Sebagian lintasan Sirkuit Mandalika yang selesai diaspal ulang telah teruji serta menunjukan kekuatan ikatan dan daya cengkeram yang lebih baik. Trek untuk balapan MotoGP itu akan diperiksa FIM, Senin (14/3/) mendatang.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA, AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
Ismail Zakaria
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (dua dari kanan), dengan didampingi Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) Abdulbar M Mansoer (paling kanan), Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria (dua dari kiri), dan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Novel Arsyad (tidak tampak), mendengarkan penjelasan dari Managing Director Roads Runways Racetrack Campbell Waddell (tiga dari kiri) terkait hasil pengaspalan ulang lintasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (10/3/2022). Hasil lintasan ini akan diperiksa langsung oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM) pada Senin (14/3/2022).
PRAYA, KOMPAS — Permukaan Sirkuit Jalan Raya Pertamina Mandalika sepanjang 1,602 kilometer yang baru selesai diaspal ulang memiliki kekuatan dan daya cengkeram yang lebih baik dari sebelumnya, mengacu serangkaian pengujian. Kondisi ini dihasilkan campuran aspal yang lebih baik serta tahapan yang benar sesuai dengan standar Federasi Balap Motor Internasional atau FIM.
Selanjutnya, kondisi trek itu akan diperiksa FIM dan Dorna Sport, Senin (14/3/2022), guna memastikan itu sesuai syarat mendapatkan homologasi untuk balapan level Grand Prix.
Kondisi aspal baru sirkuit untuk balapan MotoGP itu ditinjau langsung Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo yang didampingi Managing Director Roads Runways Racetracks (R3) Campbell Weddell sebagai konsultan dan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PP) Novel Arsyad selaku kontraktor. Inspeksi itu turut dihadiri Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) Abdulbar Mansoer dan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, Kamis (10/3/2022).
”Mereka (konsultan R3) puas dengan hasil pengaspalan. Berdasarkan uji tes kekuatan dan grip (daya cengkeram), itu sudah sesuai. Nanti malam, kami akan telekonferensi dengan Carlos Ezpeleta (Managing Director Dorna Sports) dan Senin akan ada final review (peninjauan akhir) dari FIM (Federasi Balap Motor Internasional). Semoga FIM dan Dorna memberikan lampu hijau terkait aspal untuk balapan,” ungkap Kartika.
Ismail Zakaria
Tim dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) melewati bangku penonton kategori premium grandstand yang berada di depan area paddock Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, seperti terlihat Kamis (10/3/2022). Tribune penonton yang disediakan untuk ajang MotoGP pada 18-20 Maret 2022 terbagi dalam beberapa kategori dengan 62.000 tempat duduk.
Sebagian bahan material untuk pengaspalan ulang itu, seperti batu, diambil dari Lombok. Kualitas agregat di Lombok dinilai sangat mirip dengan agregat di Palu dan sudah melalui tahap pengujian.
”Karakteristik batu yang bagus dari Lombok dan agregat yang bagus dari Palu sangat mirip. Jadi, dari sisi grip, scratch resistant, dan ride ability bagi para pebalap sangat mirip. Saat ini, masih ada sisa-sisa pengaspalan. Maka itu, kita memerlukan track jet untuk membersihkannya supaya grip lebih baik. Kami juga bersyukur hujan turun semalam. Aspal menjadi lebih dingin yang kita perlukan supaya aspal matang,” ungkap Weddell ketika menjelaskan pengaspalan itu di Tikungan 1 Sirkuit Mandalika.
Spesialis pengujian
Weddell merupakan spesialis pengujian lapisan lintasan trek balap dan landasan pacu pesawat. Dia mendapatkan gelar PhD dari Universitas Ulster dengan tesis ”The Grip of Motorsport Surfaces”. Kepakaran Weddell dan timnya itulah yang menjadi panduan PT PP dalam menjalankan tahapan pengaspalan ulang supaya trek Mandalika memenuhi standar FIM.
Proses pengaspalan ulang ini dilakukan dengan proses yang benar dan diawasi konsultan yang memiliki kompetensi dan ditugaskan di sini. Kami melakukan trial mixed, compaction, dan sebagainya, sampai akhirnya melakukan pengaspalan di segmen satu sampai lima sepanjang 1,6 km. (Novel Arsyad)
Adapun Novel menjelaskan, tahapan pemeriksaan dilakukan mendetail, mulai dari kualitas bahan, pengujian campuran di laboratorium, pengelupasan aspal yang diukur ketebalannya, hingga pembersihan area yang dikelupas. Dipastikan pula tidak ada kotoran yang bisa menurunkan kualitas ikatan serta serangkaian pengujian lain, seperti tes daya cengkeram.
”Proses pengaspalan ulang ini dilakukan dengan proses yang benar dan diawasi konsultan yang memiliki kompetensi dan ditugaskan di sini. Kami melakukan trial mixed, compaction, dan sebagainya, sampai akhirnya melakukan pengaspalan di segmen satu sampai lima sepanjang 1,6 kilometer,” ungkap Novel.
Ia menambahkan, semua tahapan itu telah dimaksimalkan dan selalu melewati koordinasi dengan konsultan. ”Kami tidak berani melanggar aturan supaya trek bisa berfungsi baik untuk balapan MotoGP pada 18-20 Maret,” ungkap Novel.
Menurut dia, ada empat tahapan pengaspalan ulang itu. Tahapan pertama adalah tes kepadatan aspal berupa pengujian di laboratorium dan uji langsung di permukaan aspal untuk mendapatkan angka karakteristik aspal yang telah terhampar. Tahap berikutnya adalah tes daya cengkeram dan macro texture, yakni pengujian untuk mengetahui tingkat kekasaran permukaan aspal, salah satunya menggunakan sand patch. Tes sand patch ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui kedalaman tekstur permukaan.
Tahap ketiga adalah pembersihan dan perbaikan minor permukaan aspal setelah pengaspalan ulang. Pembersihan dilakukan menggunakan alat berat dan track jet. Dilakukan pula perbaikan atas titik-titik yang tidak tertutup sempurna jika ditemukan. Adapun tahap keempat adalah pemeriksaan secara visual dengan berjalan kaki di sepanjang trek atau lintasan yang akan dilakukan oleh FIM dan Dorna, pemegang hak komersial MotoGP.
Tidak ada masalah
Terkait kondisi aspal Sirkuit Mandalika saat ini, Priandhi menilai itu sudah tidak lagi ada masalah. ”PT PP telah melakukan tes, mencoba daya lengket permukaan, dan tidak ada komplain dari FIM dan Dorna,” ujar Priandhi.
Sementara, dari Jakarta dilaporkan, tim Pertamina Mandalika SAG berani mematok target tinggi, yaitu podium, dalam ajang Moto2 di Mandalika. Mereka tetap optimistis walaupun dua pebalapnya belum pernah menjajal sirkuit itu. ”Kami telah mempelajari karakter sirkuit itu dari rekaman video. Semoga kami bisa naik podium di sana,” ujar pebalap Pertamina Mandalika, Bo Bendsneyder, kemarin, di Jakarta. (DRI)