Upaya Arsenal untuk segera bangkit di awal musim ini menjalani tantangan berat. Setelah tumbang dari Brentford, ”Si Meriam” akan menghadapi Chelsea, Minggu, yang tengah dalam performa terbaik.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, SABTU — Dua tim asal kota London, Arsenal dan Chelsea, akan berduel di pekan kedua Liga Inggris, Minggu (22/8/2021) pukul 22.30 WIB, di Stadion Emirates. Jelang pertarungan yang bertajuk derbi London Barat Laut itu, kedua tim memiliki wajah yang bertolak belakang.
Chelsea tengah menikmati masa-masa indah bersama sang manajer Thomas Tuchel, sedangkan Manajer Arsenal Mikel Arteta masih mencoba menemukan sentuhan terbaik bagi anak asuhannya setelah memulai musim ini dengan kekalahan memalukan dari tim promosi, Brentford.
Sejak meraih trofi Liga Champions, akhir Mei lalu, atmosfer di dalam tubuh Chelsea amat positif. Semua pemain amat menikmati sesi latihan yang diprogramkan oleh Tuchel pada awal musim 2021-2022.
Manajer asal Jerman itu menerapkan porsi latihan yang variatif. Tidak hanya menekan para pemainnya menjalani latihan untuk kebutuhan taktik, Tuchel selalu menerapkan menu-menu latihan tambahan yang mampu menghadirkan senyum bagi semua pemain. Selain bermain sepak bola, Tuchel juga menyiapkan gim tenis dengan bola sepak serta bola tangan yang tetap menggunakan gawang berukuran sepak bola.
Dalam sejumlah video latihan yang diunggah di laman resmi Chelsea sepekan terakhir, gelandang serba bisa N’Golo Kante juga diberikan kesempatan untuk menjadi penjaga gawang dalam sebuah gim internal setelah sesi latihan utama berakhir. Tuchel pun tidak pernah melewatkan kesempatan untuk berbincang dengan setiap pemainnya dalam setiap sesi latihan.
Kondisi internal tim yang baik itu berimbas pula pada dua laga pembuka ”Si Biru” di musim ini. Chelsea mampu menjadi juara Piala Super Eropa, 12 Agustus lalu, kemudian menumbangkan Crystal Palace dengan skor telak 3-0 pada laga perdana Liga Primer edisi 2021-2022, dua hari berselang.
Meskipun memulai musim ini dengan baik, Tuchel menekankan kepada anak asuhannya untuk tidak memandang remeh Arsenal. Bagi Tuchel, derbi London itu akan menghadirkan suntikan semangat ekstra bagi sang lawan karena akan tampil di rumah sendiri.
Laga nanti akan dijadikan Arsenal sebagai momentum untuk bersatu dan mendapatkan hasil positif perdana.
”Laga nanti akan dijadikan Arsenal sebagai momentum untuk bersatu dan mendapatkan hasil positif perdana. Oleh karena itu, kami harus selalu menekan diri untuk tampil dengan performa terbaik, sebab pertandingan akan berlangsung ketat,” ujar Tuchel dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (20/8/2021), dilansir dari laman resmi klub.
Debut Lukaku
Tuchel juga berpeluang memberikan debut kepada penyerang barunya, Romelu Lukaku, di Emirates. Pemain yang dibeli dari Inter Milan itu telah mengikuti latihan tim sejak Selasa (17/8/2021) yang dilaksanakan di Stadion Stamford Bridge.
Mantan Manajer Paris Saint-Germain itu menjelaskan, Lukaku adalah sosok yang tepat untuk meningkatkan kualitas timnya dibandingkan musim lalu. Kedatangan Lukaku, lanjut Tuchel, bisa menghadirkan lebih banyak alternatif strategi di lini serang, misalnya dengan menggunakan dua penyerang tengah.
Secara terpisah, Lukaku pun amat berambisi untuk membuktikan dirinya mampu menjadi jawaban atas buruknya ketajaman lini depan Chelsea yang hanya menyumbang 16 gol di Liga Inggris musim lalu. Menurut Lukaku, dirinya pulang ke Stamford Bridge dengan kondisi fisik dan mental yang lebih matang sehingga siap membantu Chelsea menjadi tim terbaik di Liga Primer. Pada periode pertamanya bersama Chelsea pada 2011-2014, Lukaku gagal mencetak satu gol pun untuk Chelsea.
”Saya ingin membuktikan diri saya di atas lapangan bahwa saya pantas berada di Chelsea. Dalam sepekan ini, saya bekerja keras untuk memahami rekan setim agar bisa segera memberikan dampak bagi tim,” ucap Lukaku seperti dikutip Football London.
Berbeda dengan Tuchel yang membawa skuad Chelsea ke Emirates dengan kepercayaan dan keyakinan tinggi guna membawa pulang tiga poin, Arteta justru belum memiliki formula terbaik untuk menghapus hasil buruk di laga perdana. Chelsea akan menjadi tim London barat kedua yang dihadapi ”Si Meriam” dalam waktu satu pekan. Sebelumnya, Arsenal dikalahkan oleh Brentford yang juga berasal dari wilayah barat ibu kota Inggris itu.
Dua pemain baru Arsenal, yaitu Martin Odegaard dan Aaron Ramsdale, pun tidak akan langsung masuk tim utama. Odegaard masih harus menjalani karantina selama lima hari, sedangkan Ramsdale masih terlalu dini untuk langsung menggantikan posisi Bernd Leno sebagai kiper utama Arsenal.
”Saya masih memiliki waktu 24 jam untuk menentukan tim di pertandingan hari Minggu nanti. Saat ini kondisi tim masih belum menentu karena segalanya masih bisa terjadi. Namun, saya melihat reaksi positif dari seluruh skuad setelah kekalahan di laga pertama,” ucap Arteta kepada Sky Sports.
Dimitar Berbatov, legenda Liga Inggris, menekankan, Arsenal harus segera mencari solusi atas masalah di lini belakang. Kerentanan pertahanan Si Meriam, tambah Berbatov, akan menjadi sasaran empuk bagi Lukaku dan pemain depan Chelsea lainnya.
”Jika Arsenal masih belum mampu mengatasi lubang di zona bertahan, pertahanan mereka akan mudah dibombardir Chelsea dan membiarkan Lukaku menghadirkan kekacauan,” ujar Berbatov kepada Metro.
Liverpool sempurna
Sementara itu, Liverpool mampu menjaga kesempurnaan di dua laga awal Liga Inggris musim ini. ”Si Merah” membenamkan Burnley, 2-0, di Stadion Anfield, Sabtu (21/8/2021) malam WIB. Sepasang gol Liverpool diciptakan dua penyerang, Diogo Jota dan Sadio Mane.
Meskipun Liga Inggris baru berjalan dua pekan, empat penyerang andalan Juergen Klopp telah membuktikan ketajamannya. Jota telah mencetak dua gol dari dua laga, sedangkan Sane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino juga telah membuka keran gol di musim ini dengan masing-masing mencetak sebuah gol.
Selain dua kali meraih tiga poin, Liverpool juga belum kemasukan gol di awal musim ini. Duet bek tengah, Virgil van Dijk dan Joel Matip, membuktikan bahwa kehadiran mereka amat krusial bagi pertahanan Liverpool. (AFP)