Keinginan untuk menyaksikan momen bersejarah balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, membuat masyarakat menyerbu loket penjualan tiket harian.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·5 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Masyarakat antusias membeli tiket harian ajang World Superbike di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Keinginan menyaksikan langsung balapan di Tanah Air sendiri, membuat mereka menyerbu tempat penjualan tiket luring balapan kelas dunia tersebut.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau IDTC bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group menjual tiket balap motor World Superbike sejak 23 Oktober 2021.
Total ada 25.000 tiket dengan harga bervariasi mulai dari Rp 795.000 hingga Rp 2.820.000. Harga yang berlaku untuk menonton tiga hari itu belum termasuk pajak. Pembelian bisa dilakukan di sejumlah agen resmi.
Lalu mulai 9 November 2021, ITDC dan MGPA menjual tiket harian. Selain lewat platform digital, pembelian bisa dilakukan secara luring, yakni di Lombok Epicentrum Mall di Mataram dan Bandara Internasional Lombok di Praya.
Tiket harian tersedia untuk enam tribune, yaitu Standard Grand Stand 2 dan Standard Grand Stand 1 berlokasi berada di dekat tikungan 15 dan tikungan 17. Juga West Grand Stand yang berdekatan dengan tikungan 15.
Selain itu, ada Main Grand Stand 2 dan Main Grand Stand 1A & 1B berada di dekat tikungan satu dan tikungan 16. Premiere Grand Stand A,B,C berada di area yang menghadap gerbang start dan finish pembalap.
Harga tiket tersebut untuk tanggal 19 November Rp 150.000-Rp 300.000, tanggal 20 November Rp 238.500-Rp 846.000. Pada tanggal 21 November, tiket dijual dengan harga mulai Rp 397.500 hingga Rp 1.410.000. Harga itu belum termasuk pajak.
Di samping menyediakan tiket harian, tersedia juga paket weekend, yakni Sabtu dan Minggu, untuk enam lokasi tribune tersebut. Harganya mulai dari Rp 508.000 hingga Rp 1.804.800.
Pantauan Kompas, masyarakat antusias membeli tiket harian ajang WSBK. Seperti terlihat di Epicentrum Mall Mataram pada Senin. Calon penonton telah berada di sana sebelum loket dibuka pukul 11.00.
Begitu loket dibuka, mereka mengantre di area tunggu yang telah disediakan dengan membawa kartu identitas. Satu per satu mereka masuk ke loket dan membeli sesuai area tribune yang diinginkan.
Saya bersama lima teman, jauh-jauh dari Lombok Utara demi dapat tiket balapan hari pertama. Saya antusias karena tidak ingin melewatkan momen nonton balap di negeri sendiri. Di daerah sendiri.
”Saya bersama lima teman, jauh-jauh dari Lombok Utara demi dapat tiket balapan hari pertama. Saya antusias karena tidak ingin melewatkan momen nonton balap di negeri sendiri. Di daerah sendiri,” kata Hadi Putrayono (38).
Fidran Eka asal Mataram mengatakan, sangat disayangkan kalau ada event dunia seperti World Superbike dan sebagai warga Lombok, melewatkan kesempatan menyaksikannya langsung.
”Saya beli empat tiket untuk balapan hari pertama saja. Tiket untuk saya, teman, dan orang tua,” kata Fidran yang tak menyangka di Lombok bisa ada sirkuit dan jadi tuan rumah balapan dunia.
Selain membeli hari pertama, ada juga yang membeli untuk harian dan tiga hari sekaligus. Muhammad Juaini adalah warga Lombok Tengah, lokasi sirkuit Mandalika, sehingga terasa kurang jika tidak menonton.
”Saya memang bukan penggemar balap, tetapi saya merasa senang dan gembira. Apalagi jadi tuan rumah dan bagian dari sejarah karena pertama kali di Lombok sehingga saya prioritaskan untuk menonton bersama keluarga,” kata Juaini yang membeli tujuh tiket sekaligus.
Tidak hanya warga NTB, pendatang yang berada di Mataram juga datang untuk membeli tiket harian. Sofiansyah (57) asal Samarinda, Kalimantan Timur, membeli dua tiket untuk final.
”Selama ini, kan, banyak yang tidak bisa langsung nonton ke luar negeri. Jadi, sekarang ada di negeri sendiri, kenapa tidak nonton. Masa, balapan di negara orang kita tonton, tetapi di negara sendiri tidak,” kata Sofiansyah yang akan menonton bersama istri.
Petugas loket tiket harian Daus mengatakan, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Setiap hari selalu ramai. Selain dari dalam, ada juga dari luar NTB, juga ada dari luar negeri yang datang membeli. Bahkan, untuk Standard Grand Stand 2 telah habis.
”Penjualan tiket harian dibuka dari pukul 11.00 sampai pukul 20.00,” kata Daus.
Selain di loket, penjualan tiket harian secara daring juga laris. Beberapa kategori tiket seperti terlihat di platform Xplorin.id, telah habis terjual.
Mengakomodasi animo
Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam siaran resminya mengatakan, ragam tiket harian yang diluncurkan untuk mengakomodasi animo yang besar dari masyarakat. Khususnya warga NTB untuk menyaksikan WSBK secara langsung.
”Kami berharap dengan adanya tiket harian ini, keinginan masyarakat untuk menonton dan hadir dalam momen balapan motor bersejarah ini dapat terpenuhi,” kata Ricky.
Pada tanggal 19 November, penonton dapat menikmati sejumlah rangkaian kegiatan, antara lain, latihan bebas FIM Supersport World Championship (WorldSSP) dan WSBK.
Kemudian pada tanggal 20 November, selain latihan bebas WSBK, juga superpole dan raceWorldSSP dan WSBK. Sedangkan pada 21 November, penonton dapat menonton pemanasan pembalap WSBK dan WorldSSP, superpole WSBK serta race WorldSSP dan WSBK.
Selain menyaksikan balap, ITDC Group juga menggelar Mandalika Xperience Stage yang akan dimeriahkan oleh sejumlah pesohor, antara lain, band Gigi, Marion Jola, Oomleo Berkaraoke, Andi/rif, Cantika, dan Teza Sumendra.
”WSBK kali ini menjadi balapan yang istimewa. Kita akan menjadi tuan rumah penutup musim kejuaraan WSBK 2021 sekaligus penentuan juara antara dua pembalap yang tengah bersaing, yaitu Toprak Razgatlioglu dan juara bertahan, Jonathan Rea. Oleh karena itu, kami harap masyarakat Indonesia dan NTB khususnya, tidak melewatkan pertandingan seru ini,” kata Ricky.