Luca Marini merasa lebih kuat musim ini dengan motor spesifikasi pabrikan yang lebih bertenaga, tetapi mudah dikendalikan. Dia juga dalam kondisi fisik yang bagus setelah memperbaiki kelemahan di bahu kirinya.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
TAVULLIA, JUMAT — Luca Marini menghadapi musim ini dengan optimisme yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan musim lalu. Pebalap tim Mooney VR46 Racing itu kini memacu motor Desmosedici GP22, sama dengan para pebalap tim pabrikan Ducati, serta mampu menyesuaikan gaya membalapnya dengan lebih baik. Selain itu, kondisi fisiknya lebih baik dengan persiapan fisik yang berbeda untuk memperkuat bagian tubuhnya yang terkuras saat memacu motor MotoGP yang berlimpah tenaga.
Marini meraih kepercayaan diri yang tinggi setelah bisa dengan cepat menemukan feeling pengendalian GP22. Motor baru Ducati itu lebih stabil, tanpa kehilangan tenaga dan kecepatan puncaknya. Optimisme adik Valentino Rossi itu meningkat setelah pada hari kedua tes pramusim di Mandalika, dia mencetak waktu putaran tercepat.
Motor tahun ini fantastik, sangat kuat dari awal musim ini, dan pasti dengan motor 2022 saya perlu bekerja lebih lagi, tetapi setelah beberapa balapan akan bisa bersaing di papan atas. Gaya membalap saya juga jauh lebik baik dibandingkan dengan musim lalu, saya memperbaiki kelemahan saya, dan sekarang saya merasa lebih kuat dibandingkan dengan musim lalu.
”Motor tahun ini fantastik, sangat kuat dari awal musim ini, dan pasti dengan motor 2022 saya perlu bekerja lebih lagi, tetapi setelah beberapa balapan akan bisa bersaing di papan atas. Gaya membalap saya juga jauh lebik baik dibandingkan dengan musim lalu, saya memperbaiki kelemahan saya, dan sekarang saya merasa lebih kuat dibandingkan dengan musim lalu,” ucap Marini dalam konferensi pers daring, Jumat (25/2/2022).
Saat tes di Indonesia, saya bisa meningkat banyak, dan juga dalam simulasi balapan, saya bisa memahami lebih baik ban depan dalam lap panjang, karena itu berubah sangat banyak ketika berada di slip stream pebalap lain, jadi tekanan sangat besar mengendari motor ini dalam situasi seperti itu. Tahun lalu saya ingat sangat kesulitan dalam keadaan seperti itu, tetapi sekarang saya merasa lebih siap dalam situasi seperti itu saat balapan," ucap Marini.
”Jadi, saya cukup puas dengan kualitas saya saat ini, tetapi saya yakin bisa lebih baik lagi, dan saya sangat menyukai motor ini,” ujarnya.
Marini akan bekerja sama dengan kepala kru David Munoz yang dia nilai sangat pandai, cerdik dan tenang. Kondisi itu akan membantu dirinya menemukan setelan motor yang sesuai dengan karakter membalapnya. Menemukan setelan motor 2022 dia rasa lebih mudah dibandingkan dengan motor 2019 yang dia pakai musim lalu di tim Esponsorama Avintia.
“Saya pikir semuanya menjadi lebih sulit dan lebih banyak tekanan untuk bisa melakukan lebih. Itu masalah tahun lalu, karena saya tidak bisa berkendara dengan tenang dan menikmati momen. Musim lalu saya juga tidak memiliki waktu yang cukup saat tes," ucap Marini.
“Sedangkan pada 2022, saya memiliki cukup waktu untuk menyiapkan motor, merasa lebih nyaman dan tidak terlalu berusaha untuk mencetak lap tercepat. Saya bisa tenang dan sangat menikmati motor baru dengan feeling yang lebih baik," kata Marini.
Memacu motor yang spesifikasinya sama dengan para pebalap pabrikan Ducati juga membangkitkan motivasi lebih untuk bisa menyamai mereka. “Saat memeriksa data, Anda memahami bahwa pebalap lain melakukan manuver berbeda dibandingkan dengan Anda dan Anda bisa melakukan itu tanpa masalah. Dengan motor yang lainnya (yang dia pakai musim lalu), Anda juga berusaha melakukan lebih baik, tetapi motor tidak mengizinkan Anda melakukan itu, jadi tidak mudah, sangat sulit,“ ujar Marini.
Persiapan Marini musim ini juga meliputi perbaikan fisik, dengan latihan lebih keras dan serta menyentuh area tertentu yang menjadi kelemahannya. Dia mengaku fokus pada perbaikan bahu kiri yang pernah mengalami cedera berkepanjangan hingga dioperasi pada 2019. Namun, kondisi bahu kirinya itu tidak pernah sama dengan bahu kanan yang normal. Kondisi itu menjadi titik lemah saat dia memacu MotoGP yang lebih bertenaga.
“Tahun ini saya berusaha keras dalam persiapan fisik dan saya cukup puas saat ini, tetapi saya bisa lebih baik seiring berjalannya musim. Saya mengubah sedikit (latihan fisik), tetapi saya pikir standar kami bagus dan saya berusaha melakukan sesuatu yang spesifik pada diri saya, melakukan lebih detail," ujar Marini.
“Sekarang saya melatih area tertentu supaya menjadi lebih sempurna, pada bahu. Itu area yang kurang kuat dan saya melakukan banyak latihan di bahu, dan sekarang saya dalam kondisi yang bagus,“ ujar pebalap berusia 24 tahun itu.
Marini musim ini akan mengawali debut VR46 di MotoGP bersama dengan rookie Marco Bezzecchi. Pebalap muda binaan akademi VR46 ini musim lalu merupakan peringkat ketiga Moto2. Dia saat ini menargetkan bisa memahami motor MotoGP secepat mungkin sehingga bisa kompetitif setelah beberapa balapan.