Dua provinsi dari masing-masing nomor beregu putra dan putri telah memastikan tempat di babak semifinal. Jawa Barat dan DKI Jakarta menunjukkan kepantasan sebagai unggulan teratas di PON Papua 2021.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS – Unggulan pertama di nomor beregu putra, Jawa Barat, serta beregu putri, DKI Jakarta, menjaga peluang untuk memenuhi target emas. Kedua provinsi itu memastikan diri lolos ke babak semifinal setelah unggul masing-masing atas Kalimantan Timur dan Banten pada pertandingan terakhir babak penyisihan, Kamis (7/10/2021), di Gedung Olahraga Waringin, Jayapura.
Pada pertandingan penentuan di babak semifinal, Jabar, tidak menemui hambatan untuk mengatasi perlawanan Kaltim. Jabar unggul telak 5-0. Alhasil, Jabar belum pernah kehilangan poin di babak penyisihan beregu pada PON 2021 ini. Pada pertandingan pertama, Selasa (5/10/2021) lalu, Jabar mengalahkan tim tuan rumah, Papua, 5-0.
Dominasi Jabar dimulai oleh tunggal pertama, Alvi Wijaya Chairullah, yang menumbangkan Abdul Kadir Zaelani, tunggal andalan Kaltim, dengan skor 21-16, 21-9. Alvi, yang merupakan salah satu pemain pelatihan nasional (pelatnas) di tim Jabar, tidak mengalami kendala berarti untuk meraih poin pertama untuk Jabar melalui pertandingan yang berlangsung selama 36 menit.
Kemudian, di nomor ganda, Jabar juga tidak terbendung. M Shohibul Fikri dan Pramudya Kusumawardana masih terlalu tangguh bagi Bryan Sydney Elohim dan Muhammad Nur Hafizi. Keduanya memberikan poin kedua bagi Jabar dengan hanya memerlukan waktu 13 menit untuk unggul di dua gim. Shohibul/Pramudya menang dengan kedudukan, 21-10, 21-9.
Dalam pertandingan kedua itu, ganda Kaltim kehabisan akal untuk membongkar pertahanan tangguh Shohibul/Pramudya. Di gim kedua, ganda utama Jabar itu berkali-kali mampu mengembalikan smes dari Bryan/Hafizi.
Pertarungan sengit terjadi di tunggal kedua. Jabar yang menurunkan Panji Ahmad Maulana mendapat perlawanan dari tunggal Kaltim, M Aldo Apriyandi. Panji sempat unggul di gim pertama dengan keunggulan 21-17, kemudian Aldo giliran merebut gim kedua melalui skor, 21-18.
Pada gim ketiga, Panji bisa kembali bangkit dan bermain lebih tenang, sehingga mengunci kemenangan dengan kedudukan 21-16. Pertandingan keduanya yang berlangsung selama 56 menit menjadi laga dengan durasi terpanjang di hari ketiga babak penyisihan beregu.
Meskipun telah memastikan kemenangan, pebulutangkis Jabar tidak lengah. Ganda kedua, Andika Ramadiansyah dan M Fachrikar Mansur, serta tunggal ketiga, Syabda Perkasa Belawa, memberikan dua poin terakhir bagi Jabar.
Manajer Bulutangkis Jabar Usep menuturkan, pihaknya tidak menganggap remeh siapapun lawan yang dihadapi, meskipun menghadapi dua lawan yang tidak memiliki tradisi juara di nomor beregu. Ia menargetkan, anak asuhannya untuk tidak membiarkan lawan mendapatkan poin untuk mempertahankan medali emas di beregu putra.
Kami menargetkan semua pemain berkontribusi untuk menghadirkan poin maksimal di nomor beregu ini. Kami tidak ingin kehilangan poin karena itu bisa merugikan pemain dan menghadirkan tekanan lebih besar kepada pemain lain
“Kami menargetkan semua pemain berkontribusi untuk menghadirkan poin maksimal di nomor beregu ini. Kami tidak ingin kehilangan poin karena itu bisa merugikan pemain dan menghadirkan tekanan lebih besar kepada pemain lain,” ujar Usep yang selalu memberikan semangat kepada anak asuhannya dari sisi lapangan.
Adapun di laga semifinal beregu putra, Jabar akan menghadapi Jawa Tengah. Kepastian Jateng melaju ke babak semifinal hadir berkat kemenangan tipis, 3-2, atas Sulawesi Utara. Laga semifinal itu akan berlangsung, Jumat (8/10/221).
Jateng sempat kehilangan poin ketika tunggal pertama, Bagas Kristianto Nugroho, tumbang dari duta pelatnas asal Sulut, Ikhsan L Rumbay, 18-21, 11-21. Setelah itu, Jateng menyapu bersih tiga poin selanjutnya untuk memastikan kemenangan melalui dua tunggal, Bobby Setiabudi dan Alberto Alvin Yulianto, serta pasangan ganda, Bagas Maulana/Bobby Setiabudi. Sulut mendapat poin hiburan melalui kemenangan ganda Joshua D Wardana/Zacharia J Sumanti atas Alvin/Bagas Kristianto, 21-16, 25-23.
Keunggulan tunggal Jakarta
Sementara itu, unggulan pertama di beregu putri, DKI Jakarta, amat menggantungkan harapan poin dari pemain tunggal. Pada pertandingan penentu untuk merebut tiket ke babak semifinal, Jakarta unggul 2-1 atas Banten berkat sumbangan kemenangan dari dua tunggal, Ruselli Hartawan dan Aurum Oktavia Winata.
Ruselli mengalahkan Silvi Wulandari, 21-17, 21-14, sedangkan Aurum hanya membutuhkan waktu 16 menit untuk mengalahkan Dinda Haura Salsabila, 21-3, 21-5.
Namun, DKI kembali kehilangan poin di pertandingan ganda. Pada pertandingan melawan Banten, Jakarta menurunkan ganda, Nahla Aufa Dhia Ulhaq/Ruselli. Tetapi keduanya tumbang 19-21, 21-23, dari ganda utama Banten, Serena Kani dan Tryola Nadia.
Sebelumnya, pada pertandingan pembuka babak penyisihan, Jakarta juga kehilangan poin dari ganda setelah tumbang dari wakil Bengkulu, Aisyah Nuraini dan Annisa Mubarokah. Ketika itu, Jakarta menurunkan pemain ganda, Aurum dan Nahla.
Ruselli mengungkapkan, dirinya merasa gagal tampil maksimal di nomor ganda ketika tumbang dari wakil Banten. Ia bersama rekan setimnya bertekad untuk memperbaiki penampilan di babak semifinal.
“Kami akan berusaha meningkatkan diri agar bisa tampil lebih baik di semifinal nanti. Ini demi target meraih emas,” kata Ruselli.
Jakarta, yang menjadi juara Grup P, akan berhadapan dengan Papua di laga semifinal. Adapun Papua lolos ke babak semifinal berkat menyingkirkan Maluku Utara dan Jateng di Grup Q.