Arsenal memutuskan mencoret Pierre-Emerick Aubameyang dalam susunan pemain melawan West Ham sekaligus sebagai kapten. Performa Arsenal akan diuji tanpa kehadiran mesin gol utamanya itu
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·4 menit baca
LONDON, SELASA — Dinamika terjadi di internal Arsenal saat bersiap menghadapi West Ham di Stadion Emirates, London, Kamis (16/12/2021) pukul 03.00 WIB. Pihak klub memutuskan mencopot Pierre-Emerick Aubameyang sebagai kapten dan tidak memasukkannya dalam skuad melawan West Ham karena tindakan indisipliner. Performa Arsenal akan diuji tanpa kehadiran kapten dan ujung tombaknya tersebut.
”Setelah pelanggaran disiplin terbaru pekan lalu, Pierre-Emerick Aubameyang tidak lagi menjadi kapten klub kami dan tidak akan dipertimbangkan masuk susunan pemain untuk pertandingan melawan West Ham United,” demikian pernyataan Arsenal di laman resminya, Selasa (14/12/2021).
Kini, Aubameyang tengah disorot karena persoalan indisipliner. Ia dicoret dari skuad Arsenal ketika menghadapi Southtampton pada laga sebelumnya. Aubameyang dikeluarkan karena datang terlambat dari waktu yang disepakati setelah meminta izin untuk bepergian ke luar negeri guna urusan pribadi.
Ini bukan kali pertama Aubameyang dicoret dari skuad. Pada Maret 2021, ia juga tidak masuk daftar susunan pemain Arsenal kala mengalahkan Tottenham Hotspur, 2-1.
”Sayangnya, (Aubameyang dikeluarkan) karena pelanggaran disiplin. Saya pikir kami sudah sangat konsisten tanpa negosiasi sebagai tim. Tentu saja, ini bukan situasi yang mudah, kami selalu ingin kapten klub berada bersama kami saat pertandingan,” kata Arteta.
Aubameyang tidak hanya menjabat kapten Arsenal sejak November 2019. Pemain timnas Gabon tersebut juga merupakan pencetak gol utama tim berjuluk ”Meriam London” sejak direkrut dari Borussia Dortmund pada 2017. Pada musim pertamanya bergabung dengan Arsenal, Aubameyang melesakkan 10 gol di Liga Inggris.
Sayangnya, (Aubameyang dikeluarkan) karena pelanggaran disiplin. Tentu saja, ini bukan situasi yang mudah, kami selalu ingin kapten klub berada bersama kami saat pertandingan.
Torehan gol Aubameyang untuk Arsenal di Liga Inggris meningkat pesat menjadi 22 gol pada musim 2018-2019. Aubameyang kembali menyarangkan 22 gol pada musim 2019-2020, dari 36 penampilan atau lebih sedikit dua penampilan dibandingkan dengan musim sebelumnya.
Pada musim 2019-2020, performa Aubameyang perlahan menurun. Ia hanya mampu mencetak 10 gol dalam 29 penampilannya di Liga Inggris. Ketajamannya masih merosot musim ini dengan hanya mencetak 4 gol dalam 14 penampilan. Dia juga gagal mengeksekusi penalti dalam kemenangan 1-0 melawan Watford dan membuang peluang emas dalam kekalahan 2-3 Arsenal dari Manchester United.
Menghadapi West Ham di Stadion Emirates, Arsenal membutuhkan kemenangan untuk tetap menjaga tren positif. Kemenangan atas West Ham juga akan mendongkrak posisi Arsenal di klasemen ke peringkat empat besar. West Ham saat ini menghuni posisi keempat klasemen dengan 28 poin, sedangkan Arsenal berada di peringkat keenam setelah mengoleksi 26 poin.
Bisa tanpa Auba
Padalaga sebelumnya, Arsenal menggulung Southampton, 3-0, sekalipun tanpa kehadiran Aubameyang. Hasil positif atas Southampton itu menjadi momentum kebangkitan Arsenal yang pada dua laga sebelumnya dipecundangi Manchester United dan Everton.
Menghadapi West Ham, catatan pertemuan kedua tim berpihak kepada Arsenal. West Ham telah kalah 10 kali dari 11 pertandingan tandang terakhir mereka melawan Arsenal. Manajer West Ham David Moyes juga belum pernah memenangi laga tandang melawan Arsenal.
Namun, di tangan manajer asal Skotlandia itu, West Ham menjelma menjadi tim pembunuh raksasa musim ini. Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Chelsea menjadi tim raksasa Liga Inggris yang mampu ditaklukkan Moyes musim ini.
Para legenda Arsenal, seperti Martin Keown dan Paul Merson, berpendapat, Arsenal tidak perlu risau meski tanpa kehadiran Aubameyang di atas lapangan. Mereka mendukung keputusan Arteta untuk mencoret Aubameyang dari susunan skuad Arsenal.
Keown mengatakan, seorang kapten klub tidak boleh melanggar aturan yang sudah ditetapkan berulang kali. Pencoretan itu bisa menjadi peringatan terakhir bagi Aubameyang.
Selanjutnya, Arteta mungkin bisa mencari kapten pengganti Arsenal. Namun, Keown mengingatkan risiko besar yang akan dihadapi Arteta untuk mengganti kapten di tengah musim yang bisa mengganggu keseimbangan tim.
”Dia tidak hanya pemimpin di atas lapangan, dia juga seharusnya memimpin dengan memberi contoh di luar lapangan. Apalagi, Arsenal berisi banyak pemain muda,” katanya.
Senada dengan Keown, Merson juga berpikir sudah waktunya Arsenal mencari kapten baru. Pertimbangan itu didasari atas kesalahan atau tindakan indisipliner yang dilakukan Aubameyang berulang kali.
Merson bahkan mendukung Arteta untuk kembali tidak memasukkan Aubameyang dalam daftar susunan skuad Arsenal menghadapi West Ham. Menurut Merson, tanpa Aubameyang pun Arsenal mampu tampil kolektif dan memetik kemenangan melawan Southampton.
Saat menghadapi Southampton, Arsenal tampil perkasa. Tiga gol kemenangan Arsenal dicetak oleh Alexandre Lacazette, Martin Odegaard, dan Gabriel. Itu membuktikan Arsenal tidak terlalu bergantung kepada Aubameyang.
Dengan kepastian absennya Aubameyang kala menjamu West Ham, posisi kapten kemungkinan akan diisi oleh Lacazette atau Thomas Partey. Kedua pemain tersebut selama ini menjadi opsi kedua Arteta ketika Aubameyang tidak dimainkan. (REUTERS)