Setelah sempat tersumbat, keran gol Barcelona kembali mengucur deras. Barca seperti menaiki mesin waktu kala membekap Osasuna, 4-0. Laga itu mengingatkan publik tentang identitas Barca yang lapar akan gol.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, SENIN — Barcelona seolah kembali ke masa lalu menggunakan mesin waktu seiring kemenangan besar 4-0 atas Osasuna dalam lanjutan Liga Spanyol, Senin (14/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Camp Nou. Seusai melewati masa sulit, ”Blaugrana” menemukan kembali identitasnya sebagai tim yang selalu lapar akan gol.
Osasuna menjadi korban baru Barca pada Liga Spanyol. Kemenangan atas Osasuna merupakan yang keempat kalinya secara beruntun bagi Barca. Sebelumnya, tim besutan Xavi Hernandez ini juga meraih tiga poin atas Valencia, Athletic Bilbao, dan Elche.
Valencia dan Bilbao menjadi lumbung gol Barca. Kedua tim itu mereka kalahkan dengan gelontoran empat gol. Adapun saat melawan Elche, keran gol Barca agak tersumbat lantaran hanya mampu mencetak dua gol. Kini Barca kembali tampil menggila di hadapan pendukungnya sendiri dengan menggilas Osasuna empat gol tanpa balas.
Rentetan kemenangan besar tersebut mengembalikan ingatan publik Barca terhadap identitas tim mereka pada masa lalu. Di awal musim ini, Barca sempat tertatih-tatih dalam meraih kemenangan. ”Blaugrana” sangat irit dalam mencetak gol ketika masih dilatih oleh Ronald Koeman.
Kini, Xavi kembali membawa Barca dikenal sebagai tim yang selalu lapar akan gol. Sama seperti ketika mereka masih diperkuat penyerang-penyerang tajam, seperti Lionel Messi, Samuel Eto’o, dan Ronaldinho.
Ketika menghadapi Galatasaray pada pertemuan pertama babak 16 besar Liga Europa, Barca sempat kehabisan cara untuk mencetak gol karena ditahan imbang 0-0. Kini, mesin waktu Barca lagi-lagi melaju kencang dan membawa mereka kembali ke masa lalu saat menjadi tim yang haus gol.
”Kami tidak bahagia dengan hasil melawan Galatasaray. Namun, pada pertandingan hari ini kami kembali membuat perubahan besar dan penggemar tahu itu,” ujar penyerang Barca, Ferran Torres, seusai laga melawan Osasuna.
Torres turut menyumbang dua gol bagi Barca pada laga ini. Gol pertama ia lesakkan pada menit ke-14 melalui titik putih. Barca mendapat hadiah penalti setelah Gavi dilanggar bek Osasuna di kotak 16. Torres yang menjadi eksekutor dengan tenang mengarahkan bola ke sudut kiri bawah gawang Osasuna.
Tujuh menit berselang, Torres menggandakan keunggulan Barca seusai menerima umpan terobosan terukur dari Ousmane Dembele. Bola kiriman Dembele menembus barisan pertahanan Osasuna. Dengan sekali kontrol, Torres mengoyak gawang Osasuna untuk yang kedua kali sekaligus mencetak brace atau dwigol pertamanya di Liga Spanyol.
Dembele kembali menjadi otak dari gol ketiga Barca. Dengan jeli pemain berpaspor Perancis itu melihat pergerakan Aubameyang di dalam kotak penalti Osasuna. Dembele kemudian mengirim umpan lambung yang mampu dikonversi Aubameyang menjadi gol pada menit ke-27. Pada babak kedua, Riqui Puig menutup pesta gol Barca seusai memanfaatkan bola muntah hasil tepisan kiper Osasuna pada menit ke-75.
Barca memenangkan laga ini dengan unggul segalanya atas Osasuna. ”Blaugrana” mencatatkan 24 tembakan ke gawang dengan sembilan di antaranya mengarah tepat sasaran. Barca juga mendominasi penguasaan bola dengan persentase mencapai 73 persen. Unggul penguasaan bola dan jumlah tembakan ke gawang merupakan ciri khas Barca pada masa lalu.
”Benar bahwa kami seperti mengurangi intensitas serangan ketika melawan Galatasaray. Di pertandingan hari ini, jika mengurangi intensitas, lawan akan melampaui Anda,” ujar Xavi.
Tambahan tiga poin membuat Barca sukses mempertahankan posisinya di peringkat ketiga liga. Mereka kini mengoleksi 51 poin dari 27 pertandingan. Barca terpaut lima poin dari Sevilla di peringkat kedua yang hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Rayo Vallecano sehari sebelumnya.
Perolehan poin Barca sama dengan milik Atletico Madrid di peringkat keempat. Namun, Barca unggul selisih gol. Barca juga masih berpeluang menjauh dari kejaran Atletico karena memiliki satu laga yang belum dimainkan.
Selain itu, kemenangan besar atas Osasuna bisa menjadi inspirasi dan dorongan semangat bagi Barca untuk meraih hasil positif pada laga berikutnya. Setelah ini, Barca kembali melanjutkan petualangan pada babak 16 besar Liga Europa. Kali ini giliran Barca yang bertandang ke markas Galatasaray di Stadion Arena Turk Telekom pada Jumat (18/3) dini hari WIB.
Di pertandingan hari ini, jika mengurangi intensitas, lawan akan melampaui Anda. (Xavi Hernandez)
Bermain di markas Galatasaray tidak pernah mudah bagi tim mana pun di Eropa. Stadion mereka dikenal sebagai neraka yang penuh dengan intimidasi dari pendukung fanatik. Stadion Arena Turk Telekom tahun ini dinobatkan sebagai stadion paling berisik dengan raungan suara suporter yang bisa mencapai kekuatan 131 desibel.
”Fokus kami sekarang adalah meraih kemenangan atas Galatasaray di Turki. Baru setelah itu memikirkan Real Madrid di el clasico,” kata Torres. (AFP/REUTERS)