari 2022.
Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi pelaku usaha. Pendapatan selama acara meningkat dengan kisaran peningkatan yang berbeda untuk setiap kategori usaha. Hasil sementara survei Litbang Kompas menunjukkan, pendapatan sektor UMKM meningkat hingga 20 persen, transportasi 21-50 persen, hotel dan penginapan berkisar 51-75 persen.
Baca juga: Marc Marquez Dinyatakan Tidak Bugar untuk Balapan
Dampak ekonomi paling signifikan dirasakan pelaku usaha hotel dan penginapan. Rata-rata tingkat hunian melonjak dari sekitar 50 persen menjadi lebih dari 75 persen, bahkan bisa mencapai angka maksimal 100 persen untuk daerah Lombok Tengah.
Dampak ekonomi paling signifikan dirasakan pelaku usaha hotel dan penginapan. Rata-rata tingkat hunian melonjak dari sekitar 50 persen menjadi lebih dari 75 persen, bahkan bisa mencapai angka maksimal 100 persen untuk daerah Lombok Tengah. Itu pun belum menutup seluruh permintaan kamar yang dibutuhkan. Pemesanan kamar sudah dimulai sejak dua bulan sebelum acara dengan rata-rata menginap tujuh hari.
Tingginya permintaan kamar menjadi celah meraup keuntungan bagi sebagian hotel dan penginapan. Harga kamar yang ditawarkan selama ajang MotoGP bisa melonjak hingga 10 kali lipat dari harga normal. Semakin dekat dengan lokasi acara, maka harga sewa kamar semakin tinggi. Momentum ini dimanfaatkan penduduk sekitar Sirkuit Mandalika dengan menyewakan kamar atau rumahnya. Harga sewa yang ditawarkan juga relatif lebih murah.
Permintaan kamar yang tinggi sejalan dengan kebutuhan transportasi. Beberapa pelaku usaha transportasi dan agen perjalanan menambah armada serta meningkatkan harga sewa kendaraan. Tambahan armada umumnya didatangkan dari Bali dan Jawa Timur. Meski demikian, penambahan armada dan kenaikan harga sewa terbatas karena pelaku usaha yang ada harus bersaing dengan pelaku usaha musiman saat MotoGP berlangsung.
Sementara itu, UMKM di Lombok, khususnya sekitaran Sirkuit Mandalika, melihat peluang cukup baik dari ajang MotoGP. Beberapa pelaku UMKM menambah modal untuk memperbesar skala usaha atau membuka kembali usaha yang tutup selama pandemi Covid-19. Secara umum dampak ekonomi MotoGP terhadap UMKM cukup besar dan menjadi sentimen positif bagi geliat pariwisata di sekitaran Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Seni Menghemat Ban di Sirkuit Mandalika
Pelaku usaha berharap perekonomian sekitar Sirkuit Mandalika terus tumbuh, tidak berhenti di euforia MotoGP 2022. Acara sejenis bertaraf nasional ataupun internasional perlu rutin digelar agar roda perekonomian bisa terus berputar. Pembangunan Sirkuit Mandalika harus memberikan sebesar-besarnya manfaat ekonomi langsung ataupun tidak langsung bagi warga sekitar dan juga bagi perekonomian nasional secara umum.
Promosi wisata
Dari sisi pariwisata, ajang MotoGP Mandalika 2022 memberikan efek promosi pariwisata di kawasan Lombok dan sekitarnya kepada masyarakat di dunia. Promosi acara MotoGP secara luas di media cetak dan elektronik yang diperkuat pebalap di akun media sosial semakin memperkuat pengenalan Lombok ke dunia internasional.
Data dari Dorna menyebutkan daratan Eropa merupakan kawasan yang paling banyak menyiarkan secara langsung event MotoGP. Terdapat 34 negara di Eropa dengan 53 jaringan stasiun televisi berbayar dan non-berbayar yang menyiarkan langsung MotoGP Mandalika 2022. Sementara di benua lain terdapat 17 negara dengan 24 jaringan televisi berbayar dan non-berbayar yang menjadi media resmi siaran langsung MotoGP.
