Barcelona memenuhi ambisi untuk lolos ke babak 16 besar Liga Europa berkat menumbangkan Napoli, 4-2, Jumat WIB. Xavi Hernandez melabeli performa di Napoli sebagai penampilan terbaik Barca di bawah asuhannya.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
NAPOLI, JUMAT — Ibarat pertunjukan seni, Barcelona menampilkan performa kelas tinggi di atas panggung Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Italia, Jumat (25/2/2022) dini hari WIB, menghadapi tuan rumah Napoli pada laga kedua playoff babak 16 besar Liga Europa. Skuad ”Blaugrana” amat menikmati penampilan di setiap menit pertandingan meski dibebani misi wajib menang dan tampil di hadapan puluhan ribu pendukung tim lawan.
Berbeda dengan penampilan pada laga pertama di Stadion Camp Nou yang terkesan terburu-buru untuk menyelesaikan setiap peluang, semua pemain Barca tampil lebih tenang ketika menguasai bola di Napoli. Mereka bisa menentukan momen dengan tepat kapan harus memainkan tempo dengan penguasaan bola, lalu mengakhiri peluang untuk masuk ke dalam kotak penalti Napoli.
Tiga dari empat gol yang dihasilkan Barca ke gawang Napoli yang dikawal Alex Meret menunjukkan hal itu. Barca hanya butuh waktu 11 detik untuk mengubah blunder tendangan sepak pojok kapten Napoli, Lorenzo Insigne, menjadi sebuah gol yang dicetak Jordi Alba pada menit kedelapan.
Kemudian, Frenkie de Jong hanya memerlukan dua kali sentuhan untuk mengukur pojok gawang yang tidak bisa dijangkau Meret. De Jong menghasilkan gol indah melalui sepakan melengkung dari luar kotak penalti di menit ke-13.
Dua gol perdana Barca itu diawali assistdari dua penyerang baru, yaitu Adama Traore untuk gol Alba, lalu Ferran Torres yang membantu de Jong. Kedua penyerang itu memberikan operan pada momen yang tepat sehingga mengelabui lini pertahanan Napoli yang dipimpin duet Kalidou Kaoulibaly dan Amir Rrahmani.
Napoli sempat memperkecil ketertinggalan melalui eksekusi penalti Lorenzo Insigne pada menit ke-23. Namun, bek senior Barca, Gerard Pique, mencetak gol ketiga di menit terakhir babak pertama dengan memanfaatkan kemelut di kotak penalti Napoli.
Di babak kedua, Pierre-Emerick Aubameyang memamerkan kualitasnya untuk mencetak gol keempat Barca ketika babak kedua baru berjalan 14 menit. Aubameyang melakukan sepakan first time setelah menerima operan dari Traore. Bola pun mengarah ke pojok kiri gawang Napoli yang kembali gagal dihentikan Meret.
Gol pamungkas Blaugrana di Stadion Diego Armando Maradona itu diawali permainan penguasaan bola khas Barca. De Jong dan Pedri memiliki peran penting untuk menjaga penguasaan bola timnya. Kemudian, kecepatan Traore kembali membuka ruang pertahanan Napoli dari sisi kanan.
Laga itu ditutup gol hiburan Napoli yang disumbangkan pemain pengganti, Matteo Politano, pada menit ke-87. Barca membawa pulang kemenangan 4-2 sehingga unggul agregat 5-3 atas Napoli untuk menyegel tempat di babak 16 besar Liga Europa.
”Mungkin ini adalah penampilan paling komplet kami di musim ini. Kami ingin mendominasi lawan dan melakukannya dengan baik. Saya senang dengan usaha dan permainan yang ditampilkan seluruh pemain sehingga kami mendapat hasil yang adil atas perjuangan kami,” kata Pelatih Barca Xavi Hernandez seusai laga.
Mungkin ini adalah penampilan paling komplet kami di musim ini. Kami ingin mendominasi lawan dan melakukannya dengan baik.
