Turunkan Debutan, Putra Indonesia Menang 5-0 Atas Aljazair
Kombinasi pemain debutan dan senior memberi kemenangan tim putra Indonesia atas Aljazair, 5-0, dalam pertandingan Grup A kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
AARHUS, SABTU - Melawan Aljazair pada pertandingan pertama tim putra Indonesia dalam Grup A, Tim “Merah Putih” memanfaatkannya dengan menurunkan pemain debutan dan senior. Kombinasi tersebut memberi kemenangan 5-0 dalam kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020.
Di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (9/10/2021) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, Indonesia menurunkan debutan, yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Bermain pada partai ketiga, Chico memastikan kemenangan Indonesia, sementara Leo/Daniel melengkapinya menjadi kemenangan 5-0.
Pelatih tunggal dan ganda putra pelatnas, Hendry Saputra Ho dan Herry Iman Pierngadi, mengatakan, mereka memberi kesempatan pada pemain yang baru kali ini dipilih menjadi anggota Tim Thomas Indonesia tersebut. Ini dilakukan untuk memberi pengalaman bertanding pada kejuaraan beregu level elite, apalagi lawan pertama Indonesia bukanlah tim yang terlalu berat untuk dihadapi.
Tanpa tekanan yang terlalu berat, kemenangan dua gim diraih Jonatan Christie, Shesar Hiren Rushtavito, Chico, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Leo/Daniel. "Kami senang bisa menyumbangkan angka. Hanya saja, kualitas lawan memang jauh. Meskipun begitu, ini baru awal dari perjalanan kami sebagai pemain di tim Thomas," ujar Daniel setelah mengalahkan Mohamed Abderrahime Belarbi/Adel Hamek, 21-3, 21-11.
Bagi Hendra/Ahsan, penampilan melawan Aljazair menjadi ajang pemanasan dengan kemungkinan bahwa mereka akan selalu diturunkan pada laga berikutnya. Mereka membutuhkan laga pemanasan tersebut karena tak pernah dimainkan saat Indonesia bersaing dalam kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman di Vantaa, Finlandia, 26 September-3 Oktober. Indonesia tersingkir pada perempat final dalam ajang tersebut.
Ini merupakan pertandingan pertama kami. Semoga penampilan kami semakin baik jika diturunkan pada pertandingan selanjutnya.
"Ini merupakan pertandingan pertama kami. Semoga penampilan kami semakin baik jika diturunkan pada pertandingan selanjutnya," kata Hendra yang terakhir kali bermain di Olimpiade Tokyo 2020, pekan pertama Agustus.
Jonatan dan Shesar, juga, mendapat kesempatan beradaptasi dengan bermain melawan Aljazair. Seperti Hendra/Ahsan, Shesar tak mendapat kesempatan bermain dalam Piala Sudirman, sementara Jonatan kalah pada satu-satunya penampilan melawan Brian Yang (Kanada).
"Pertandingan ini untuk uji coba lapangan, kok, dan arah angin. Kok yang dipakai di sini lebih enak untuk dipakai menyerang dibandingkan di Piala Sudirman,” kata Jonatan yang menang atas Youcef Sabri Medel, 21-8, 21-8.
Shesar juga mengatakan hal serupa. Dari kemenangan atas Mohamed Abderrahime Belarbi, 21-6, 21-11, Shesar mengambil pelajaran bahwa dia terlalu banyak membuat kesalahan pada gim kedua.
“Untuk tunggal putra, laga tadi bertujuan agar mereka bisa mencoba dan memantapkan pola main dan mendapat atmosfer pertandingan. Diharapkan, mereka bisa belajar untuk menerapkan strategi seperti apa, disesuaikan dengan jenis kok yang dipakai,” tutur Hendry.
Secara keseluruhan, Hendra, yang dipilih sebagai kapten tim putra, berpendapat, kemenangan 5-0 atas Aljazair akan menambah kepercayaan diri untuk menghadapi lawan berikutnya, Thailand, Senin. Pada pertandingan Sabtu sesi siang, Thailand membuat kejutan dengan mengalahkan tim yang lebih kuat, Taiwan, 3-2.
Dua kemenangan Taiwan didapat pemain putra terbaik mereka, Chou Tien Chen dan peraih medali emas Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi Lin. Tetapi, setelah itu, Thailand merebut kemenangan beruntun pada tiga laga berikutnya, salah satunya juara dunia yunior 2017-2019, Kunlavut Vitidsarn.
Kemenangan dalam persaingan tim putra juga didapat Denmark dan Korea Selatan di Grup B. Denmark menang atas Perancis, sementara Korea Selatan mengalahkan Jerman. Tim-tim kuat di putri, yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan, juga, menang telak atas lawan masing-masing.