Gebrakan Para “Sultan” Menghidupkan Liga 2 Indonesia
Nuansa Liga 2 2021-2022 jauh berbeda dibandingkan musim-musim terdahulu. Liga itu tidak lagi dipandang kompetisi semenjana seiring munculnya klub-klub kaya yang dimiliki para "sultan" alias pesohor, seperti Raffi Ahmad.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Liga 2 Indonesia musim 2021-2022 menghadirkan nuansa dan daya tarik baru seiring hadirnya sejumlah selebritas, tokoh, dan pengusaha muda, yang mengakuisisi klub-klub peserta. Kehadiran investor baru itu tidak hanya berdampak positif bagi tim yang dimilikinya, melainkan juga menggeliatkan industri sepak bola nasional yang sempat lama mati suri akibat pandemi Covid-19.
Fenomena akuisisi klub di Liga 2 oleh para selebritas dan pengusaha muda itu dimulai dari keputusan Kaesang Pangarep untuk mengembalikan nama besar Persis Solo dengan mengakuisisi saham mayoritas klub itu, akhir Maret 2021. Untuk mengelola Persis, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu dibantu Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang telah kenyang pengalaman mengelola klub olahraga, seperti Inter Milan (di Italia) dan DC United (Amerika Serikat).
Gebrakan Kaesang, yang dikenal pula sebagai pengusaha kuliner, kemudian diikuti dua pesohor, Raffi Ahmad dan Atta Halilintar. Raffi membeli saham mayoritas Cilegon United yang diubah namanya menjadi RANS Cilegon FC, adapun Atta mengakuisisi kepemilikan Putra Safin Group (PSG) Pati FC.
Akhmad Hadian Lukita, Direktur PT Liga Indonesia Baru (operator Liga 1 dan 2), mengatakan, klub-klub yang mendapatkan pemilik baru itu telah menghadirkan daya tarik serta persaingan sengit di Liga 2. Sebelumnya, kompetisi sepak bola kasta kedua di Tanah Air itu kurang diperhatikan publik.
Hal itu pula yang mendasari PT LIB menetapkan laga Persis versus PSG Pati menjadi duel pembuka di Liga 2 musim baru. Duel kedua klub itu akan berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (26/9/2021) pukul 18.30 WIB. Mereka berada di Grup C bersama empat tim lainnya, yakni PSCS Cilacap, PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara, dan Hizbul Wathan FC.
”Persis adalah salah satu tuan rumah babak penyisihan grup. Adapun PSG memiliki materi tim yang bagus. Jadi, kami bisa menyajikan pertandingan pertama yang menarik dan menghibur,” tutur Akhmad.
Selain ketiga klub itu, klub ”sultan” lainnya ialah Martapura Dewa United yang dibeli pengusaha Kevin Hardiman. Selain itu, ada pula PSPS Riau yang mendapatkan suntikan dana segar seusai dibeli Norizam Tukiman, pengusaha asal Malaysia sekaligus pemilik klub Liga Primer Malaysia, Kelantan FA.
Sebelum diambil-alih para pemilik barunya, kelima klub itu lebih dikenal sebagai tim medioker di Liga 2. Mereka seringkali diterpa masalah finansial. Martapura dan PSPS, sebagai contoh, sempat menunggak gaji para pemain dan staf pelatihnya ketika berpartisipasi di Liga 2 musim-musim sebelumnya.
”Saya tertarik dengan PSPS karena Riau merupakan negeri Melayu dan dekat dengan Malaysia. Target saya dalam kurun waktu tiga tahun adalah PSPS bisa kembali dipandang (disegani) di Indonesia,” kata Norizam yang telah melunasi gaji 20 pemain PSPS di Liga 2 2018, dilansir laman media sosial klub itu.
Kami ingin mengangkat (prestasi) sepak bola Indonesia lebih baik dan lebih tinggi. (Raffi Ahmad)
Ambisi besar juga disampaikan Manajer PSG Pati Doni Setiabudi. Sejak diakuisisi Atta, target PSG langsung berubah. Awalnya, kata Doni, timnya hanya menargetkan untuk mampu bertahan di Liga 2. Mereka adalah tim promosi di liga itu.
”Kehadiran pemilik baru dan sejumlah pemain berkualitas membuat saya diwajibkan bisa membawa tim berkompetisi di Liga 1 musim depan. Meskipun tim baru di Liga 2, kami yakin bisa lolos dari babak penyisihan (grup) karena telah menjalani persiapan yang matang,” kata Doni.
Setali tiga uang, calon lawan mereka, Persis, tidaklah kalah ambisius. Mereka mengejar tiket promosi ke Liga 1. Untuk itu, mereka merekrut sejumlah pemain ternama, seperti Beto Goncalves, Ferdinand Sinaga, Sandi Sute, dan Fabiano Beltrame.
”Persaingan di Grup C akan ketat, tetapi kami memiliki motivasi besar karena bermain di kandang. Target kami yaitu memenangkan seluruh laga di babak penyisihan,” ucap Media Officer Persis Solo Bryan Barcelona.
Adapun Raffi ingin membantu pengembangan sepak bola usia dini, selain mengejar prestasi, di RANS Cilegon FC. ”Kami ingin mengangkat (prestasi) sepak bola Indonesia lebih baik dan lebih tinggi,” kata Raffi dalam keterangan persnya.
Selain membangun tim berkualitas dengan kehadiran pemain senior, Hamka Hamzah, dan pelatih berpengalaman Bambang Nurdiansyah, RANS Cilegon FC juga berencana membangun akademi atau sekolah sepak bola yang ditunjang infrastruktur milik sendiri. RANS membangun fasilitas tim di atas lahan seluas 2,7 hektar di kawasan Jakarta Utara. Nilai investasi itu mencapai ratusan miliar rupiah.
Hasani Abdulgani, anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyambut baik kehadiran para ”sultan” yang terjun ke dunia industri sepak bola nasional. Secara bisnis, menurut dia, harga klub-klub Liga 2 tidaklah semahal klub-klub di Liga 1 sehingga lebih mudah dibeli individu.
”Kehadiran mereka adalah momen mematangkan industri sepak bola nasional. Mereka sosok-sosok baru yang belum tercemar \'virus\' lama sepak bola. Mereka ingin menggunakan uangnya untuk memenuhi idealisme dan cita-cita membentuk klub yang berprestasi,” ujar Hasani di Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Oleh karena itu, lanjut Hasani, PSSI tengah menyusun cetak biru terkait peningkatkan iklim industri sepak bola nasional. Hal itu dimulai dengan mengangkat kualitas kompetisi agar liga profesional Indonesia semakin minim masalah, seperti pengaturan skor, sehingga bisa menarik lebih banyak investor.
“Kehadiran mereka terbukti meningkatkan kedatangan investor baru untuk memiliki klub sepak bola. Untuk menjaga fenomena baik ini, federasi (PSSI) ingin meningkatkan kualitas kompetisi agar tidak mengecewakan para investor baru itu serta menyiapkan regulasi yang fleksibel dengan inovasi bisnis yang telah diperkenalkan klub ‘sultan’ itu, misalnya penjualan tiket untuk laga uji coba yang disiarkan daring,” ucapnya.