Stephen Curry tinggal sejengkal lagi untuk mengukuhkan status sebagai penembak bola basket terbaik yang pernah hidup di bumi. Madison Square Garden mungkin akan menjadi saksinya untuk menggapai keabadian.
Oleh
KELVIN HIANUSA, KORANO NICHOLAS LMS
·5 menit baca
Di lapangan Arena Wells Fargo terdapat 10 pemain sedang bertanding dalam laga antara tuan rumah Philadelphia 76ers dan Golden State Warriors. Dari sekian banyak pemain dalam lapangan, semua mata di seisi arena menyorot fokus ke megabintang Warriors, Stephen Curry.
Ketika Curry melempar bola, para penonton terhipnotis. Pendukung tuan rumah kebingungan bersikap. Mereka tidak ingin sang point guard memasukkan bola karena bisa berujung kekalahan 76ers, tetapi juga ingin menikmati aksi Curry yang sedang dalam momen spesial tersebut.
Curry, dalam laga pada Minggu (12/12/2021) pagi WIB, hanya butuh 10 kali lemparan tiga angka untuk mengukuhkan diri sebagai penembak terbaik sepanjang masa NBA. Jika berhasil, dia akan melampaui rekor milik Ray Allen sebanyak 2.973 kali lemparan tiga angka.
Saat Allen pensiun pada akhir musim 2014, banyak yang menyebut pencapaiannya sebagai rekor abadi. Jumlah lemparan masuk dari garis tiga angka mantan pemain Boston Celtics itu tidak akan bisa dikejar siapa pun.
Namun, Curry yang merupakan anak dari mantan shooting guard Charlotte Hornets, Dell Curry, datang dengan bakat yang lebih besar. Setelah bermain 13 musim, pebasket mungil ini sudah begitu dekat untuk mematahkan rekor abadi milik Allen, dengan jumlah pertandingan hampir setengah kali lebih sedikit dibandingkan dengan pendahulunya.
Momen bersejarah itulah yang menjadi magnet seisi Arena Wells Fargo. Pertandingan melawan 76ers dianggap sebagai momen paling tepat untuk pemecahan rekor Curry. Sebab, dia bisa merayakannya dengan sang adik, Seth Curry, yang merupakan pemain 76ers.
Para penonton, meskipun mayoritas bukan pendukung Warriors, tetap antusias. Mereka ingin berada dalam perjalanan hebat peraih dua kali MVP tersebut. Seperti dikatakan mantan pebasket NBA, Kendrick Perkins, Curry adalah seorang juara bersama bagi pencinta basket.
”Dia memberikan kebahagiaan (lewat lemparan tiga angkanya). Karena itu, semua ingin melihatnya melampaui rekor ini. Semua orang menyaksikannya dari televisi, gawai, untuk menjadi saksi hidup kehebatannya” ucap Perkins dalam acara televisi NBA Today.
Perayaan terhadap kehebatan Curry tidak dirasakan pebasket top lain. Misalnya saja point guard Los Angeles Lakers, Russel Westbrook, yang pernah memecahkan rekor triple double terbanyak pada Mei 2021. Dia memecahkan rekor yang sudah bertahan sejak 1974, tetapi responsnya biasa saja.
Curry berbeda dengan yang lain. Dia memberi kebahagiaan dengan lemparan-lemparan jauh yang sering kali tidak masuk logika. Dia bisa melempar masuk dari tengah lapangan ataupun dari sudut sulit, dengan penjagaan 2-3 pemain. NBA tidak pernah memiliki bakat sepertinya. Keajaiban dari tangannya itu menjadi tontonan yang sangat menghibur.
Saya tahu dia akan mencoba memecahkan rekor di sini. Itu yang membuat saya tidak membiarkan dia melempar tiga angka dengan mudah.
Sayangnya, rekor Allen masih belum mampu dipecahkan hari itu. Curry hanya mencetak 3 kali lemparan tiga angka dari 14 kali percobaan. Dia sedang tidak wangi karena dijaga ketat oleh pemain bertahan muda 76ers, Matisse Thybulle, sepanjang permainan.
”Saya tahu dia akan mencoba memecahkan rekor di sini. Itu yang membuat saya tidak membiarkan dia melempar tiga angka dengan mudah,” ucap Thybulle, yang mengantarkan tuan rumah menang 102-93.
Sejengkal lagi
Terlepas dari penampilan buruk itu, Curry sekarang tinggal membutuhkan 7 kali lemparan tiga angka lagi untuk memegang rekor baru. Dia sekarang sudah mengoleksi 2.967 lemparan tiga angka dari 787 pertandingan babak reguler. Adapun Allen menancapkan rekornya lewat 1.300 pertandingan babak reguler.
Peraih dua kali gelar juara kontes lemparan tiga angka ini semakin dekat dengan pemecahan rekor. Jika dilihat dari statistiknya, Curry mungkin menciptakan rekor baru pada dua laga selanjutnya, lawan Indiana Pacers (Selasa) atau New York Knicks (Rabu).
Musim ini, sang pebasket setinggi 1,88 meter itu mencatatkan rata-rata 5,4 kali lemparan tiga angka. Dua pertandingan menjadi target realistis untuk Curry dengan data tersebut.
Meskipun begitu, Curry bisa saja hanya perlu satu pertandingan lagi. Mengingat, sang megabintang sudah pernah mencetak minimal 7 kali lemparan tiga angka dalam 8 pertandingan pada musim ini.
Kabar menarik datang dari jurnalis The Athletic, Anthony Slater, yang bertugas memberitakan Warriors. Menurut dia, Curry akan diistirahatkan melawan Pacers yang merupakan tim papan bawah. Pelatih Warriors Steve Kerr baru akan memainkkannya lawan Knicks di Arena Madison Square Garden.
Curry pernah punya kenangan indah di arena megah tersebut. Pada 2013, dia mencatatkan salah satu penampilan terbaik pada awal karier lewat catatan 54 poin. Ketika itu, dia memasukkan 11 kali lemparan tiga angka dari 13 percobaan.
Pendukung fanatik Knicks akan semakin menyemarakkan atmosfer di lapangan. Para pendukung dari Kota New York yang sangat ekspresif itu sering melecut pemain tim tamu. Mulai dari Kobe Bryant (61 poin), Michael Jordan (55 poin), dan LeBron James (54 poin) pernah mengeluarkan sisi buasnya karena terlecut suasana Madison Square Garden.
Curry, di luar pemecahan rekor, sebenarnya sudah dianggap sebagai penembak terhebat yang pernah dilahirkan di dunia. Pengaruhnya begitu besar terhadap NBA. Liga berubah drastis dalam satu dekade terakhir. Semua tim berlomba mengandalkan lemparan tiga angka, sesuatu yang dulu dianggap kurang efektif.
Pemecahan rekor Allen hanyalah formalitas untuk mengabadikan kehebatannya dengan tinta di buku sejarah karena rekor itu pun dipastikan pecah dalam waktu dekat. ”Pemecahan rekor akan segera terjadi. Itu hanyalah masalah waktu,” ucap Kerr.
Apalagi, jika turut menghitung lemparan tiga angka yang dibuat pada babak playoff, Curry telah lebih dulu melampaui rekor yang dibuat Allen. Dengan 385 lemparan tiga angka pada babak playoff selama kariernya, Allen total mencatat 3.358 kali lemparan sukses. Adapun Curry telah memasukkan 470 lemparan tiga angka pada babak playoff sehingga total lemparannya menjadi 3.437 kali. (AFP/REUTERS)