Marc Marquez belum dipastikan apakah bisa mengikuti tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang dan Mandalika menyusul masalah penglihatan ganda atau diplopia yang dia alami. Tanpa Marquez, Honda akan kembali kesulitan bersaing.
Oleh
Agung Setyahadi
·4 menit baca
BARCELONA, SABTU — Marc Marquez saat ini masih menjalani pemulihan masalah penglihatan ganda atau diplopia yang dia alami setelah kecelakaan saat latihan pada 30 Oktober 2021. Pada 2011, Marquez memerlukan waktu pemulihan 4,5 bulan untuk bisa kembali balapan. Jika masa pemulihan konservatif yang dijalani Marquez saat ini memerlukan waktu yang sama, dia kemungkinan akan absen saat tes kedua pramusim 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, 11-13 Februari mendatang.
Namun, jika proses pemulihan pebalap tim Repsol Honda itu lebih cepat, dia kemungkinan bisa mengawali musim ini sejak tes pramusim. Musim lalu, Marquez tidak menjalani tes pramusim karena masih pemulihan cedera humerus kanan. Musim ini, apakah Marquez bisa mengawali musim dengan lengkap masih menjadi misteri. Informasi terakhir dari Honda Racing Corporation (HRC) menyebutkan pebalap asal Spanyol itu melanjutkan perawatan konservatif.
Marquez juga secara rutin menjalani pemeriksaan oleh Sanchez Dalmau, dokter yang juga merawat pebalap berusia 28 tahun itu saat diplopia pada 2011 untuk mengetahui proses pemulihan. HRC menyatakan, berdasarkan evaluasi dokter, proses pemulihan Marquez berlangsung dengan baik. Selama proses pemulihan dengan program konservatif yang disusun dokter, Marquez tetap bisa menjalani latihan fisik untuk mempersiapkan diri menghadapi musim balap MotoGP 2022.
Persiapan fisik yang dijalani Marquez itu dia tunjukan ke publik melalui unggahan foto yang dibubuhi keterangan pramusim dalam akun media sosialnya pada Rabu lalu. Marquez terlihat bugar, tetapi itu tidak bisa menjadi indikator kondisi penglihatannya telah pulih. Proses pemulihan mata tidak berkaitan dengan kebugaran fisik, seperti proses pemulihan biasa macam cedera humerus. Retak tulang lengan atas kanan itu memerlukan proses pemulihan yang panjang, selama sembilan bulan.
”Marc Marquez memerlukan waktu lama untuk kembali dari cedera lengan itu, tetapi itu (tulang) tersambung semua dan sepertinya sangat kuat sekarang. Anda tidak bisa melakukan itu dengan mata,” ujar mantan pebalap Grand Prix asal Inggris, Keith Heuwen, dalam podcast Crash.
”Seberapa pun besar kecelakaan yang terjadi, faktanya adalah itu menyebabkan cedera yang sama dengan yang dia alami sebelumnya. Anda tidak bisa berkendara dengan kecepatan 200 mil per jam dengan penglihatan ganda. Yang bisa kita lakukan adalah mendoakan dia yang terbaik dan berharap dia tidak menderita akibat cedera ini dalam hidupnya,” tegas Heuwen yang kini berusia 65 tahun.
Masalah penglihatan ganda yang dialami oleh Marquez ini merupakan episode kedua setelah 2011. Marquez mengalami diplopia setelah terjatuh dalam sesi latihan bebas pertama Moto2 di Sepang, Malaysia, 21 Oktober 2011. Berdasarkan catatan Crash, insiden itu terjadi karena marshal gagal memberi tahu ada genangan air di lintasan. Kecelakaan itu menyebabkan Marquez mengakhiri musim 2011 lebih awal.
Hingga pertengahan Januari 2012, penglihatannya masih berbayang. Marquez pun belum memenuhi syarat untuk kembali membalap.
Marquez, yang waktu itu absen dalam dua seri terakhir, di Sepang dan Valencia, kehilangan peluang meraih gelar juara. Dia finis kedua di bawah Stefan Bradl yang menjuarai Moto2 2011 dengan keunggulan 23 poin atas Marquez.
Setelah kecelakaan itu, pemulihan diplopia tidak berlangsung menggembirakan karena hingga pertengahan Januari 2012 penglihatannya masih berbayang. Marquez pun belum memenuhi syarat untuk kembali membalap.
Dia kemudian menjalani operasi yang dilakukan oleh dokter spesialis mata dan penglihatan, Sanchez Dalmau, di Barcelona. Tindakan itu untuk membenahi kelumpuhan otot oblique atas mata kanan yang disebabkan oleh trauma pada saraf cranial keempat kanan. Operasi berjalan lancar dan Marquez kemudian bisa kembali menjalani latihan dengan motokros.
Marquez kembali memacu motor Moto2 dalam tes privat di Alcarras pada 6 Maret 2012 atau sekitar 4,5 bulan sejak kecelakaan di Sepang. Dia bisa mengawali musim 2012 sejak seri pembuka di Qatar yang dia menangi. Marquez menjadi juara Moto2 pada musim itu dan kemudian promosi ke MotoGP pada 2013.
Kini, Marquez kembali mengalami diplopia yang disebabkan oleh kelumpuhan saraf yang sama dengan cedera 2011 akibat terjatuh saat berlatih motokros menjelang seri Algarve musim lalu. Dia pun absen pada seri itu, seri penutup di Valencia (12-14 November) dan tes di Jerez (18-19 November).
Mantan manajer tim Repsol Honda, Livio Suppo, dalam wawancara dengan media Spanyol, Motosan, berharap, Marquez bisa secepatnya pulih dan menjalani balapan musim 2022 dengan maksimal. Kehadiran Marquez sangat diperlukan karena dia pebalap terbaik di antara pebalap Honda lainnya. Musim lalu, dalam kondisi belum pulih dari cedera humerus kanan, dia bisa meraih tiga kemenangan di Sachsenring, Austin, dan Misano. Dia pun menjadi pebalap dengan jumlah kemenangan terbanyak ketiga, hanya kalah dari juara MotoGP musim 2021, Fabio Quartararo, dan peringkat kedua, Francesco Bagnaia.
”Semoga Marc baik-baik saja tahun depan (2022) dan ini akan membantu (Honda),” ujar Suppo.