Krisis Pemain, Liverpool Ajukan Penundaan Semifinal
Liverpool tidak punya cukup pemain untuk menjalani laga semifinal pertama Piala Liga. Mereka pun meminta laga versus Arsenal itu dijadwalkan ulang.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LIVERPOOL, RABU — Liverpool mengajukan penundaan partai semifinal pertama Piala Liga, dua hari jelang melawan Arsenal di Stadion Emirates, pada Jumat (7/1/2022) dini hari WIB. ”Si Merah” tidak bisa bertanding optimal karena mengalami krisis pemain. Skuad mereka terdampak positif Covid-19, cedera, dan kepergian pemain ke Piala Afrika 2021.
Skuad asuhan manajer Juergen Klopp ini membatalkan sesi latihan pada Selasa kemarin. Latihan tidak digelar karena jumlah pemain sangat terbatas. Sebanyak tiga pemain, yaitu Alisson Becker, Joel Matip and Roberto Firmino, serta Klopp, masih menjalani isolasi akibat positif Covid-19.
Sebelumnya, di tengah keterbatasan pemain, Liverpool masih tetap bisa bertanding saat ditahan imbang Chelsea, 2-2, di Stamford Bridge, akhir pekan lalu. Mereka tampil tanpa sembilan pemain yang absen akibat Covid-19 dan cedera.
Krisis pemain Liverpool lebih parah jelang bertandang ke markas Arsenal. Mereka baru saja ditinggalkan tiga pemain sekaligus ke Piala Afrika, yaitu Mohamed Salah, Naby Keita, dan Sadio Mane. Ketiganya sempat tampil melawan Chelsea. Sementara itu, pemain yang cedera, seperti Thiago Alcantara dan Divock Origi, juga belum sembuh.
Karena itu, klub secara resmi mengajukan penundaan ke Liga Sepak Bola Inggris (EFL). ”Dengan segala pertimbangan yang menyebabkan pengajuan (penundaan) ke EFL, kami perlu memberitahukan pendukung yang ingin datang (ke laga Arsenal) adanya potensi penundaan laga,” kata pihak klub dalam pernyataan resmi.
Karena situasi tidak membaik jelang laga nanti, dan berpotensi lebih buruk, klub menganggap penjadwalan ulang pertandingan sesuatu yang bijaksana dan masuk akal. Kami akan memberikan informasi terbaru, termasuk kapan tim akan melanjutkan latihan.
”Karena situasi tidak membaik jelang laga nanti, dan berpotensi lebih buruk, klub menganggap penjadwalan ulang pertandingan sesuatu yang bijaksana dan masuk akal. Kami akan memberikan informasi terbaru, termasuk kapan tim akan melanjutkan latihan,” lanjutnya.
Juru bicara EFL menyampaikan, permintaan Liverpool akan dipertimbangkan sesuai dengan peraturan kompetisi tentang keterbatasan pemain di tengah pandemi. Peraturan ini sudah disepakati bersama pada awal musim. Adapun klub akan tetap bertanding selama memiliki minimal 14 pemain. ”Kami akan mengambil keputusan sesegera mungkin setelah meninjau kondisinya,” terangnya.
Penundaan ini bisa memudahkan, tetapi juga menyulitkan Liverpool. Mereka memang bisa tampil dengan skuad lebih lengkap jika ditunda. Namun, ”Si Merah” nantinya akan menghadapi jadwal sangat padat akibat pergantian tanggal pertandingan.
Firminho dan rekan-rekan akan menghadapi Shrewbury Town di Piala FA (9 Januari), laga semifinal kedua Piala Liga versus Arsenal (14 Januari), dan pertandingan Liga Inggris versus Brentford (16 Januari). Sulit untuk menyelipkan jadwal semifinal pertama Piala Liga di antaranya.
Di sisi lain, skuad Arsenal terbilang cukup lengkap. Pemain ”Si Meriam” tidak terdampak positif Covid-19. Hanya sang manajer, Mikel Arteta, yang sedang menjalani karantina akibat dinyatakan positif pada pekan lalu. Selebihnya, Arsenal bisa memainkan seluruh pemainnya, kecuali yang pergi ke Piala Afrika, yaitu Thomas Partey, Mohamed Elneny, dan Nicolas Pepe.
Adapun pada bulan lalu, Klopp sempat tidak setuju dengan penundaan liga karena gelombang kedua kasus Covid-19 di Inggris. Menurut sang manajer, penundaan pertandingan serentak bisa menghambat ritme kompetisi. Klub akan sulit beradaptasi dengan menumpuknya jadwal setelah penundaan.
Terdapat 94 kasus positif baru di antara pemain dan staf Liga Inggris dalam sepekan terakhir, dari total 14.250 tes. Meskipun masih banyak, jumlah itu sudah sedikit menurun dibandingkan seminggu sebelumnya, yaitu 103 kasus, yang merupakan rekor tertinggi dalam periode tujuh hari sejak awal musim. (AP/REUTERS)