Penampilan perdana Klay Thompson setelah absen 941 hari sukses melampaui ekspektasi. Rentetan dua cedera horor tak cukup menghentikan tekadnya untuk kembali menjadi salah satu ”shooting guard” terbaik NBA.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
SAN FRANCISCO, SENIN — Klay Thompson, shootingguard andalan Golden State Warriors, akhirnya kembali bertanding di NBA setelah absen 941 hari akibat cedera beruntun. Spesialis penembak tiga angka ini memperlihatkan gairah besar dalam kesempatan selama 20 menit bermain. Thompson tampak sudah siap kembali ke puncak performanya, baik fisik maupun mental.
Di laga perdana dalam dua setengah tahun terakhir, Thompson langsung dipercaya sebagai starter saat Warriors menang atas tim tamu Cleveland Cavaliers, 96-82, di Arena Chase Center, Senin (10/1/2021) WIB. Dia turut andil menyumbang kemenangan itu lewat raihan 17 poin.
Bagi Thompson, banyak pengalaman serba pertama hari itu. Dia pertama kali bermain di Chase Center, kandang baru Warriors yang menggantikan Arena Oakland mulai musim 2019-2020. Dia juga baru merasakan bermain bersama rekan Warriors yang baru terlibat dalam dua musim terakhir, seperti forward bintang Andrew Wiggins dan guard muda Jordan Poole.
Namun, peraih tiga gelar juara NBA bersama Warriors ini sama sekali tidak canggung. Baru 40 detik laga dimulai, dia langsung menyumbang dua poin pertama Warriors. Poin tersebut diiringi sambutan meriah puluhan ribu penonton dan para pemain Warriors.
Saya mencoba memvisualisasikan momen ini selama bertahun-tahun. Saya bersemangat untuk berada di titik ini dan kembali ke ritme sebenarnya. Momen ini amat luar biasa. Setiap detiknya bernilai untuk saya. (Klay Thompson)
”Saya mencoba memvisualisasikan momen ini selama bertahun-tahun. Saya bersemangat untuk berada di titik ini dan kembali ke ritme sebenarnya. Momen ini amat luar biasa. Setiap detiknya bernilai untuk saya,” kata Thompson yang sempat termenung di bangku cadangan ketika disambut seisi arena sebelum laga berlangsung.
Dahaga Thompson, untuk bisa bermain lagi, terlihat dari sumbangan poin pertamanya. Pelatih Warriors Steve Kerr mengatakan, Thompson sebenarnya bukan eksekutor dalam skema serangan pertama tim. Namun, sang penembak jitu ini mengambil inisiatif untuk melempar dari jarak menengah.
Thompson, pemegang rekor tembakan tiga angka terbanyak dalam satu laga NBA, juga tidak takut menembak dalam segala posisi. Dia melempar bola sebanyak 18 kali selama 20 menit. Jumlah itu merupakan yang terbanyak kedua di Warriors setelah Stephen Curry, 21 kali dalam 37 menit.
Meskipun belum di titik tertinggi, kondisi fisiknya sudah memperlihatkan kesiapan untuk bersaing di level NBA. Dia terlibat agresif dalam serangan dan bertahan. Thompson juga cukup efektif dalam lemparan tiga angka, akurasinya 37,5 persen (3-8).
Mentalnya juga sudah sangat siap. Pebasket 31 tahun ini berhasil melepas trauma cedera horor beruntun, yaitu ligamen lutut (2019) dan achilles (2020). Terbukti dia berani melakukan dunk eksplosif dengan satu tangan. Penampil di 5 kali All-Star ini tidak pernah melakukan dunk sekali pun dalam latihan uji coba selama dua bulan terakhir. Adapun cedera pertamanya terjadi di gim keenam Final NBA 2019 akibat melakukan dunk. Ketika itu, dia salah bertumpu karena badannya terdorong.
”Dia (Thompson) telah berbicara tentang bagaimana perasaannya (untuk kembali). Saya pikir penampilan tadi adalah jawabannya. Sungguh menakjubkan untuk ditonton. Seisi gedung menggila dari awal hingga akhir karena melihatnya,” ucap Curry yang sempat menangis bersama Thompson saat rekannya itu kembali diumumkan cedera achilles pada pramusim 2020-2021.
Thompson memang dipercaya sebagai starter. Namun, dia masih belum mendapatkan rotasi optimal. Direktur Kedokteran dan Performa Olahraga Rick Celebrini membatasi waktu mainnya hanya 5 menit pada setiap kuarter. Thompson mencatatkan rata-rata bermain 34 menit dalam musim terakhir sebelum cedera.
Sambutan hangat
Momen kembalinya Thompson disambut meriah. Para pemain datang ke arena pertandingan dengan mengenakan kostum bernomor punggung 11 dan nama Thompson. Sementara itu, puluhan ribu penonton menyalakan lampu senter gawainya ketika sang pemain diperkenalkan sebagai starter.
Draymond Green, forward Warriors, mengalami cedera saat pemanasan. Meskipun cedera, dia tetap memaksakan untuk tampil sebagai starter. Setelah laga dimulai beberapa detik, Green langsung melakukan pelanggaraan kepada lawan. Dia, yang segera digantikan pemain lain, berada di lapangan sesaat hanya untuk mengapresiasi kembalinya sang sahabat.
”Rasanya tidak nyata. Rasanya aneh dan luar biasa karena sudah lama sekali (tidak melihat Thompson bermain). Para pemain juga merasakannya. Pertandingan ini sangat emosional bagi kami semua karena penantian 941 hari telah dilewatinya dengan rasa frustrasi dan kekecewaan,” kata Kerr.
Duet ”Splash Brothers”, Curry-Thompson, yang menguasai NBA dalam sedekade terakhir lewat lemparan jauh tersebut pun bersemi lagi. Curry langsung merasakan pengaruh positif kehadiran rekan yang sudah seperti adiknya tersebut.
Curry, yang mengakhiri laga dengan sumbangan 28 poin, mencetak empat kali lemparan tiga angka beruntun pada awal laga. Hujan tiga angka tersebut mengakhiri performa buruk point guard mungil tersebut. Adapun pemegang rekor tiga angka terbanyak sepanjang sejarah NBA ini hanya menghasilkan total 23 poin dalam dua laga sebelumnya dengan akurasi lemparan sangat rendah (19,5 persen).
Lewat kemenangan ini, Warriors kembali menjadi tim dengan rekor kemenangan terbaik di Wilayah Barat. Mereka memiliki rekor sama dengan Phoenix Suns, 30 menang-9 kalah. Skuad asuhan Kerr sudah dinanti jadwal berat. Warriors akan menjalani empat laga tandang beruntun, di antaranya melawan tim yang sedang naik daun, yaitu Chicago Bulls dan Memphis Grizzlies. Thompson pun berkesempatan membuktikan kehebatannya lagi. (AP)