Pierre Emerick-Aubameyang mengakhiri paceklik gol setelah mencetak "hattrick" kala membantu Barcelona membekap Valencia 4-1. Stadion Mestalla lagi-lagi bersahabat terhadap Aubameyang
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
VALENCIA, SENIN – Pierre-Emerick Aubameyang telah menunggu cukup lama untuk kembali ke identitas aslinya sebagai penyerang haus gol. Penantian panjang itu akhirnya berakhir di Stadion Mestalla. Di sana Aubameyang kembali menunjukkan ketajamannya. Striker timnas Gabon itu mencetak hattrick untuk membantu Barcelona membekap Valencia 4-1 dalam lanjutan Liga Spanyol yang berakhir Senin (21/2/2022) dini hari WIB.
Ini adalah hattrick pertama bagi pemain berusia 32 tahun itu sejak Agustus 2021. Enam bulan lalu, Aubameyang mencetak tiga gol ke gawang West Bromwich Albion dengan seragam Arsenal.
Hattrick Aubameyang di laga melawan Valencia juga menjadi istimewa karena belum ada pemain yang pernah mencatatkan hattrick untuk Barca dalam dua tahun terakhir. Pemain terakhir yang pernah mencetak hattrick untuk Barca adalah Lionel Messi pada Februari 2020. Messi kala itu mencetak empat gol melawan Eibar.
”Merupakan suatu kemewahan memiliki pemain seperti dia dan datang secara gratis. Ketika dia tiba, dia tidak mendapat banyak menit bermain. Namun, dia mendapatkannya sekarang. Saya harap dia membantu kami seperti yang dia lakukan hari ini karena dia pemain hebat,” ujar gelandang Barca, Sergio Busquets, seusai laga.
Identitas Aubameyang sebagai penyerang haus gol sempat hilang ketika dirinya berselisih dengan Manajer Arsenal Mikel Arteta. Aubameyang yang menyandang status sebagai kapten Arsenal dianggap bertindak indisipliner dengan datang terlambat saat sesi latihan tim.
Konfrontasi Arteta dengan Aubameyang kemudian membuatnya terpinggirkan dari skuad utama Arsenal. Aubameyang mulai jarang dimainkan dan perlahan kehilangan ketajaman. Ia kemudian memilih untuk menyeberang ke Barca demi mendapatkan kembali menit bermain yang lebih banyak.
Perjalanan awal Aubameyang di Barca juga tidak berlangsung mulus. Ia sempat membuat dua penampilan di Liga Spanyol sebagai pemain pengganti. Pelatih Barca Xavi Hernandez belum berani mengambil risiko untuk memainkan Aubameyang secara penuh lantaran dirinya sudah lama tidak bertanding.
Pada dua laga awal tersebut Aubameyang belum bisa berkontribusi banyak. Paceklik gol Aubameyang terus berlanjut meski mendapat kepercayaan tampil sebagai pemain mula saat menghadapi wakil Italia, Napoli, di Liga Europa.
Saya harap dia membantu kami seperti yang dia lakukan hari ini karena dia pemain hebat. (Sergio Busquets)
Memberikan tuah
Penantian panjang Aubameyang berakhir di Stadion Mestalla, kandang Valencia. Mestalla seakan terus memberikan tuah kepada Aubameyang. Saat masih bersama Arsenal, Aubameyang mencetak empat gol ke gawang Valencia dalam dua pertandingan di Liga Europa pada 2019.
Dia mencetak satu gol di Stadion Emirates dalam kemenangan 3-1 Arsenal. Aubameyang menunjukkan ketajaman dengan mencetak hattrick di Mestalla untuk mengantarkan Arsenal ke final Liga Europa.
Kali ini setelah berseragam Barca, Aubameyang kembali tampil efektif dan mencetak tiga gol di Mestalla. Dua gol tercipta di babak pertama, yaitu menit ke-23 dan 38. Adapun gol ketiga Aubameyang awalnya disangka menjadi milik Pedri.
Pedri dinyatakan mencetak gol keempat Barca di menit ke-63. Namun, seusai laga, wasit mengonfirmasi bahwa gol keempat Barca tersebut merupakan milik Aubameyang.
Sepakan melengkung Pedri dari jarak jauh sempat mengenai punggung Aubameyang sehingga bola sedikit berbelok arah dan menyulitkan kiper Valencia, Giorgi Mamardashvili, untuk mengamankannya. Satu gol Barca lainnya diciptakan Frenkie de Jong di menit ke-32. De Jong sukses mengoptimalkan umpan silang mendatar dari Ousmane Dembele untuk merobek jala Valencia.
”Dia (Aubameyang) telah mencetak gol sepanjang kariernya. Dia mengeksploitasi ruang dengan baik. Dia dewasa, cerdas, rendah hati, dan positif. Saya turut bergembira terhadapnya. Gol itu akan memberinya kepercayaan diri,” kata Xavi.
Adapun gol hiburan Valencia dicetak Carlos Soler di menit ke-52. Soler yang menyusup ke dalam kotak penalti Barca mencetak gol melalui tandukannya seusai memanfaatkan umpan terukur dari Bryan Gil.
Meskipun berhasil kembali mencetak gol, Soler mengaku tidak puas dengan hasil pertandingan. Soler kecewa ”Los Che” gagal memetik tiga poin sehingga menjauhkan mereka dari zona kompetisi Eropa di klasemen sementara Liga Spanyol.
”Kami mengkritik diri sendiri karena itu adalah kenyataan. Hasil hari ini sulit diterima, tetapi kami harus memiliki mental yang kuat karena liga belum berakhir. Ada banyak laga yang tersisa. Sekarang kami akan pergi ke Mallorca dan kami harus memiliki mentalitas positif, meskipun kami harus selalu kritis terhadap diri sendiri,” tutur Soler, dikutip dari laman resmi Valencia.
Valencia kini masih tertahan di peringkat ke-12 klasemen Liga Spanyol dengan mengumpulkan 30 poin dari 25 laga. Adapun tambahan tiga poin mengangkat Barca ke posisi keempat dengan 42 poin dari 24 pertandingan.
Perolehan poin Barca berimbang dengan Atletico Madrid yang berada di urutan kelima. Namun, pasukan Xavi berhak berada satu tingkat di atas karena unggul selisih gol. Barca sekali lagi klinis di depan, mencetak empat gol dari hanya enam tembakan tepat sasaran. Mereka kini telah mencetak 10 gol dalam tiga pertandingan liga terakhir mereka. (AFP/REUTERS)