Persis Solo meraih tiga poin perdana di Liga 2 2021 berkat kemenangan atas Putra Safin Group. Dua gol di babak pertama menjadi kunci kemenangan ”Laskar Sambernyawa”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persis Solo memulai misi ambisius untuk meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan dengan gemilang. Tim ”Laskar Sambernyawa” melibas Putra Safin Group (PSG), 2-0, pada laga pembuka Liga 2 2021 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/9/2021) malam WIB.
Apabila melihat peta persaingan di Grup C Liga 2 musim ini, Persis tentu menjadi unggulan utama dibandingkan lima tim lain, yaitu PSG, Persijap Jepara, PSCS Cilacap, PSIM Yogyakarta, dan Hizbul Wathan. Pasalnya, Persis sejak dimiliki oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, berubah menjadi tim dengan nilai pasar tertinggi di kasta kedua kompetisi nasional.
Berdasarkan Transfermarkt, skuad Persis yang berisi sejumlah pemain berpengalaman di Liga Indonesia, seperti Beto Goncalves, Abduh Lestaluhu, Sandi Sute, dan Fabiano Beltrame, bernilai Rp 42,15 miliar. Hanya tim Martapura Dewa United yang bisa mendekati nilai pasar Persis dengan angka Rp 22,16 miliar.
Kualitas pemain itu menjadi modal Persis untuk memenuhi target menyapu bersih babak penyisihan dengan kemenangan dan menembus Liga 1. Adapun Persis terakhir kali tampil di kasta tertinggi kompetisi Indonesia pada musim 2007-2008.
Keunggulan kualitas skuad itu langsung ditampilkan Persis dalam 25 menit pertama babak pertama. ”Laskar Sambernyawa” sukses mencetak dua gol dalam kurun 2 menit. Gol pertama bagi Persis sekaligus di kompetisi Liga 2 musim ini diciptakan lewat sepakan keras kaki kanan Beto pada menit ke-19. Pemain naturalisasi itu hanya butuh dua kali sentuhan untuk melepas tembakan dari luar kotak penalti yang tidak bisa dijangkau kiper PSG, Khusnul Wahyu.
Dua menit berselang, kapten Persis, Eky Taufik, mencetak gol kedua untuk timnya. Ia melakukan tembakan kaki kiri di dalam kotak penalti. Bola sempat membentur tumit bek PSG, Syahrul Lasinari, sehingga bola melaju kencang ke arah pojok kiri atas gawang PSG.
Keunggulan itu bertahan hingga laga berakhir. Kemenangan itu pun disambut Kaesang dengan bergoyang di kursinya di tribune naratama Stadion Manahan.
Pelatih Persis Eko Purjianto senang anak asuhannya menjalankan instruksi agar tampil agresif sejak menit awal. Untuk mengantisipasi kondisi fisik pemain yang belum terlalu prima, Eko menambahkan, dirinya meminta pemainnya untuk bermain lebih bertahan di babak kedua.
Saya mengapresiasi perjuangan pemain. Ini awal bagus bagi ambisi kami di musim ini.
”Saya mengapresiasi perjuangan pemain. Ini awal bagus bagi ambisi kami di musim ini,” ujar Eko.
Eky pun menegaskan, kemenangan di laga pertama memberikan kepercayaan diri rekan setimnya untuk tampil lebih baik di laga-laga selanjutnya. ”Kami bisa merayakan kemenangan ini pada malam ini, tetapi besok kami sudah harus mempersiapkan diri untuk laga kedua. Sebab, kami akan menghadapi empat lawan yang berat,” ucapnya.
Peluang lebih banyak
Persis, yang gagal lolos ke babak delapan besar Liga 2 2019 itu, mampu menciptakan lebih banyak peluang dibandingkan dengan PSG yang berstatus tim promosi dari Liga 3. Anak asuhan Eko itu menguasai jalannya pertandingan dengan menciptakan lima tembakan tepat sasaran dari 12 peluang yang diciptakan.
Meskipun sempat unggul penguasaan bola di babak pertama dengan persentase 53 persen kontra 47 persen, Persis tampil lebih bertahan di babak kedua. Alhasil, perolehan persentase di akhir laga antara kedua tim menjadi imbang 50 persen. Hanya saja, peningkatan jumlah penguasaan bola itu tidak dibarengi dengan efektivitas serangan bagi PSG.
Tim berjuluk ”Java Army” itu menghasilkan sembilan tembakan, tetapi tidak ada satu pun yang tepat sasaran ke gawang Persis yang dikawal Wahyu Tri Nugroho. Oleh karena itu, Wahyu, mantan penjaga gawang Bhayangkara FC, tidak menciptakan satu pun penyelamatan di laga perdananya kembali membela Persis. Sebelumnya, Wahyu, yang lahir di Solo, membela Persis pada periode 2006-2009.
Pelatih PSG Ibnu Grahan mengatakan, skuadnya tampil gugup dan mengalami demam panggung di babak pertama. Kondisi itu membuat rencana permainan tidak berjalan.
”Di babak kedua, kami tampil lebih baik untuk bangkit dan membongkar pertahanan Persis. Namun, materi pemain Persis yang bagus menyulitkan kami untuk memberikan ancaman,” kata Ibnu.
Selanjutnya Persis akan menghadapi Persijap Jepara, Selasa (5/10). Kemudian, PSG akan berusaha meraih poin pertama saat jumpa PSCS Cilacap, Senin (4/10). Seluruh laga putaran pertama Grup C berlangsung di Manahan.
Laga pembuka Liga 2 di Manahan disaksikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Tak hanya dihadiri Zainudin, kedua klub itu juga didukung langsung para pemilik baru yang datang ke stadion. Selain Kaesang, pemilik ”Laskar Sambernyawa” yang hadir ialah Kevin Nugroho dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Apabila Kaesang dan Kevin duduk bersebelahan, Erick duduk di kursi khusus bersama Zainudin, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, serta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita.
Duo pemilik PSG juga hadir di tribune naratama. Mereka ialah Atta Halilintar dan Putra Siregar. Keduanya terlihat lesu setelah menyaksikan timnya tumbang di laga pertama musim ini. Padahal, Atta dan Putra telah menyiapkan bonus Rp 1 miliar bagi skuad Java Army apabila mampu mengalahkan Persis.
Di tengah persaingan sengit tim-tim untuk memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 2022, Zainudin mengingatkan agar seluruh tim dan pemain menjunjung tinggi profesionalisme. Pemerintah, lanjutnya, tidak ingin laga sepak bola melanggar asas fair play.
”Pemerintah berharap seluruh kontestan Liga 2 menjaga persatuan dan kesatuan. Apa pun klubnya, semua pemain adalah anak bangsa yang berada di bawah naungan PSSI,” ujar Zainudin dalam pidato pembukaan Liga 2 2021.