Bali Targetkan Tiga Emas dari Cabang Menembak PON Papua
Perbakin Bali menargetkan tiga emas dari cabang menembak di PON Papua 2020. Kontingen Bali diingatkan agar tetap menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pengurus Daerah Perbakin Provinsi Bali memasang target tiga emas dari cabang menembak di Pekan Olahraga Nasional di Papua. Sebanyak 10 atlet menembak dari Bali sudah disiapkan untuk meraih tiga emas yang ditargetkan Perbakin Provinsi Bali.
Ketua Umum Pengda Perbakin Provinsi Bali Komisaris Jenderal Petrus Reinhard Golose mengungkapkan, atlet menembak yang dikirim ke PON Papua 2020 sudah dipersiapkan secara baik meskipun dalam kondisi terbatas akibat situasi pandemi Covid-19.
”Target kami tiga medali (emas), mudah-mudahan bisa lebih,” katanya saat bertemu para atlet dan pelatih Perbakin Bali di Kantor BNN Provinsi Bali, Kota Denpasar, Selasa (7/9/2021).
Kontingen Perbakin Bali yang akan berangkat ke Papua terdiri dari 10 atlet, 3 pelatih, dan 1 pengurus kontingen. Ketua tim Perbakin Bali yang juga pelatih kepala Isro Firdaus mengatakan, para atlet Perbakin Bali tetap berlatih secara intensif.
Target kami tiga medali (emas), mudah-mudahan bisa lebih.
Mereka juga secara rutin mengikuti pemeriksaan kesehatan. Isro, yang juga Kepala Bidang Organisasi Perbakin Bali, menambahkan, para atlet menembak Bali diingatkan agar tetap menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa persiapan menuju PON Papua.
Bali mengirimkan sekitar 240 atlet ke PON Papua 2020. Menurut KONI Bali, kontingen PON Provinsi Bali akan mengikuti 29 dari 37 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON Papua 2020, termasuk cabang menembak.
Atlet menembak Bali, I Kadek Rico Vergian Dinata (19), mengatakan, semua atlet menembak tetap berlatih selama dipersiapkan menuju PON Papua. Rico optimistis dan siap berkompetisi dengan atlet lain dalam PON Papua 2020, terutama pada kategori 10 meter air pistol men.
Lebih lanjut Isro mengatakan, kontingen Perbakin Bali direncanakan bertolak dari Bali pada 1 Oktober 2021. Adapun terkait persiapan tim menembak Bali, Golose menyatakan senang berkesempatan bertemu langsung dengan kontingen Bali sebelum kontingen berangkat ke Papua.
”Saya juga melepas para atlet Perbakin Bali ini menuju PON di Papua,” ujar Golose ketika berada di Kantor BNN Provinsi Bali, Kota Denpasar, Selasa.
BNN peduli
Serangkaian dengan kunjungan Golose di Bali, digelar pula penyerahan bantuan paket bahan kebutuhan pokok, antara lain beras, minyak goreng, mi, dan gula pasir, serta masker. Sebanyak 100 paket bahan kebutuhan pokok diserahkan BNN Provinsi Bali kepada masyarakat di Kota Denpasar yang terdampak pandemi Covid-19. Adapun 100 paket bahan kebutuhan pokok serupa akan disalurkan melalui BNN Kabupaten Gianyar.
Kegiatan BNN berbagi itu, menurut Golose, merupakan bentuk kepedulian BNN dan kecintaan dirinya terhadap Bali. Dalam penyerahan paket bahan kebutuhan pokok, Golose juga mengajak seluruh komponen masyarakat Bali agar menghindari narkotika dan bersama-sama menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
”Dengan ikut berolahraga, ikut menjauh dari penggunaan narkotika,” ucap Golose, yang didampingi Kepala BNN Provinsi Bali I Gde Sugianyar Dwi Putra.
Secara simbolis, paket bahan kebutuhan pokok itu dibagikan kepada 10 penerima. Ni Made Sita (55), salah seorang penerima, bersyukur dan merasa senang karena masih ada kepedulian bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. ”Alhamdulillah. Saya bersyukur dan senang mendapat bantuan sembako dari BNN. Semoga Bali akan segera pulih,” kata Sita.
Penyaluran bantuan paket bahan kebutuhan pokok dari BNN bagi warga terdampak pandemi Covid-19 di Kota Denpasar juga disambut positif pihak pemerintah desa setempat. Perbekel (Kepala Pemerintah Desa) Sumerta Kauh, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, I Wayan Sentana mengatakan, paket bantuan itu diserahkan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 dan benar-benar membutuhkan uluran tangan donatur yang peduli.
Sentana menambahkan, jajaran Desa Sumerta Kauh juga berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di wilayah desa. ”Kami selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BNN,” kata Sentana yang ditemui di Kantor BNN Provinsi Bali, Selasa.