Liverpool dan Chelsea akan saling berduel di Anfield untuk menjaga momentum kemenangan di awal musim ini. Hasil sempurna akan menebalkan kepercayaan diri tim untuk bersaing di papan atas.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LIVERPOOL, JUMAT — Meskipun Liga Inggris musim 2021-2022 baru memasuki pekan ketiga, partai besar Liverpool melawan Chelsea di Stadion Anfield, Sabtu (28/8/2021) pukul 23.30 WIB, dapat menjadi titik awal bagi persaingan merebut puncak klasemen. Pasalnya, pemenang pada laga itu dipastikan menjaga kesempurnaan di tiga laga awal sekaligus menegaskan diri sebagai salah satu kandidat juara.
Liverpool bersama Chelsea adalah dua dari lima tim yang meraih kemenangan di dua laga awal musim ini. Tak hanya itu, keduanya juga belum kemasukan gol dan memiliki catatan gol yang serupa, yakni sama-sama mencetak lima gol dalam dua laga pembuka.
”The Reds” menyambut positif perjalanan awal di musim ini karena lima gol yang tercipta berasal dari sumbangan empat penyerang utama. Dua gol diciptakan Diogo Jota, lalu satu gol masing-masing dihasilkan Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane.
Tak hanya performa apik di lini serang, pertahanan ”The Reds” pun membaik dibandingkan dengan musim lalu seiring kembalinya bek tengah, Virgil van Dijk, setelah sembuh dari cedera panjang di awal musim lalu. Bek asal Belanda itu menghadirkan ketenangan di zona pertahanan Liverpool.
Menurut kiper Liverpool, Alisson Becker, kehadiran kembali Van Dijk adalah tambahan yang berharga bagi timnya. Ia menekankan, Van Dijk telah menghadirkan sesuatu yang hilang dari penampilan ”The Reds” musim lalu, yaitu kekokohan lini pertahanan.
Saya sangat senang ia akhirnya kembali berdiri di depan saya pada pertandingan. Kehilangan Van Dijk adalah pukulan telak yang merugikan kami di musim lalu.
”Saya sangat senang ia akhirnya kembali berdiri di depan saya pada pertandingan. Kehilangan Van Dijk adalah pukulan telak yang merugikan kami di musim lalu,” ucap Alisson dilansir laman klub, Jumat (27/8/2021).
Lebih lanjut, Alisson mengatakan, timnya tengah berada di dalam momentum yang baik dalam permulaan musim ini. Oleh karena itu, ia menganggap Chelsea adalah salah satu lawan yang wajib ditaklukan ”The Reds” apabila ingin mempertegas diri sebagai kandidat kampiun Liga Inggris.
”Jika Anda bisa mengalahkan salah satu pesaing juara, hal itu amat bagus untuk menambah kepercayaan diri tim. Kami telah berpengalaman menjuarai Liga Primer sehingga kami tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi lawan yang sulit,” ujar kiper tim nasional Brasil itu.
Setali tiga uang dengan Alisson, Manajer Liverpool Juergen Klopp juga berharap anak asuhnya menjaga konsistensi di awal musim ini. Ia tidak ingin Liverpool kehilangan banyak poin di awal musim karena hal itu amat menentukan dalam persaingan menuju gelar juara di akhir musim.
”Saya yakin seluruh pemain sudah paham bahwa kami hanya mengejar kemenangan di laga melawan Chelsea. Dengan dukungan fansdi Anfield, saya berharap seluruh pemain menikmati setiap momen di pertandingan nanti,” kata Klopp dalam taklimat pers jelang laga.
Sementara itu, Manajer Chelsea Thomas Tuchel menyiapkan strategi baru bagi lini depan skuadnya. Dengan kehadiran Romelu Lukaku, yang telah mencetak sebuah gol di laga debut melawan Arsenal, pekan lalu, Tuchel memberikan peran baru kepada Timo Werner.
