Atletico Madrid berambisi kembali ke jalur kemenangan dengan mengatasi Levante. Namun, ambisi itu tidak mudah untuk digapai seiring lubang besar di lini belakang Atletico.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
MADRID, RABU — Atletico Madrid mengincar poin penuh ketika bertandang ke markas Levante dalam lanjutan pekan kesebelas Liga Spanyol pada Jumat (29/10/2021) pukul 02.30 WIB. Ambisi itu bisa sulit terwujud karena Atletico saat ini memiliki permasalahan besar di lini belakang mereka.
Hasil positif atas Levante akan mengembalikan Atletico ke jalur kemenangan. Dalam dua laga sebelumnya, Atletico gagal meraih poin penuh saat menghadapi Liverpool di Liga Champions dan Real Sociedad di Liga Spanyol. Laga menghadapi Liverpool dan Real Sociedad itu sekaligus menunjukkan betapa rapuhnya lini belakang Atletico.
Saat menjamu Liverpool di Stadion Wanda Metropolitano, Luis Suarez dan rekan-rekannya tertinggal dua gol lebih dulu. Antoine Griezmann kemudian menyamakan kedudukan sebelum dibalas kembali oleh Mohamed Salah yang membuat Liverpool unggul 3-2.
Begitu pula ketika meladeni pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol, Real Sociedad, pasukan Diego Simeone harus tertinggal lebih dulu melalui sepasang gol Alexander Sorloth dan Alexander Isak. Atletico kemudian bangkit pada babak kedua dan membalas lewat dwigol Suarez yang memaksakan hasil imbang 2-2.
Performa lini belakang Atletico yang angin-anginan membuat Simeone cemas. Tim berjuluk ”Los Rojiblancos” itu kini telah kebobolan lima gol dalam dua pertandingan. Atletico juga tidak pernah mencatatkan clean sheet dari lima pertandingan tandang terakhir mereka musim ini.
Ya, itu mengkhawatirkan. (Kebobolan lebih dulu) membuat kami khawatir dan kami harus meningkatkannya sesegera mungkin. Tim mampu mencetak gol dengan satu, dua, atau tiga striker, tetapi tetap harus ada keseimbangan di lini belakang.
”Ya, itu mengkhawatirkan. (Kebobolan lebih dulu) membuat kami khawatir dan kami harus meningkatkannya sesegera mungkin. Tim mampu mencetak gol dengan satu, dua, atau tiga striker, tetapi tetap harus ada keseimbangan di lini belakang,” ujar Simeone dikutip dari Football Espana, Rabu (27/10/2021).
Simeone mengatakan, Atletico kini kerap memulai pertandingan dengan tertinggal lebih dulu dan kemudian mampu bangkit untuk mencetak gol. Di satu sisi, Simeone menilai itu sebagai respons yang baik dari para pemainnya ketika tertinggal. Namun, tetap saja ia merasa cemas apabila timnya tidak mampu memegang kendali permainan sejak awal laga.
Lubang di lini belakang Atletico disebabkan absennya sejumlah pemain berkarakter bertahan, seperti Geoffrey Kondogbia, Marcos Llorente, dan Stefan Savic. Beruntung Atletico masih memiliki Felipe yang fasih dalam mengawal area pertahanan. Akan tetapi, hal itu masih belum cukup untuk memperkuat lini belakang Atletico.
”Felipe tampil fantastis. Dalam tiga pertandingan, dia telah menjadi pemain terbaik kami. Tapi, tim perlu lebih memperhatikan cara bertahan,” ujar Simeone.
Pemain sayap Atletico, Angel Correa, turut mengutarakan kekhawatiran terhadap kondisi lini belakang timnya. Correa berpendapat, para pemain Atletico harus segera berbenah dan menambal lubang di lini belakang menjelang laga menghadapi Levante. ”Kami harus menyoroti upaya tim untuk maju, untuk membalikkan hasil. Di babak kedua, saya pikir kami sudah melakukan banyak hal untuk mendapatkan tiga poin,” katanya.
Di atas kertas, Atletico jauh lebih diunggulkan atas Levante. Hingga pekan kesepuluh, Levante menjadi salah satu dari dua tim di Liga Spanyol yang belum memetik satu kemenangan pun. Meski masih belum mencicipi kemenangan di kandang musim ini, Levante sulit dikalahkan di hadapan pendukung mereka. Levante meraih hasil imbang tiga kali dari empat pertandingan di kandang.
Selain itu, catatan pertemuan kedua tim sedikit berpihak kepada Levante. Mereka hanya kalah dua kali dari 10 pertandingan terakhir di kandang melawan Atletico. Pada pertandingan terakhir melawan Atletico di awal 2021, Levante berhasil memenangi pertandingan dengan skor 2-0 di Stadion Wanda Metropolitano. (REUTERS)