Kemenangan wajib dibawa pulang Manchester City ketika bertandang ke markas Crystal Palace, Selasa WIB. Meski begitu, tekanan menjaga hasil positif tidak menjadi beban bagi skuad City.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, MINGGU — Manchester City memiliki misi untuk mengatasi dua tekanan ganda ketika bertamu ke markas Crystal Palace, Stadion Selhurst Park, London, Selasa (15/3/2022) pukul 03.00 WIB. Dendam atas kekalahan di duel pertama pada musim ini serta menipisnya selisih poin dengan Liverpool adalah dua hal yang membuat laga pekan ke-29 itu wajib dimenangi ”The Citizens”.
Alih-alih terbebani, tekanan ganda itu justru memotivasi semua pemain City untuk tampil tanpa cela pada lawatan ke London. Sebagai pemegang tiga kali juara Liga Inggris dalam empat musim terakhir, anak asuhan Pep Guardiola itu tentu sudah tahu bagaimana cara untuk menetralkan tekanan yang semakin besar mendekati akhir musim.
Penyerang sayap City, Riyad Mahrez, mengatakan, tekanan dari rival menjadi lecutan bagi dia dan rekan satu timnya untuk mempertahankan rasa lapar terhadap kemenangan. Menurut pemain tim nasional Aljazair itu, semua pemain City sudah terbiasa tampil dengan tekanan seiring ambisi tinggi yang selalu mereka sematkan di setiap musim.
”Ketika ada tim di belakang atau di depan kami (di klasemen) memenangi pertandingan, itu membuat kami lebih lapar untuk memenangi laga kami. Tekanan adalah bagian dari pesepak bola. Saya pikir kami tidak akan bisa termotivasi menampilkan performa terbaik tanpa (tekanan) itu,” kata Mahrez kepada City TV, Sabtu (12/3/2022).
Perkataan Mahrez itu cukup terbukti. Hal tersebut terlihat kala City menjalani laga kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Sporting Lisbon, Kamis (10/3/2022) kemarin.
City yang memulai laga dengan keunggulan agregat 5-0 seakan kehilangan gairah dan antusiasme besar yang selalu ditunjukkan dengan tidak pernah bosan membombardir pertahanan lawan. Meski tetap menguasai pertandingan, ”The Citizens” tampil tanpa sifat klinis dalam memanfaatkan setiap kesempatan sehingga harus puas bermain imbang tanpa gol.
Hasil seri itu disayangkan Mahrez karena ia berharap bisa membantu City meraih kemenangan beruntun atas Sporting. Oleh karena itu, ia menyatakan, skuad City tidak boleh lagi terlena dengan keunggulan kualitas terhadap lawan.
Menurut dia, Palace adalah lawan yang sulit ditaklukkan. Kekalahan City dari Palace 0-2 di Stadion Etihad, 30 Oktober 2021, membuktikan bahwa laga di Selhurst Park tidak akan berjalan mudah.
Kami tidak bisa mengontrol hasil pertandingan tim lain sehingga kami harus berkonsentrasi pada diri sendiri. (Riyad Mahrez)
”Kami tidak bisa mengontrol hasil pertandingan tim lain sehingga kami harus berkonsentrasi pada diri sendiri. Yang kami inginkan adalah menjaga tren hasil positif ini hingga akhir musim,” ujar Mahrez yang tercatat pencetak gol terbanyak City di musim ini dengan torehan 21 gol di semua kompetisi.
Kevin De Bruyne, playmaker City, menambahkan, pada paruh kedua musim ini, City telah menjalani dua laga dengan hasil yang mengecewakan meski tampil baik, yaitu kala bermain imbang kontra Southampton serta kalah dari Tottenham Hotspur. Ia menuturkan, semua pemain City telah berusaha keras untuk mempelajari kekeliruan pada dua pertandingan itu agar kegagalan meraih poin penuh tidak terulang.
”Sangat sulit menghadapi dua tim yang menempatkan 11 pemain di kotak (penalti), tetapi hal itu menjadi pelajaran bagi kami. Dua laga itu membuktikan bermain bagus tidak ada artinya jika kami tidak bisa mencetak gol lebih banyak dari lawan,” ucap pemain asal Belgia itu.
Seusai mengalahkan Brigton & Hove Albion, Sabtu kemarin, Manajer Liverpool Juergen Klopp menyatakan, City tetap memegang kendali perebutan titel juara Liga Inggris musim ini.
Setelah laga di Anfield itu, ”Si Merah” memangkas jarak poin dengan City menjadi tiga poin dengan sama-sama mencatatkan 28 penampilan. Liverpool memiliki 66 poin, sedangkan City telah mengumpulkan 69 poin.
”Satu-satunya hal yang kami inginkan adalah memenangi sebanyak mungkin pertandingan. Kami tidak perlu menyebut tengah berjuang di perebutan titel karena kami hanya ingin meraih kemenangan di setiap laga,” ujar Klopp kepada BT Sport.
Guardiola menganggap Manajer Crystal Palace Patrick Vieira kaya pengalaman untuk mengatasi berbagai situasi di Liga Inggris. Pengalaman Vieira berseragam Arsenal selama sembilan musim serta semusim bersama City, lanjutnya, menjadi keunggulan Vieira yang telah ditunjukkannya dalam musim perdananya menangani Palace.
”Patrick (Vieira) memahami dengan sempurna Liga Primer Inggris. Ia adalah salah satu pemain terbaik di liga sepanjang masa sehingga sangat mengetahui stadion-stadion, media, dan aroma kompetisi,” ucap Guardiola dikutip Sky Sports.
Lebih lanjut, Guardiola menilai, Palace akan kembali menghadirkan tantangan berat bagi City, seperti pada duel pertama. Modal delapan laga tak terkalahkan menjadi bukti Palace akan menjelma sebagai lawan yang tangguh bagi City.
”Ketika mereka bertahan dengan dalam, sangat sulit untuk membongkarnya. Selhurst Park selalu menjadi tempat yang sulit sehingga laga nanti serupa pertandingan final bagi kami,” kata mantan Pelatih Barcelona itu.
Adapun Vieira tetap menganggap City sebagai tim yang spesial di hatinya. Ia mengakhiri karier profesional bersama City dengan raihan Piala FA pada musim 2010-2011.
Setelah gantung sepatu, Grup Sepak Bola City menunjuk Vieira sebagai manajer tim akademi The Citizens. Adapun Grup Sepak Bola City adalah perusahaan induk yang menaungi City serta sembilan klub profesional lain di seluruh dunia.
Perusahaan itu pula yang memberikan kesempatan kepada Vieira menjalani debut profesional sebagai juru taktik bersama New York City FC, tim Liga Mayor Amerika Serikat, pada 2016.
”Ketika menghadapi tim seperti City, Anda harus bermain dengan rating 9 atau 10. Anda harus berusaha keras memanfaatkan setiap momen kesempatan untuk membuka peluang menang,” ucap Vieira dilansir Football London.
Setelah menjalani 28 laga, Palace bertengger di peringkat ke-11 dengan 33 poin. Mereka hanya berselisih tujuh poin dari jumlah poin aman untuk memenuhi target bertahan di Liga Primer. (AFP)