Obsesi Indonesia menggelar seri MotoGP terwujud sudah, dengan terlaksananya balapan MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Pergelaran MotoGP tahun ini ibarat menghapus dahaga 25 tahun di kalangan pencandu balap motor di Indonesia. Mengingat, terakhir kali RI tuan rumah MotoGP pada 1997, kala itu di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sekian lama, pencinta balap motor di Tanah Air merogoh kocek lebih dalam untuk menonton langsung MotoGP. Paling dekat di Sirkuit Sepang di Malaysia dan Sirkuit Internasional Chang di Thailand. Atau, ke Sirkuit Phillip Island di Australia. Yang lebih beruntung bisa ke sirkuit-sirkuit di Eropa dan Amerika.
Ketiadaan sirkuit internasional di Indonesia terasa ironis karena gairah balap motor di negeri ini tak lekang oleh zaman. Contoh sederhana, di berbagai kota banyak fenomena balapan motor liar, yang lalu berusaha difasilitasi polisi setempat.
Selain itu, posisi RI sebagai pasar sepeda motor terbesar di Asia Tenggara juga memungkinkan tim-tim balap MotoGP dipasok dana sponsor dari dana penjualan motor di Indonesia. Ibaratnya, dana yang dibelanjakan warga Indonesia untuk membeli sepeda motor sebagian digunakan untuk balapan MotoGP.
Kembalinya balapan MotoGP di Indonesia bagai menggaet pundi-pundi rupiah yang biasa dibelanjakan warga Indonesia di luar negeri.
Kini, untuk menyaksikan MotoGP secara langsung tak perlu ke mancanegara. Cukup ke Mandalika.
Penyiapan Mandalika tidak mudah. Kekurangan yang terkuak saat Wolrd Superbike (WSBK), November 2021, terus diperbaiki. Begitu pula sejumlah catatan FIM dan Dorna setelah tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, 11-13 Februari 2022, salah satunya meminta pengaspalan ulang. Faktor debu dan kerikil yang mengganggu pebalap menjadi salah satu yang harus dibenahi.
Semua kerja itu berbuah kepuasan saat Minggu (20/3/2022) balapan MotoGP tuntas digelar. Keraguan yang membayangi terkait kesiapan sirkuit lenyap seiring berakhirnya balapan yang dimenangi Fabio Oliveira, pebalap tim KTM Factory Racing.
Dari sisi ekonomi, sesuai data Litbang Kompas, antusiasme penonton MotoGP Mandalika 2022 menghidupkan kembali perekonomian Lombok, khususnya Lombok Tengah. Sekitar 60.000 penonton asing dan lokal memadati sirkuit saat balapan, serta mengunjungi tempat wisata dan kuliner.
Hasil sementara survei Litbang Kompas menunjukkan, rata-rata biaya yang dialokasikan penonton MotoGP selama di Lombok sekitar Rp 12 juta per orang untuk tiket masuk MotoGP, tiket pesawat, hotel atau penginapan, makan dan minum, transportasi lokal, belanja suvenir, dan wisata lokal.
Berbagai pujian akan keindahan sirkuit Mandalika termasuk dari para pebalap, serta relatif sempurnanya rangkaian balapan yang berakhir pada Minggu (20/3/2022), perlu menjadi bagian dari promosi akan seri di Mandalika tahun-tahun ke depan. Kita perlu membuktikan, inilah perhelatan MotoGP di Mandalika yang memang berkelas dunia.