"Race Control", Ruang Sakral di Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika sepanjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan bisa dipantau seluruhnya melalui ruangan pengendali balapan. Ruangan Race Control itu sakral saat balapan, dan hanya boleh diakses oleh Racing Committee.

AGUNG SETYAHADI

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria berada di ruangan race control Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/3/2022). Ruangan ini akan ditempati oleh Komite Balapan untuk memantau jalannya MotoGP pada 18-20 Maret melalui sekitar 40 kamera yang ditampilkan dalam layar lebar. Seluruh segmen lintasan terpantau tanpa putus.

PRAYA, KOMPAS – Balapan MotoGP seri Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret 2022, akan dikendalikan oleh para pakar operasional balapan yang berkumpul di ruangan Race Control. Ruangan itu dilengkapi layar lebar yang menampilkan tayangan dari sekitar 40 kamera yang bisa berputar 360 derajat dan dipasang di sepanjang trek.

Dari ruangan itu, seluruh kejadian di lintasan bisa dipantau tanpa terputus, dan tangkapan video bisa diperbesar untuk mengamatinya lebih detail. Di ruangan ini, Direktur Balapan akan memutuskan apakah balapan dinyatakan berstatus bendera merah, kuning, atau hijau.

Jika balapan dinyatakan bendera kuning, misalnya karena ada pebalap yang terjatuh, Direktur Balapan akan memerintahkan clerk of the course (CoC) berkomunikasi dengan flag marshal di lapangan untuk mengibarkan bendera kuning. Instruksi juga diberikan kepada marshal rescue yang bertugas menolong pebalap yang terjatuh, serta membersihkan lintasan dari serpihan atau pecahan badan motor.

Baca juga: Erick Thohir Meminta Persiapan MotoGP Mandalika Segera Tuntas

Koordinasi terus berlanjut ke petugas evakuasi motor untuk dibawa kembali ke paddock melalui service road luar. Demikian juga petugas evakuasi pebalap, biasanya menggunakan motor untuk membonceng pebalap kembali ke pit atau garasi tim. Jika pebalap mengalami cedera serius, chief of medical yang memantau balapan dari Race Control akan menginstruksikan ke petugas medis untuk mengevakuasi menggunakan ambulans. Dalam kondisi darurat, helikopter bisa disiagakan mengevakuasi pebalap ke rumah sakit rujukan.

Komunikasi antara pengendali balapan dan petugas di lapangan dilakukan dengan cepat dan sinkron, sehingga berjalan dengan rapi. Komunikasi dilakukan menggunakan radio komunikasi dua arah dengan spesifikasi khusus dari FIM dan Dorna Sports. Pancaran gelombang radio juga diperkuat dengan penguat di atas gedung Race Control, sehingga suara bisa menjangkau seluruh sirkuit dengan suara jernih.

"Pada setiap balapan, harus ada ruangan race control, tempat berkumpulnya para petinggi balapan yang berkuasa penuh atas pelaksanaan balap, yang disebut Komite Balapan. Mulai dari race director, clerc of the course, didampingi oleh chief of medical, ada di sini. Mereka mengkuti jalannya lomba dari CCTV yang ditampilkan di layar monitor di race control. Terdapat sekitar 40 kamera, bisa ditambah dan dikurangi sesuai kebutuhan, dari garis start sampai finis, di sisi luar dan dalam lintasan, kiri dan kanan," ungkap Direktur Utama Mandalika Grand Prix Associaton Priandhi Satria, Sabtu (12/3/2022).

Menurut Andhi, kamera dipasang untuk menghasilkan tangkapan sirkuit tanpa putus, sejak menghadap garis start sampai menghadap garis finis. Terdapat pula kamera di jalur keluar masuk pit, dan dua kamera di pit. Setiap kamera memantau setiap segmen secara kontinyu.

Baca juga: Pengaspalan Ulang Mandalika Selesai Lebih Cepat

"Jadi mereka bisa melihat semua kejadian, misalnya ada insiden di dalam lintasan, pimpinan lomba akan berbicara dengan chief of medical, CoC, dan yang lainnya. Jika kejadian dinilai parah, situasi bisa diantau lebih detail dengan kamera zoom dan yang bisa diputar 360 derajat," ungkap Andhi.

KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Para pekerja, Sabtu (12/3/2022) menyelesaikan kerangka tiang layar lebar yang akan digunakan pada ajang balap MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat 18-20 Maret 2022 mendatang. Saat ini, berbagai persiapan dikebut baik di dalam maupun di luar sirkuit untuk memastikan penyelenggaraan ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut berjalan lancar.

Pemantauan ini akan menentukan apakah tetap menjalankan lomba dengan bendera kuning, atau menghentikan balapan dengan bendera merah. Status balapan itu bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu memerintahkan marshal mengibarkan bendera, atau menekan tombol digital flag dari race control. “Dari ruangan ini, diputuskan apakah balapan dihentikan atau tetap di lanjutkan," jelas Andhi.

