Marc Marquez menjalani musim dingin keempat beruntun untuk memulihkan cedera, bukan berlibur seperti pebalap MotoGP lain. Momen ini sangat berat bagi juara dunia enam kali MotoGP itu, tetapi dia tetap berpikir positif.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
BARCELONA, SABTU — Marc Marquez dan tim Repsol Honda, atas anjuran dokter, sempat merahasiakan cedera penglihatan ganda yang Marquez alami. Mereka berharap cedera mata kanan itu membaik setelah sepekan. Namun, diplopia, seperti yang Marquez alami pada 2011 itu ternyata memerlukan pemulihan lama, seiring dengan cedera lengan kanan dan bahu. Marquez pun menjalani salah satu momen paling berat dalam kariernya karena empat kali beruntun berkutat dengan cedera saat jeda balapan.
Marquez membatalkan rencana liburan pada akhir musim 2018 dan 2019 karena harus menjalani operasi bahu kiri dan kanan. Kedua operasi itu mengganggu persiapannya menjalani musim balap 2019 dan 2020. Pada musim 2019, dia bisa meraih gelar juara keenam setelah selalu finis di posisi pertama dan kedua, kecuali saat gagal finis di Austin.
Namun, pada musim 2020, dia mengalami masalah dengan cedera bahu dan setelan motor yang kurang maksimal. Pada awal musim pandemi itu, Marquez langsung mengalami cedera parah, retak humerus atau lengan bahu kanan. Cedera yang diderita pada balapan pertama di Jerez itu, memaksa dia menjalani tiga kali operasi dan pemulihan selama sembilan bulan.
Dia baru kembali balapan pada seri ketiga musim 2021 di Portimao. Musim lalu, pebalap berusia 28 tahun itu, menghentikan paceklik kemenangan Honda dengan finis terdepan di Sachsenring. Dia kemudian meraih dua kemenangan lagi di seri Amerika Serikat dan Emilia Romagna, serta finis pada posisi kedua di Aragon.
Namun, dia absen dalam dua seri terakhir 2021, yaitu pada seri Algarve dan Valencia, karena mengalami diplopia. Penglihatan ganda seperti yang dia alami pada 2011 itu, muncul karena terjatuh saat berlatih motokros pada Oktober lalu.
”Kecelakaan itu seperti hari biasa, saya bangun, pergi dengan motor enduro ke sirkuit sangat kecil di dekat kota saya. Saya bersama Josep Garcia yang merupakan juara dunia enduro. Saya memiliki hubungan baik dengan dia,” jelas Marquez terkait cedera diplopia dikutip Crash, Sabtu (15/1/2022).
Menurut Marquez, dia berkendara selama 20 menit dan ingin melakukan dua putaran lagi sebelum pergi. ”Pada titik itu, saya kecelakaan di tikungan ke kanan. Saya mengalami semacam highside dan kepala saya menghantam tanah. Namun, saya bisa bangun, mengendarai lagi motor saya dan melanjutkan perjalanan enduro saya. Kemudian saya tiba di rumah dan mandi,” ungkap Marquez.
"Namun, setelah tiga jam saya mulai merasakan sesuatu yang aneh dengan penglihatan, sesuatu yang aneh di kepala. Saya langsung menelepon dokter dan mengatakan saya merasakan itu. Dia mengatakan ’Jangan panik. Tunggu satu pekan, mungkin itu normal’,” kata Marquez.
Marquez mengatakan, setelah satu pekan, masalah itu masih ada. ”Itulah ketika kami memberi tahu kalian semua (pers). Namun, dalam pekan pertama kami tidak langsung mengatakan (kepada publik) karena itu saran dari dokter. Dia mengatakan, ”Tolong, tenang, karena kadang dalam pekan pertama itu bisa sembuh sendiri. Namun, jika dalam pekan pertama tidak sembuh, itu perlu waktu lama,” ungkap juara dunia delapan kali di semua kelas itu.
”Itu memerlukan waktu lama (untuk pemulihan),” kata Marquez.
Penglihatan ganda itu membuat Marquez kembali masuk dalam program pemulihan cedera. Padahal, dia juga masih menjalani proses pemulihan cedera humerus kanan dan masalah pada bahu. Lengan dan bahu kanannya belum kuat untuk menjalani balapan sesuai dengan gaya Marquez yang agresif. Kondisi fisik yang belum sepenuhnya bugar ditambah dengan cedera mata kanan, membuat Marquez harus berjuang keras untuk memotivasi diri.
”Sejak pertama kali mengalami cedera, kami mengambil pendekatan konservatif. Selangkah demi selangkah. Waktu akan menyembuhkan segalanya. Jika itu tidak menyembuhkan semuanya, kemudian kami perlu operasi (seperti pada 2011). Namun, saat ini kami tidak perlu operasi. Saya berharap tidak menjalani operasi lagi di mata saya,” ungkap pebalap yang akan genap berusia 29 tahun pada 17 Februari mendatang itu.
”Namun, selama tiga bulan ini kami juga bekerja keras memulihkan bahu dan merencanakan dengan sempurna. Karena, meskipun bahu dan lengan jauh lebih baik, kami perlu memahami cara terbaik untuk berlatih selama musim berlangsung supaya tidak mengalami masalah yang sama seperti tahun lalu. Iritasi, kemudian rasa sakit. Kemudian semuanya menjadi lebih sulit. Kami perlu menyiapkan semua hal itu,” kata Marquez.
Menurut Marquez, dari sisi mental, ini salah satu momen paling sulit dalam kariernya. ”Ini musim dingin keempat (menjalani pemulihan cedera). Bahu- kanan, bahu kiri, kemudian lengan. Dengan lengan saya sangat menderita, tetapi itu sekarang terlihat lebih baik. Kemudian datang cedera lainnya (diplopia),” ungkap kakak pebalap LCR Honda Alex Marquez itu.
Jika Anda di sofa, Anda tidak akan memiliki risiko dan Anda akan balapan setiap pekan. Namun, Anda tidak akan menjadi yang terbaik di dunia. (Marc Marquez)
”Ketika saya menang di Austin dan Misano, saya merasa sangat baik. Namun, dalam hidup Anda tidak pernah tahu. Anda perlu selalu menjadi positif. Itu sulit. Saya tidak berharap perasaan ini dialami pebalap lain,” ungkap Marquez.
Marquez yang mengalami diplopia akibat jatuh dari motokros, pekan ini kembali berlatih motokros setelah diizinkan oleh dokter. Dia memacu motokros di sirkuit Ponts, Lleida, sebuah kota kecil di Katalonia, Spanyol, pada Rabu. Ini merupakan latihan pertama dengan motor dan dia kini diagendakan menjalani latihan dengan motor jalan raya di lintasan aspal.
”Motor off road itu berbahaya. Namun, juga berbahaya jika Anda berlatih dengan CBR1000 di beberapa sirkuit yang bukan sirkuit GP (grand prix) dan area run-off kecil. Pada akhirnya anda perlu latihan, tetapi risiko selalu ada. Jika Anda di sofa, Anda tidak akan memiliki risiko dan Anda akan balapan setiap pekan. Namun, Anda tidak akan menjadi yang terbaik di dunia,” kata Marquez.
Marquez akan berlatih dengan motor jalan raya di sirkuit aspal untuk memeriksa respons tubuh, terutama lengan dan bahu kanan, serta penglihatan. Jika tidak ada masalah selama tes itu, Marquez kemungkinan besar akan bisa mengikuti tes resmi pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang, 5-6 Februari, dan Mandalika, 11-13 Februari.