Chelsea akan menghadapi Al Hilal di laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2021, Rabu malam, untuk memulai misi menguasai dunia. Si Biru bawa bekal rekor sempurna di era Tuchel yang selalu menang di babak empat besar.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
ABU DHABI, SELASA - Setelah mengukuhkan diri sebagai tim terbaik di Eropa lewat trofi Liga Champions dan Piala Super Eropa tahun 2021, Chelsea bertekad menyempurnakan dominasi itu dengan menjadi juara Piala Dunia Antarklub. Juara Asia dan Arab Saudi, Al Hilal, akan menjadi penantang perdana misi ”Si Biru” pada laga semifinal di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/2/2022), pukul 23.30 WIB.
Chelsea memang datang ke Abu Dhabi dengan rentetan hasil yang kurang positif di kompetisi domestik sejak akhir Desember. Dari lima laga di Liga Inggris, Jorginho dan kawan-kawan hanya sekali mengemas kemenangan ketika menumbangkan tetangga asal London, Tottenham Hotspur, 2-0, pada 23 Januari.
Hasil itu menghentikan empat laga tanpa kemenangan di liga karena mengemas tiga seri dan sekali kalah. Tetapi, performa Si Biru kembali mengecewakan ketika menghadapi Plymouth Argyle, tim Liga Satu atau kasta ketiga kompetisi di Inggris, pada ajang Piala FA, akhir pekan lalu.
Chelsea memang melaju ke babak 16 besar berkat kemenangan 2-1. Hanya saja, hasil itu didapatkan setelah melewati perpanjangan waktu yang seharusnya tidak diperlukan Chelsea apabila melihat kualitas lawan.
Terlepas dari performa kurang meyakinkan di kancah domestik, penampilan Chelsea terbukti bisa mencapai titik maksimal ketika menjalani laga wajib menang. Hal itu ditampilkan skuad Si Biru saat menumbangkan Juventus 4-0 pada laga kelima fase grup Liga Champions, yang memastikan langkah ke fase gugur.
Chelsea juga tampil tanpa cela kala dua kali menumbangkan Spurs di babak semifinal Piala Liga Inggris, pertengahan Januari. Chelsea menyingkirkan Spurs dengan skor agregat 3-0 untuk menyegel laga final perdana di musim ini.
Tak hanya itu, sejak ditangani Thomas Tuchel, Januari 2021, Chelsea tidak pernah tersingkir di babak semifinal dari seluruh kompetisi yang diikuti. Tuchel selalu membawa Chelsea menembus partai puncak pada Piala FA dan Liga Champions musim lalu, lalu membuka kesempatan mengakhiri paceklik gelar Piala Liga Inggris selama tujuh tahun di musim ini.
Catatan positif itu menjadi bekal Si Biru menghadapi Al Hilal. Kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta, mengatakan, jeda tanpa pertandingan pada dua pekan di akhir Januari menjadi bekal berharga untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di Piala Dunia Antarklub.
”Kami akan menghadapi tim-tim terbaik dari seluruh benua di dunia, yang memiliki cara bermain dan budaya sepak bola masing-masing. Kami harus memberikan performa yang terbaik di setiap laga untuk membawa pulang trofi,” ujar Azpilicueta kepada Chelsea TV, Selasa (8/2/2022).
Satu dekade menanti
Azpilicueta menjadi satu-satunya anggota tersisa skuad Chelsea yang ikut merasakan pedihnya gagal membawa pulang trofi Piala Dunia Antarklub 2012. Kala itu, pemain asal Spanyol itu menjadi pemain pengganti, menggantikan Branislav Ivanovic di babak kedua.
Tetapi, kehadiran Azpilicueta gagal membantu Chelsea terhindar dari kekalahan pada laga final lawan wakil Brasil, Corinthians. Gol tunggal legenda tim nasional Peru, Paolo Guerrero, melenyapkan impian Si Biru untuk mengoleksi trofi pertama Piala Dunia Antarklub.
Kami akan menghadapi tim-tim terbaik dari seluruh benua di dunia, yang memiliki cara bermain dan budaya sepak bola masing-masing. Kami harus memberikan performa yang terbaik di setiap laga untuk membawa pulang trofi.
Rasa sakit itu memberikan motivasi ekstra bagi bek serba bisa berusia 32 tahun itu. Ia ingin mempersembahkan gelar bergengsi itu sebelum berpotensi mengakhiri masa baktinya di Stadion Stamford Bridge, akhir Juni.
”Saya menyadari betapa sulitnya berada di turnamen (Piala Dunia Antarklub) ini karena kami harus berada di papan atas di liga, lalu memenangi Liga Champions sehingga kami butuh sepuluh tahun untuk kembali. Sekarang kami punya kesempatan untuk meraih trofi pertama untuk Chelsea, sekaligus menghadirkan sejarah baru bagi klub ini,” ucapnya.
Pada laga semifinal, Chelsea tidak akan didampingi oleh manajer Thomas Tuchel. Juru taktik berkebangsaan Jerman itu masih berada di London, Inggris, untuk menjalani isolasi mandiri akibat positif Covid-19 sejak Sabtu lalu.
Tuchel berpeluang hadir mendampingi timnya di sisi lapangan jika Si Biru menembus final, Sabtu (12/2/2022). Melawan Al Hilal, skuad Chelsea akan didampingi asisten manajer Zsolt Low.
Sementara itu, Al Hilal datang ke Abu Dhabi bukan tanpa tekad. Tim berjuluk ”Si Penguasa” itu ingin pula memperbaiki prestasi setelah keikutsertaan pertama di Piala Dunia Antarklub pada edisi 2019.
Saat itu, Al Hilal hanya menduduki posisi keempat. Mereka tumbang dari klub Meksiko, Monterrey, di laga perebutan tempat ketiga melalui adu penalti. Adapun di semifinal Al Hilal dibenamkan 1-3 oleh wakil Amerika Selatan, Flamengo.
Al Hilal menunjukkan keseriusan di Piala Dunia Antarklub 2021 dengan melumat duta tuan rumah, Al Jazira, 6-1, untuk menyegel tiket ke semifinal. Enam gol Si Penguasa dicetak oleh enam pemain berbeda, salah satunya penyerang andalan, Odio Ighalo.
Ighalo, yang pernah tampil di Liga Inggris bersama Watford dan Manchester United, memahami kekuatan Chelsea dengan baik. Meskipun kalah kualitas pemain, Ighalo bertekad akan berjuang sekuat tenaga untuk membantu timnya melawan raja Eropa.
”Klub ini (Al Hilal) memiliki tradisi kuat sebagai tim juara yang tidak mengenal kekalahan. Kami akan menghadapi lawan terkuat di semifinal, tetapi kami akan tampil untuk menang,” ujar Ighalo pada laman FIFA.
Pelatih Al Hilal Leonardo Jardim, dalam konferensi pers menjelang laga, mengungkapkan, timnya akan tampil dengan taktik berbeda ketika menghadapi Chelsea dibandingkan dengan melawan Al Jazira. ”Chelsea memiliki 24 pemain dengan kualitas yang setara sehingga kami perlu pendekatan berbeda untuk bisa mengimbangi mereka,” kata Jardim, yang mempersembahkan trofi Piala Super Arab Saudi dan Liga Champions Asia untuk Al Hilal pada 2021.