Luis Suarez melupakan sejenak memori indah selama tiga musim di Stadion Anfield saat Atletico Madrid menghadapi Liverpool. Atletico wajib meraih poin dari laga itu demi menjaga asa lolos ke babak 16 besar.
Oleh
Muhammad Ikhsan mahar
·5 menit baca
LIVERPOOL, SELASA — Luis Suarez, penyerang Atletico Madrid, ingin mendapatkan nostalgia yang indah ketika kembali ke Stadion Anfield untuk menjalani laga keempat Grup B Liga Champions 2021-2022 kontra Liverpool, Kamis (4/11/2021) pukul 03.00 WIB. Kali ini, pemain berjuluk ”El Pistolero” itu berambisi memberikan luka bagi pendukung Liverpool yang sempat mengelu-elukan namanya pada periode 2011-2014.
Sejak memasuki milenium baru, Suarez adalah salah satu dari tiga raja gol yang memberikan kesan mendalam bagi Kopites, sebutan fans Liverpool. Selain Suarez, mesin gol yang dipuja dan belum dilupakan para penghuni Anfield ialah Fernando Torres dan Mohamed Salah. Suarez memang tidak bisa menembus ”klub 100 gol” seperti Salah yang telah menyumbangkan 140 gol memasuki musim kelimanya berseragam ”The Reds”.
Suarez menghasilkan 82 gol dari 133 penampilan selama tiga musim bersama Liverpool. Dalam sejarah Liverpool, Suarez menempati urutan ketiga dalam daftar pemain dengan rasio gol terbaik. Suarez hanya membutuhkan 1,62 laga untuk setiap golnya. Catatan itu hanya kalah dari Gordon Hodgson dan Salah yang masing-masing membutuhkan 1,56 dan 1,54 laga untuk mencatatkan nama di papan skor.
Pada laga pertama kembalinya ke Anfield di babak semifinal Liga Champions 2018-2019, El Pistolero tidak bisa berperan banyak ketika Barcelona dilumat Liverpool, 0-4. Dalam lawatan keduanya ke Anfield sejak meninggalkan Inggris pada musim panas 2014, Suarez ingin mendapatkan hasil lebih baik untuk Atletico sekaligus melupakan sejenak kenangan indahnya di Liverpool.
Suarez mengakui, dirinya masih mengingat jelas alunan lagu untuk dirinya yang diciptakan oleh Kopites, sepuluh tahun lalu. Namun, ia memiliki misi untuk mengalahkan Liverpool demi menjaga asa Atletico untuk lolos ke fase gugur Liga Champions.
Usai menderita kekalahan dari Liverpool, 2-3, di laga ketiga yang berlangsung di Madrid, posisi Atletico di klasemen Grup B terusik oleh Porto. Kedua tim sama-sama memiliki empat poin. Atletico berhak di posisi kedua karena unggul produktivitas gol. Adapun Liverpool, yang selalu menang di tiga pertandingan, hanya butuh satu kemenangan untuk menyegel satu tiket ke babak 16 besar.
Meskipun Liverpool tim yang kuat, mereka juga memiliki kelemahan yang telah kami pahami dan akan kami manfaatkan kelemahan itu di laga keempat nanti.
Suarez mengatakan, Liverpool di bawah asuhan Juergen Klopp memiliki kekuatan yang menakutkan melalui empat penyerang cepat di lini depan yang terdiri dari Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Diogo Jota. Keempatnya, lanjut Suarez, merupakan sejata mematikan dalam skema serangan Liverpool.
”Meskipun Liverpool tim yang kuat, mereka juga memiliki kelemahan yang telah kami pahami dan akan kami manfaatkan kelemahan itu di laga keempat nanti. Namun, pertandingan nanti akan berjalan sulit bagi kami karena Liverpool memiliki kekuatan ekstra dari para pendukung yang hadir di Anfield,” ujar Suarez kepada UEFA.com.