Lebih lanjut, Xavi menyatakan, anak asuhannya menekan pemain Napoli dengan baik ketika kehilangan bola. Di sisi lain, timnya bisa memanfaatkan dengan baik kecepatan sejumlah pemain untuk membuka ruang di zona pertahanan Napoli.
”Kami mengambil keuntungan dengan pemain-pemain cepat kami. Hasil ini adalah buah dari pemahaman kami untuk mengkreasikan ruang dan memanfaatkan seorang pemain yang bebas di zona lawan,” ucap Xavi.
Alba menyatakan, golnya dan de Jong menghadirkan ketenangan bagi seluruh pemain Barca. Keunggulan dua gol cepat di laga penting amat memengaruhi kondisi mental skuad Barca untuk lebih percaya diri tampil di hadapan pendukung lawan.
“Saya pikir kami memainkan sebuah gim luar biasa yang dibarengi hasil bagus. Kami memang kebobolan banyak gol, tetapi kami senang dan saatnya berbenah untuk babak berikutnya,” tutur Alba.
Lebih baik
Tidak hanya hasil akhir yang memihak Barca. Dalam sejumlah catatan statistik yang menggambarkan jalannya laga itu menunjukkan, Barca tampil lebih baik dibandingkan dengan laga pertama di Stadion Nou Camp.
Tingkat akurasi tembakan, misalnya, meningkat dari 23,8 persen menjadi 37,5 persen. Barca tampil lebih efektif dengan menghasilkan empat gol dari enam tembakan tepat sasaran. Adapun pada duel di Camp Nou, mereka hanya menghasilkan satu gol dari lima tendangan mengarah ke gawang Napoli.
Permainan dominan melalui umpan-umpan pendek yang diharapkan Xavi juga berjalan lebih baik. De Jong dan kawan-kawan mencatatkan 91 persen akurasi operan. Persentase itu meningkat dari 88 persen di duel, pekan lalu.
“Pemain perlahan mulai memahami ide permainan yang saya inginkan. Hari ini mereka menikmati pertandingan dan itu yang diinginkan fans,” kata Xavi, juru taktik berusia 42 tahun.
Sementara itu, gelandang Napoli, Piotr Zielinski, menilai timnya banyak melakukan kesalahan yang memberikan keleluasaan bagi Barca untuk mencetak gol. Menurut dia, seluruh pemain Napoli gagal menjalankan rencana permainan dengan baik sejak menit pertama laga.
“Kami terlalu sering kehilangan penguasaan bola ketika membangun serangan dari belakang. Mereka menghasilkan banyak peluang karena memanfaatkan banyak kesalahan kami dalam menguasai bola,” ucap Zielinski.
Pelatih Napoli Luciano Spalletti meminta maaf kepada sekitar 40.000 pendukung yang hadir langsung di stadion dengan harapan menyaksikan Napoli mengalahkan Barca. Para pendukung telah menciptakan atmosfer yang luar biasa di dalam stadion, tetapi anak asuhnya gagal memperagakan performa gemilang yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan.
“Kami merasakan ‘efek Maradona’ di dalam stadion yang terasa indah. Tetapi, sayangnya kami gagal menunjukkan permainan terbaik yang diinginkan pendukung, jadi perasaan itu membuat kami merasa jauh lebih kecewa,” kata Spalletti.
Selain Barca, tujuh tim lain melaju ke babak 16 besar Liga Europa 2021-2022. Mereka adalah Sevilla, Real Betis, Glasgow Rangers, Braga, RB Leipzig, FC Porto, dan Atalanta.
Delapan tim itu menyusul delapan tim lain yang berstatus juara fase grup Liga Europa, yakni Olympique Lyon, AS Monaco, Spartak Moskwa, Eintracht Frankfurt, Galatasaray, Crvena Zvezda, Bayer Leverkusen, dan West Ham United. Undian babak 16 besar akan dilaksanakan, Jumat pukul 17.00 WIB. (AFP)