Tiga petenis putra pengoleksi Grand Slam terbanyak alias "Big Three", yaitu Djokovic, Nadal, dan Federer, berpotensi absen di Australia Terbuka 2022. Absennya mereka kali terakhir terjadi pada 1998 silam.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
SYDNEY, SABTU - Panitia penyelenggara turnamen tenis Australia Terbuka bisa kehilangan “Big Three” dalam ajang pada 2022. Absennya Novak Djokovic dalam kejuaraan tenis beregu putra Piala ATP di Sydney, 1-9 Januari 2022, membuka kemungkinan tunggal putra nomor satu dunia tersebut absen di Australia Terbuka.
“Bisa dipastikan 99 persen bahwa Novak tidak akan tampil di Piala ATP. Dia berlatih di sini (Belgrade), tetapi dia memastikan tidak bermain dalam turnamen itu,” kata salah satu anggota tim Djokovic pada surat kabar di Serbia, Blic, Sabtu (25/12/2021).
Piala ATP, yang pertama kali diselenggarakan pada 2020, adalah salah satu turnamen pemanasan Australia Terbuka. Setelah itu, terdapat pula turnamen individu yang diselenggarakan di Sydney, Adelaide, dan Melbourne, sepekan menjelang berlangsungnya Australia Terbuka di Melbourne Park, 17-30 Januari.
Djokovic telah terdaftar dalam Piala ATP, yang akan diikuti 16 tim, juga dalam Australia Terbuka yang telah sembilan kali dijuarainya. Namun, dia akan mengumumkan agenda turnamen yang akan diikuti menjelang pergantian tahun. Padahal, Djokovic dijadwalkan bertanding melawan Casper Ruud pada pertemuan Serbia dan Norwegia dalam penyisihan Grup A Piala ATP pada 1 Januari mendatang.
Akan tetapi, kehadiran Djokovic kian diragukan setelah pemerintah Australia menetapkan syarat vaksin Covid-19 secara penuh untuk mereka yang memasuki Australia, termasuk mengikuti Australia Terbuka. Selama ini, petenis Serbia itu tidak setuju vaksin dijadikan syarat mengikuti turnamen.
Tak seperti petenis lain, petenis berusia 34 tahun itu tak pernah mengumumkan status vaksinasinya. Djokovic menilai, setiap orang memiliki hak berbeda untuk memilih divaksin atau tidak.
Ketiadaan “Big Three” yang mendominasi gelar Grand Slam sejak 2004 itu akan terjadi untuk pertama kalinya sejak 1998 pada panggung persaingan tenis terbesar di dunia.
Meski tak ingin mencampuri pendapat itu, Direktur Turnamen Australia Terbuka Craig Tiley menegaskan, pemeriksaan sertifikat vaksin oleh petugas perbatasan akan dilakukan pada setiap orang. Pengecualian hanya diberikan pada mereka yang tak bisa menerima vaksin karena kondisi kesehatan tertentu yang dibuktikan melalui dokumen.
Jika keputusan Djokovic untuk absen pada Piala ATP berpengaruh pada Australia Terbuka, turnamen dengan julukan “Grand Slam Asia Pasifik” itu bisa jadi tidak akan dihadiri “Big Three”. Sejak November, Roger Federer mengumumkan tak akan bertanding di Melbourne Park untuk memulihkan lutut kanan setelah dua kali operasi pada 2021.
Nadal terinfeksi
Adapun Rafael Nadal terinfeksi Covid-19 setelah bertanding dalam turnamen ekshibisi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 16-18 Desember lalu. Nadal belum mengumumkan lebih lanjut tentang perubahan agendanya.
Ketiadaan “Big Three” yang mendominasi gelar Grand Slam sejak 2004 itu akan terjadi untuk pertama kalinya sejak 1998 pada panggung persaingan tenis terbesar di dunia. Di antara ketiganya, Federer menjadi yang paling awal tampil di arena Grand Slam, yaitu pada babak kualifikasi Australia Terbuka 1999.
Nadal mulai bersaing pada panggung persaingan terbesar tenis itu di Wimbledon 2003, sementara Djokovic pada Australia Terbuka 2005. Kini, masing-masing di antara mereka telah mengumpulkan 20 gelar Grand Slam.
Kasus Covid-19 Bertambah
Sementara itu, petenis yang terpapar Covid-19 menjelang Australia Terbuka bertambah. Kali ini, tunggal putra peringkat ke-14 dunia, Denis Shapovalov, mendapat hasil positif setelah tiba di Sydney. Shapovalov dijadwalkan bermain dalam Piala ATP bersama rekannya, Felix Auger-Aliassime, Brayden Schnur, dan Peter Polandsky.
Shapovalov, yang mengalami gejala ringan, mengumumkan kondisinya melalui media sosial pada Minggu dini hari waktu Indonesia. Dia menambah daftar petenis yang mendapat hasil positif Covid-19 setelah bertanding di Abu Dhabi, selain Nadal, Belinda Bencic, dan Ons Jabeur.
Tunggal putri juara AS Terbuka, Emma Raducanu, juga terjangkit Covid-19 di Abu Dhabi, tetapi itu terjadi sebelum dia bertanding. Posisinya lantas digantikan Jabeur.