Juara dunia Superbike Toprak Razgatlioglu dijadwalkan menguji motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pada Juni atau Agustus. Kesempatan ini bisa menjadi landasan untuk menarik pebalap asal Turki itu dari Superbike ke MotoGP.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
SEPANG, MINGGU — Toprak Razgatlioglu dijadwalkan untuk menguji motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pada Juni atau Agustus musim ini. Juara dunia Superbike 2021 itu memang sering dikaitkan dengan kepindahan ke MotoGP karena performanya musim lalu sangat mengesankan. Dia memutus kemenangan beruntun Jonathan Rea saat mengunci gelar juara pertamanya di Sirkuit Mandalika, November lalu. Hasil tes tersebut bisa menjadi dasar untuk melanjutkan atau menghentikan negosiasi kepindahan Toprak ke MotoGP pada musim 2023.
”Sebenarnya pada akhir musim lalu, tepatnya dalam tes Jerez, kami merencanakan tes untuk dia, tetapi kemudian Indonesia menggelar balapan terakhir Superbike dan dia terbang ke sana,” ujar Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli di sela-sela tes pramusim MotoGP di Sepang, Malaysia, Minggu (6/2/2022).
”Tahun ini berdasarkan kalender yang ada, kami harus menemukan, mungkin satu hari yang bisa sesuai dengan kalender dia dan kalender kami. Ini sudah pasti akan menarik, dan dia sangat layak mendapat kesempatan tersebut karena apa yang dia lakukan tahun lalu luar biasa, dan bukan hanya saya yang penasaran melihat dia di atas M1,” ungkap Meregalli.
Kami sudah memiliki jadwal, dan ada dua kemungkinan, satu pada Agustus, dan yang lainnya Juni, tetapi saya tidak yakin, karena kami mengubah kemungkinan, dan begitu kami siap kami akan putuskan bersama kapan saat yang tepat.
”Kami sudah memiliki jadwal, dan ada dua kemungkinan, satu pada Agustus, dan yang lainnya Juni, tetapi saya tidak yakin, karena kami mengubah kemungkinan, dan begitu kami siap kami akan putuskan bersama kapan saat yang tepat,” pungkas Meregalli.
Peluang terbuka
Terkait dengan peluang pindah ke MotoGP, Toprak mengaku, dirinya lebih senang di Superbike karena paddock-nya bernuansa seperti keluarga. Namun, pebalap tim Pata Yamaha with Brixx itu tidak menutup peluang untuk bersaing di MotoGP.
”Saya senang di paddock ini, tetapi kita lihat lagi, mungkin dua tahun kemudian. Namun saya sangat senang berada di paddock ini karena World Superbike seperti paddock keluarga. Saya tidak terlalu suka dengan paddock lainnya karena terlalu besar. Saya ada di sana selama dua tahun saat di Rookies Cup, saya melihat sangat banyak orang dan saya tidak terlalu suka, tetapi kita akan lihat. Saat ini saya sangat senang di sini,” ungkap Toprak seusai mengunci gelar juara Superbike di Mandalika, 21 November 2021.
Sebenarnya, Toprak dinilai memiliki gaya membalap yang lebih sesuai untuk Superbike. Selain itu, banyak pebalap top Superbike yang kariernya tenggelam setelah pindah ke MotoGP.
”Kontrak kami dengan Yamaha masih dua tahun lagi di WSBK. Tetapi Yamaha juga tertarik menempatkan Toprak di MotoGP. Bagi kami, yang terpenting adalah Toprak harus juara di WSBK dan kemudian jika dia memang benar-benar menyukai, benar-benar ingin, dan benar-benar tertarik (ke MotoGP), kami bisa membicarakan itu,” ungkap Kenan Sofuoglu, pelatih sekaligus manajer Toprak saat ditemui di Mandalika.
”Hari ini Toprak juara dunia WSBK, dan mulai saat ini, jika Yamaha menginginkan Toprak di MotoGP, kami bisa bicara. Tetapi, sejujurnya saya memberi saran pada Toprak, begitu banyak contoh di MotoGP, pebalap yang pindah dari Superbike ke MotoGP tidak sukses. Dan semua pebalap hilang, salah satunya Ben Spies, salah satu pebalap terbaik di WSBK, tetapi hilang di MotoGP dan kariernya sangat cepat pudar,” lanjut Sofuoglu yang melatih Toprak sejak berusia 15 tahun.
”Saya tidak ingin karier Toprak cepat meredup, dan dia sangat senang membalap. Saya ingin dia tetap di WorldSBK, dan dia pun ingin di WorldSBK. Tetapi, jika musim depan menjadi terlalu mudah menang di sini, maka mungkin dia perlu mencoba semusim di MotoGP, tetapi kita tunggu saja. Saat ini kami senang di sini, kami memiliki kontrak yang sangat bagus dengan Yamaha, dan kami ingin terus memiliki musim seperti ini,” pungkas Sofuoglu.