Terkait dengan sistem komunikasi antara para pimpinan balapan dan petugas di lapangan, mereka menggunakan lebih dari satu radio komunikasi. "Di meja masing-masing petugas di race control ada radio komunikasi dua arah untuk mengontak tim masing-masing. Saluran diset frekuensi, ada yang ke petugas bendera, petugas medis, marshal pit lane, CoC, semua bisa dihubungi satu-satu. Ada juga saluran untuk menyiarkan info penting ke semua petugas," jelas Andhi.

Koordinasi cepat

Setiap orang yang berada di race control terhubung dengan petugas di lintasan. Koordinasinya sangat cepat, dan mereka sudah memiliki kualifikasi khusus. “Chief of medical, misalnya, harus memiliki lisensi dari Federasi Balap Motor Internasional (FIM) karena berurusan dengan risiko dan harus mengikuti urutan penilaian yang telah ditentukan. Apakah cukup ambulans saja atau harus evakuasi menggunakan helikopter. Semua bekerja dengan keahlian masing-masing dan berani memutuskan dengan pertimbangan yang profesional," tegas Andhi.

Baca juga: Aspal Baru Mandalika Kuat dan Mencengkeram

Race Control juga terhubung dengan ruangan time keeping di lantai dua gedung pengendali balapan. Data catatan waktu itu ditampilkan dalam beberapa layar, mulai dari posisi masing-masing pebalap real time di lintasan, catatan waktu di setiap segmen, catatan waktu putaran, dan kecepatan tertinggi pebalap. Di layar televisi, time keeping ini disederhanakan menjadi urutan pebalap saat balapan. Pada saat kualifikasi, ada progres catatan waktu beberapa pebalap yang bersaing meraih pole position. Data real time pebalap itu ditransmisikan oleh transponder di masing-masing motor. Transponder ini dibawa langsung oleh Dorna Sports.

KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir (dua dari kiri) didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (paling kiri tidak tampak), Gubernur NTB Zulkieflimansyah (tidak tampak) Direktur PT Pembangunan Perumahan Novel Arsyad (paling kanan), Direktur PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Abdulbar M Mansoer (dua dari kanan), dan Direktur Utama Injourney Dony Oskaria (tiga dari kanan) mendengarkan penjelasan Project Director Dyandra Promosindo Rachadian terkait alur pergerakan penonton MotoGP di kawasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Jumat (11/3/2022).

Terkait dengan pimpinan balapan saat MotoGP seri Indonesia berlangsung, Priandhi menyatakan, posisi Race Director akan dipegang oleh FIM. Hal ini sudah disepakati oleh pemilik MotoGP, Dorna Sports serta MGPA. Sedangkan posisi CoC akan ditunjuk kemudian, yakni orang yang sudah memiliki pengalaman dan lisensi dari FIM.

"Indonesia belum memiliki orang yang bisa menduduki posisi CoC karena belum mendapat lisensi dari FIM. Nanti akan ditentukan berdasar kesepakatan antara Dorna dan MGPA, orang yang sudah berpengalaman dan memiliki lisensi," ujar Andhi.

Saat tes pramusim MotoGP, Direktur Balapan dipegang oleh Mike Webb sedangkan CoC berasal dari Malaysia yang sudah berpengalaman menggelar balapan MotoGP di Sirkuit Sepang. Petugas CoC dari Indonesia tengah disiapkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk mendapat lisensi. Para calon CoC itu terus dilibatkan sejak tes pramusim MotoGP sebagai deputi CoC untuk belajar dari para pakar.

Baca juga: Para Pakar di Balik Pengaspalan Sirkuit Mandalika

KOMPAS/AGUNG SETYAHADI

Pakar pengaspalan dan pengujian lapisan permukaan lintasan balap dari konsultan Roads Runways Racetracks atau R3, David Woodward (kiri) dan Campbell Waddell, menjadi sosok penting dalam pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika di segmen Tikungan 16,5 hingga 5,5 sepanjang 1,602 kilometer. Mereka membawa sains untuk memastikan campuran aspal kuat dan agregat tidak lepas, sehingga bisa dipakai menggelar balapan MotoGP pada 18-20 Maret. Foto diambil di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/3/2022).

Seorang CoC dibantu oleh deputi atau wakil yang bertugas menyiapkan seluruh aspek olahraga sejak sebelum para pebalap dan logistik balapan tiba. Dia bertugas memastikan sirkuit siap menggelar balapan, seluruh marshal mendapat pengarahan yang benar agar aspek keselamatan terpenuhi. Saat balapan deputi CoC juga akan berkoordinasi dengan direktur balapan untuk mengambil keputusan. Pengetahuan terhadap kondisi lokal dari CoC dan deputi CoC juga diperlukan oleh Direktur Balapan.

Terkait persiapan balapan, trek mandalika terus dibersihkan menggunakan track jet dan sweeper mulai dari pit lane hingga lintasan balap. Trek yang diaspal ulang juga sudah mulai diinspeksi oleh konsultan R3 dan Roadgrip Motorsport Indonesia menggunakan kendaraan. Pada Sabtu siang, konsultan Campbell Waddell terlihat memeriksa trek dengan mengendarai motor.