Manajer asal Jerman itu butuh alternatif di sisi serang karena Lukaku akan menghadapi Van Dijk, salah satu bek tertangguh di Liga Primer. Atas dasar itu, Tuchel ingin meningkatkan peran Werner di posisi penyerang sayap bersama koleganya di timnas Jerman, Kai Havertz.
”Kami harus meningkatkan kecepatan. Melawan tim dengan zona pertahanan tinggi, kami akan dipaksa untuk bertahan lebih dalam sehingga kami butuh kecepatan untuk mengejar peluang melalui serangan balik,” ucap Tuchel mengenai strategi yang disiapkannya dalam duel ke-16 menghadapi Klopp. Dalam sejumlah pertemuan itu, Tuchel baru meraih tiga kemenangan dari Klopp.
Berharap duo penyerang
Dalam laga lain, Arsenal berambisi mengakhiri rentetan dua kekalahan beruntun di dua pertandingan awal ketika bertandang ke markas Manchester City, Stadion Etihad, Sabtu (27/8/2021) pukul 18.30 WIB. Manajer Arsenal Mikel Arteta menggantungkan harapannya kepada duo penyerang, Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette, untuk menghadirkan gol perdana bagi ”Si Meriam” di liga.
Aubameyang dan Lacazette tidak bisa membela Arsenal ketika menghadapi Brentford dan Chelsea akibat terinfeksi Covid-19. Tanpa keduanya, Arsenal menderita kekalahan sekaligus gagal mencetak gol di dua laga itu. Catatan tersebut menjadi statistik terburuk yang dicapai ”Si Meriam” dalam partisipasi sejak musim perdana Liga Primer edisi 1992-1993.
Ketika dua penyerang itu telah mendapat lampu hijau untuk kembali merumput, Arteta langsung memberikan kepercayaan kepada Aubameyang dan Lacazette untuk tampil di laga Piala Liga Inggris, Kamis (26/8/2021), melawan West Bromwich Albion (WBA), anggota tim Divisi Championship.
Keduanya pun langsung memberikan dampak instan bagi ketajaman Arsenal. Aubameyang mencetak tiga gol, sedangkan Lacazette menyumbang satu gol dalam pesta kemenangan Arsenal 6-0 atas WBA itu. Oleh karena itu, Arteta mengungkapkan, dirinya akan mengandalkan Aubameyang dan Lacazette untuk membawa pulang poin perdana di musim ini dari Manchester.
”Auba dan Laca adalah sumber gol utama kami, ancaman terbesar yang kami miliki untuk gawang lawan. Kehadiran mereka adalah hal yang krusial bagi kesuksesan kami di musim ini,” kata Arteta, Jumat.
Pada musim lalu, kolaborasi Lacazette dan Aubameyang menyumbangkan 32 gol. Keduanya mencetak 56 persen dari total gol ”Si Meriam” di empat ajang pada musim 2020-2021.
Di luar soal taktik, Arteta juga menyiapkan dengan saksama mental anak asuhannya untuk menghadapi City yang selalu tampil mendominasi. Dalam lima duel sebagai Manajer Arsenal, Arteta baru satu kali mengalahkan Guardiola, yang merupakan mantan bosnya ketika menjabat Asisten Manajer City pada periode 2016-2019.
Satu-satunya kemenangan itu tercipta pada semifinal Piala FA edisi 2019-2020. Dalam empat pertemuan lain, Arteta selalu menderita kekalahan dengan rekor sembilan kali kemasukan dan hanya mampu satu kali membobol gawang ”The Citizens”.
”Kami harus siap secara mental untuk bermain dalam waktu sangat lama tidak menyentuh bola. Kemudian, berjuang dan menderita bersama untuk memaksimalkan setiap momen kesempatan yang kami dapatkan,” ucap Arteta.
Serupa dengan Arteta, Manajer City Pep Guardiola pun menargetkan tiga poin dalam laga kedua di Etihad pada musim ini. Pada laga melawan Arsenal, Guardiola berpeluang kembali memainkan Ferran Torres sebagai penyerang tengah, sedangkan Gabriel Jesus dan Jack Grealish akan melengkapi formasi trisula lini depan. (AFP)