logo Kompas.id
OlahragaSindrom Klasik AC Milan
Iklan

Sindrom Klasik AC Milan

AC Milan kehilangan taring setelah merebut status pemuncak klasemen sementara. Mereka dua kali beruntun kehilangan poin dari tim papan bawah. Mentalitas juara mereka dipertanyakan.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 4 menit baca
Pemain AC Milan, Rafael Leao, merayakan gol yang dicetaknya dalam pertandingan Liga Italia antara AC Milan dan Udinese di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (26/2/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang, 1-1.
AFP/MIGUEL MEDINA

Pemain AC Milan, Rafael Leao, merayakan gol yang dicetaknya dalam pertandingan Liga Italia antara AC Milan dan Udinese di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (26/2/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang, 1-1.

MILAN, SABTU — Tidak pernah juara Liga Italia sejak terakhir kali 10 tahun lalu membuat AC Milan canggung ketika berada di puncak klasemen. Milan yang sedang memimpin perburuan gelar kehilangan poin lagi karena ditahan imbang tim papan bawah Udinese. Akibat sindrom inkonsistensi, bayangan kegagalan scudetto yang terjadi musim lalu kembali menghantui ”Rossoneri”.

Milan kembali gagal meraup poin penuh di rumahnya, Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (26/2/2022) dini hari WIB. Skuad asuhan pelatih Stefano Pioli ini ditahan imbang 1-1 oleh Udinese setelah sempat unggul cepat lewat gol penyerang Rafael Leao.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000