Arsenal bisa merayakan Natal lebih awal musim ini berkat ledakan penampilan trio pemain mudanya. Tim termuda di liga ini tampak mulai menggenggam masa depan cerah.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LEEDS, MINGGU – Proyek rejuvenasi Arsenal yang terlihat mentah pada awal musim, mulai menampakkan hasilnya. Ledakan trio “Meriam Muda”, Gabriel Martinelli (20), Bukayo Saka (20), dan Emile Smith Rowe (21), di Stadion Elland Road, markas Leeds United, semakin melukiskan masa depan cerah Arsenal. Mereka mendatangkan Natal lebih awal untuk “Si Meriam”
Untuk pertama kalinya sejak 2016, Arsenal akan bertengger di empat besar Liga Inggris pada hari Natal. Kepastian itu diraih setelah skuad asuhan manajer Mikel Arteta menumbangkan tuan rumah Leeds, 4-1, pada Minggu (19/12/2021) dini hari WIB.
Kemenangan telak dipersembahkan oleh trio pemuda Arsenal. Martinelli menyumbang dua gol pembuka, sedangkan Saka dan Smith Rowe masing-masing mencetak satu gol. Ledakan penampilan mereka membuat Stadion Elland Road terasa panas, meskipun hujan turun pada awal laga.
“Natal datang sedikit lebih cepat musim ini. Kami melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini. Kami tahu betapa sulitnya Liga Inggris karena itu ingin memberikan yang terbaik untuk menang. Saya senang bisa memberikan segalanya pada lima kesempatan tampil beruntun (sebagai starter),” ucap Martinelli.
Pesta gol dari “Meriam Muda” ini begitu spesial. Sebab, menurut OptaJoe, belum pernah ada tim dalam sejarah Liga Primer (sejak 1992) yang mencetak gol dengan tiga pemain berbeda di bawah usia 21 tahun, selain Arsenal.
Martinelli di sisi kiri dan Saka di sisi kanan sudah dipercaya memimpin lini serang dalam empat laga terakhir. Mereka mendampingi penyerang tengah senior, Alexandre Lacazette. Dengan kecepatan tinggi dan teknik dribel mumpuni, keduanya membuat sisi sayap Arsenal lebih hidup.
Sementara itu, Smith Rowe selalu datang sebagai pahlawan dari bangku cadangan, termasuk lawan Leeds. Dia belum bisa mendapatkan kembali tempat utama sejak cedera pada awal Desember, tetapi sang gelandang serang selalu bisa memberikan pengaruh instan dari cadangan.
Berkat trio ini, Arsenal tidak merasakan dampak kehilangan penyerang andalan Pierre-Emerick Aubameyang yang didepak dari tim utama karena kasus indisipliner. Skuad asuhan Arteta menyapu bersih kemenangan dalam tiga laga terakhir, yang menaikkan mereka ke peringkat ke-4 klasemen sementara.
Proyek rejuvenasi yang dicanangkan Arteta mulai terlihat hasilnya. Pada musim panas, “Si Meriam” mendatangkan enam pemain di bawah usia 23 tahun, antara lain Ben White dan Martin Odegaard. Pemain baru ini bergabung dengan binaan klub seperti Saka dan Smith Rowe, serta Martinelli yang datang dari Brasil sejak usia 18 tahun.
Sebagai tim dengan rerata usia termuda di Liga Inggris, Arsenal sempat diragukan bisa bersaing menuju empat besar. Namun, keraguan tersebut perlahan-lahan sirna dengan perkembangan pesat Martinelli dan rekan-rekan.
Natal datang sedikit lebih cepat musim ini. Kami melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini. Kami tahu betapa sulitnya Liga Inggris karena itu ingin memberikan yang terbaik untuk menang.
Kemarin, mereka yang turun dengan rerata usia skuad 24 tahun 250 hari tampil bagaikan tim berisikan pemain veteran. Adapun dari seluruh gol Arsenal musim ini, lebih dari separuhnya dicetak oleh pemain berusia di bawah 21 tahun.
“Mereka (para pemain muda) belajar sangat cepat. Mereka sudah mampu membuat perbedaan di lapangan. Saya puas hari ini karena tidak mudah bermain di tempat yang punya atmosfer seperti ini. Kemenangan ini adalah pernyataan tegas dari kami,” ucap Arteta.
Signifikan
Martinelli paling berkembang signifikan. Dia hanya mendapat kesempatan tampil 9 menit di liga sejak awal musim hingga akhir November. Setelah masa sulit itu, penyerang asal Brasil ini tampil beruntun dalam 6 pertandingan. Dia mencetak 4 gol dan 2 asis yang sudah melampaui capaian Aubameyang dalam 14 pertandingan (4 gol dan 1 asis).
Penyerang kurus tersebut sudah beradaptasi dengan kerasnya Liga Inggris. Dia memperbaiki kemampuan kontrol bola yang sangat buruk musim lalu. Sentuhan pertamanya tidak lagi mental 2-3 meter dari kaki. Visinya juga bertambah baik, tidak serakah lagi. Dia sudah menghasilkan 2 asis. Di laga versus Leeds, Martinelli menghasilkan 5 umpan kunci untuk rekan-rekannya.
“Saya menyukai permainannya (Martinelli). Ketika dia di lapangan, pemainan jadi lebih hidup. Dia sangat berbahaya dengan kecepatan dan antusias tinggi. Pemain muda yang bisa mencetak gol dengan tipe seperti dia sangat sulit dicari,” ucap pengamat Sky Sports Graeme Souness dalam acara Saturday Night Football.
Smith Rowe dan Saka mulai memasuki fase konsisten. Smith Rowe yang baru dipanggil tim nasional Inggris pada November lalu, sudah menyumbang 7 gol dan 2 asis untuk Arsenal. Raihan top skor sementara Arsenal itu sama persis seperti kontribusi megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo. Adapun konversi golnya mencapai 26,1 persen, ketiga terbaik di liga.
Saka sukses menjadi kreator terbaik dari sisi kanan. Dia sudah menghasilkan 30 peluang sejak awal musim. Catatan itu sangat impresif untuk pemain seusianya. Menurut Orbinho, jumlah kreasi peluang tersebut hanya kalah dari tiga pemain top liga yaitu Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, dan Bruno Fernandes.
Arsenal sekarang bisa merayakan Natal lebih awal dengan posisi sementara di empat besar. Hadiah Natal dari para “Meriam Muda” tidak hanya itu. Mereka juga memberikan bayangan masa depan indah di tengah era kemunduran prestasi beberapa tahun terakhir. (AP/REUTERS)