Alexander Zverev akhirnya kembali memperkuat tim Piala Davis Jerman. Tim Jerman berharap bisa membantunya setelah Zverev didiskualifikasi dari turnamen ATP 500 Acapulco.
Oleh
JOHANES WASKITA UTAMA
·5 menit baca
ISSY-LES-MOULINEAUX, RABU — Alexander Zverev menarik kembali pernyataannya untuk tidak memperkuat tim Piala Davis Jerman. Petenis putra peringkat ketiga dunia itu memutuskan bergabung dengan tim Jerman pada laga kualifikasi Putaran Final Piala Davis melawan Brasil di Rio de Janeiro, 4-5 Maret 2022.
Keputusan ini diambil setelah Zverev didiskualifikasi dari turnamen ATP 500 Acapulco karena memaki dan memukul kursi wasit dengan raketnya seusai kalah di babak pertama nomor ganda, pekan lalu. Dia langsung didiskualifikasi dari turnamen itu, dijatuhi denda 40.000 dollar AS (Rp 577 juta), dan akan kehilangan 31.000 dollar AS (Rp 447 juta) serta poin peringkat dari yang berhak dia dapat di Acapulco.
Zverev tidak lagi bermain untuk tim Piala Davis Jerman sejak Februari 2019. Dia menyatakan tak akan lagi mengikuti kejuaraan tenis beregu putra ini jika tetap menggunakan format baru.
Sejak tahun itu, format kompetisi Piala Davis diubah dan pemenang ditentukan dalam putaran final yang didahului babak grup di satu negara netral. Berbeda dengan format sebelumnya, yang menggunakan format sistem gugur empat babak pada grup dunia, dan tiap laga digelar di salah satu negara peserta.
Keputusan Zverev untuk kembali bermain disambut baik tim Jerman. ”Kami gembira Alexander kembali bermain,” kata kapten tim Piala Davis Jerman Michael Kohlmann seperti dikutip jaringan media olahraga Perancis, Eurosport, Rabu (2/3/2022) pagi WIB.
”Ulahnya di Acapulco jelas tak bisa diterima dan keliru. Alexander sendiri mengakuinya, dan telah meminta maaf. Kini kami sebagai tim ingin membantunya untuk melewati masa sulit ini,” kata Kohlmann. Dengan bergabungnya Zverev, Kohlmann tidak jadi membawa petenis peringkat ke-81, Daniel Altmaier.
Belum diketahui alasan utama Zverev kembali memperkuat tim Jerman. Tahun lalu, dia menegaskan posisinya untuk tidak tampil di turnamen ini. ”Format pertandingan harus diubah, dan saya tetap berpendapat seperti itu. Saya ingin memenangi Piala Davis, tetapi Piala Davis yang sesusungguhnya,” ujar Zverev saat itu.
Adapun terkait insiden di Acapulco, Zverev menyampaikan permintaan maafnya lewat media sosial.
”Sulit untuk menjelaskan, betapa saya menyesali tindakan saya selama dan setelah laga nomor ganda kemarin. Secara pribadi saya meminta maaf kepada wasit karena ulah saya salah dan tak dapat diterima. Saya hanya kecewa pada diri sendiri,” tulis Zverev.
”Saya akan merefleksikan perilaku saya dalam beberapa hari ke depan, dan bagaimana untuk memastikan hal itu tidak terulang. Saya minta maaf telah mengecewakan kalian semua,” tulisnya lagi.
Peringkat tertinggi
Laga Jerman melawan Brasil akan berlangsung di lapangan tanah liat Taman Olimpiade, yang digunakan pada cabang tenis Olimpiade Rio 2016. Selain Jerman melawan Brasil, pada saat yang sama 22 negara lain akan bersaing dalam 11 partai kualifikasi untuk memperebutkan 12 tempat di putaran final.
Ulahnya di Acapulco jelas tak bisa diterima dan keliru. Alexander sendiri mengakuinya, dan telah meminta maaf. Kini kami sebagai tim ingin membantunya untuk melewati masa sulit ini.
Zverev akan menjadi petenis dengan peringkat dunia paling tinggi yang berpartisipasi. Petenis peringkat 10 besar lain yang akan tampil adalah peringkat ke-8 Casper Rudd, yang akan memperkuat Norwegia menjamu unggulan ke-9 Kazakhstan di Oslo.
Petenis muda Italia, Jannik Sinner, yang awal pekan ini tergeser keluar 10 besar oleh petenis Polandia, Hubert Hurkacz, akan memimpin Italia menghadapi tuan rumah Slowakia di Bratislava. Tugas petenis berusia 20 tahun ini cukup berat karena tidak didampingi seniornya, Matteo Berrettini, petenis peringkat ketujuh dunia.
Kapten tim Piala Davis Italia, Filippo Volandri, mengatakan telah disepakati bahwa Berrettini tidak tampil pada kualifikasi. Petenis terbaik Italia itu diharapkan bergabung kembali ke tim jika mereka lolos ke putaran final.
Petenis papan atas lain yang dipastikan tampil antara lain jago lapangan tanah liat Argentina Diego Schwartzman serta petenis senior Perancis, Gael Monfils. Adapun petenis muda Spanyol, Carlos Alcaraz (18), berpeluang tampil pertama kali untuk tim Piala Davis Spanyol setelah terpaksa mundur dari putaran final tahun lalu karena positif Covid-19.
Alcaraz akan didampingi petensi peringkat ke-15 dan 16 dunia, Roberto Batista Agut dan Pablo Carreno Busta, saat Spanyol yang menjadi unggulan kedua menjamu Romania di Arena Puente Romano, Marbella, Spanyol.
Sebanyak 12 tim yang lolos kualifikasi akan melaju ke putaran final untuk bergabung dengan empat tim yang telah dipastikan lolos, yakni juara bertahan Rusia, runner up Kroasia, serta dua tim wild card, Inggris Raya dan Serbia. Mereka akan terbagi menjadi empat grup yang berlaga di empat kota yang belum ditentukan pada 14-18 September, tiga hari seusai Grand Slam Amerika Serikat Terbuka.
Dua tim teratas setiap grup lolos ke perempat final, dengan babak gugur hingga final akan berlangsung di arena yang sama, 23-27 November. Dengan demikian, turnamen ini akan berakhir satu pekan lebih cepat dari musim lalu.
”Para pemain dan kapten tim jelas sejauh ini lebih menyukai format kompetisi yang baru, tetapi ingin turnamen berakhir lebih cepat. Keputusan mengubah laga babak grup berlangsung pada September adalah untuk mengakomodasi keinginan ini,” ujar Direktur Turnamen Piala Davis, Albert Costa.
Namun, perkembangan terakhir menyusul serangan militer Rusia dan Belarus ke Ukraina membuat Rusia kemungkinan besar tidak dapat mempertahankan gelar Piala Davis. Dalam pernyataan bersama Federasi Tenis Internasional, ATP, dan WTA,disebutkan, ITF menarik keikutsertaan Rusia dan Belarus dari semua kejuaraan beregu hingga pemberitahuan lebih lanjut. Namun, petenis dari kedua negara itu masih dapat mengikuti turnamen individu tanpa membawa nama negara. (AFP)
Jadwal kualifikasi putaran final Piala Davis, 4-5 Maret 2022
*Tuan rumah disebut lebih dulu (kota penyelenggara)