Lebih lanjut, Suarez menilai, timnya tidak boleh lagi lengah mengantisipasi detail kecil di pertandingan yang bisa memengaruhi hasil. Ia menyebutkan, pada duel pertama kedua tim di Stadion Wanda Metropolitano, 20 Oktober lalu, ”Los Rojiblancos”, julukan Atletico, bermain baik sejak menit pertama, tetapi dua kesalahan di kotak penalti membuat mereka tertinggal dua gol pada 20 menit awal laga.
”Liverpool adalah tim yang kuat, cerdas, dan berpengalaman di Liga Champions. Oleh karena itu, kami harus tampil dengan keyakinan, kepribadian, dan hasrat untuk menang sejak menit awal agar bisa memberikan perlawanan kepada mereka,” kata Suarez yang pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liverpool pada musim 2012-2013 dan 2013-2014.
Sebelum bertandang ke Liverpool, Atletico memiliki modal baik berkat kemenangan 3-0 atas Real Betis di La Liga Spanyol, akhir pekan lalu. Hasil itu menambah semangat dan kepercayaan diri skuad Los Rojiblancos karena bisa menembus empat besar klasemen sementara liga.
Meski begitu, Pelatih Atletico Diego Simeone harus kehilangan tiga pemain utamanya yang tidak bisa tampil di Anfield. Mereka adalah Marcos Llorente dan Thomas Lemar yang masih menderita cedera, lalu Antoine Griezmann yang menerima kartu merah di laga pertama. Kehilangan Griezmann tentu jadi pukulan telak karena pemain asal Perancis itu adalah sumber gol utama Atletico di Liga Champions musim ini. Dari empat gol yang telah disarangkan Los Rojiblancos, tiga gol disumbangkan Griezmann. Satu gol lainnya lahir dari kaki Suarez.
”Kami berusaha untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dengan ketersediaan skuad yang ada. Terpenting ialah seluruh pemain bekerja keras dan menghadirkan usaha kolektif untuk membawa pulang hasil positif,” ujar Simeone seperti dikutip Marca.
Perbaiki pertahanan
Klopp memfokuskan latihan timnya jelang melawan Atletico pada sisi bertahan. Pada pekan ke-10 Liga Inggris, Sabtu (30/10/2021), The Reds hanya meraih satu poin di Anfield usai melepas keunggulan dua gol atas Brighton & Hove Albion. Lengahnya pertahanan saat situasi unggul skor terhadap lawan menjadi perhatian utama Klopp.
Liverpool telah tiga kali hanya meraih imbang di liga karena gagal mempertahankan keunggulan. Selain Brighton, Brentford dan Manchester City juga telah memberikan hukuman kepada The Reds yang kehilangan fokus ketika telah lebih dahulu menjebol gawang lawan.
Gejala itu sudah telihat pula di Liga Champions. Pada duel pertama melawan Atletico serta di pertandingan pembuka fase grup menghadapi AC Milan, Salah dan kawan-kawan sempat melepas keunggulan dua gol. Beruntung Liverpool masih bisa mencetak satu gol lagi dalam dua laga itu untuk meraih kemenangan dengan skor 3-2.
”Cara terbaik untuk bertahan adalah dengan bermain lebih pintar dan cermat ketika menguasai bola. Apabila kami tidak cukup bagus ketika memegang bola, maka itu membuka pintu kepada lawan untuk menghukum kami seperti yang telah terjadi di laga-laga sebelumnya,” ujar Klopp kepada Liverpool TV.
Jelang menghadapi Atletico, Klopp bisa sedikit bernapas lega karena gelandang bertahan, Fabinho, telah pulih dari cedera. Pemain tim nasional Brasil itu telah bergabung dalam latihan tim, Senin (1/11/2021), setelah absen di empat laga terakhir The Reds.
Kehadiran Fabinho membuat Jordan Henderson, kapten Liverpool, bisa berperan lebih aktif membantu serangan tim. Adapun Fabinho akan menjadi pemain tangah yang bertugas melindungi lini pertahanan Liverpool dari gempuran serangan Atletico yang dipimpin Suarez. (AFP)