Distribusi siaran semakin meluas antarbenua karena Dorna juga menggandeng ESPN, FoxSport (non-Asia Tenggara), SPOTV (Asia, termasuk Asia Tenggara), Be-In Sport (Timur Tengah), D-Sport (India), dan Super Sport (Afrika). Dari data tersebut, distribusi siaran langsung MotoGP akan menjangkau tidak kurang dari 200 negara. Siaran MotoGP Mandalika berpotensi ditonton 400 juta pemirsa. Sirkuit dan kawasan pariwisata Mandalika di Lombok semakin dikenal.
Baca juga: Joan Mir Terkesan dengan Indonesia
Selain itu, terdapat 2.500 anggota kru dari semua tim Moto3, Moto2, dan MotoGP yang terdiri dari teknisi dan ofisial dari lima benua yang berpotensi ikut serta mengenalkan pariwisata di Lombok melalui akun media sosial mereka.
Peningkatan transportasi
Transportasi penerbangan ke Lombok dari sejumlah kota juga ditambah frekuensinya menjelang dan setelah acara MotoGP Mandalika 2022. Data Ditjen Perhubungan Udara menyebutkan, operator penerbangan dan bandara menambah jumlah penerbangan atau extra flight menuju Lombok sebanyak 135 penerbangan dengan kapasitas 25.000 kursi.
Jika sebelumnya satu operator penerbangan hanya menerbangkan 2-3 kali perjalanan Jakarta-Lombok (PP), maka selama ajang MotoGP Mandalika terdapat sekitar 135 penerbangan selama tiga hari MotoGP dari berbagai operator penerbangan.
Penambahan jumlah kursi penumpang pesawat dari Jakarta ke Lombok sebanyak 19.000, Denpasar ke Lombok 2.718 kursi, dan Surabaya-Lombok 3.834. Sementara penerbangan charter sejumlah 22 penerbangan berkapasitas sekitar 3.500 kursi, rinciannya Jakarta-Lombok 12 penerbangan berkapasitas 2.023 kursi, Denpasar-Lombok 8 penerbangan berkapasitas 1.116 kursi, dan Surabaya-Lombok 2 penerbangan kapasitas 360 kursi.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Aman untuk Balapan MotoGP
Selain transportasi penerbangan, transportasi laut juga mengalami penambahan armada. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengoperasikan delapan kapal laut untuk melayani penonton MotoGP Mandalika. Tersedia 1.500 kamar di kapal terapung bagi penonton MotoGP. Sementara Dishub NTB menyediakan 180 unit shuttle bus atau angkutan umum untuk penonton balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Bisnis persewaan mobil dan motor meningkat drastis selama MotoGP berlangsung.
Pembangunan infrastruktur pendukung gelaran MotoGP Mandalika dikerjakan secara masif dan dikebut selama beberapa minggu sebelum ajang ini berlangsung. Hal ini tampak pada pembangunan infrastruktur pengaspalan ulang sirkuit yang melibatkan ratusan pekerja dan alat berat, pelebaran jalan di depan gerbang sirkuit, serta pembangunan trotoar dan sejumlah bangunan ikon sirkuit sebagai sarana publik.
Data Kementerian PUPR dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) menyebutkan, pengerjaan konstruksi sirkuit dan fasilitas pendukung melibatkan 924 pekerja. Artinya, proyek infrastruktur terkait MotoGP Mandalika membuka lapangan kerja baru dan menumbuhkan perputaran uang di sektor infrastruktur dan konstruksi. Selama ajang MotoGP berlangsung, Pasukan Brimob Polda NTB melibatkan 3.427 personel gabungan dari TNI dan Polri mengamankan gelaran ini.
Dari sektor pariwisata, transportasi, dan infrastruktur membuka pintu lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal. Data dari Dinas Pariwisata NTB menyebutkan, terdapat 22.452 kamar terdiri dari hotel berbintang, hotel melati, homestay, bungalo, vila, camping ground, dan sarana hunian pariwisata yang siap menampung penonton MotoGP. (Litbang Kompas)